Bettafishina

Bettafishina Education about labyrinth fishes

26/12/2024

Veiltail, salah satu varietas ikan cupang yang paling dikenal, berasal dari upaya pembiakan selektif di Asia Tenggara, khususnya di Thailand.

Nenek moyang ikan cupang Veiltail, adalah Betta splendens, yang terutama ditemukan di perairan dangkal di Thailand (sebelumnya Siam), Kamboja, Laos, dan Vietnam.

Transformasi dari ikan cupang liar splendens menjadi ikan cupang hias Veiltail yang kita kenal sekarang dimulai pada abad ke-19

Ikan Cupang Veiltail muncul dari pembiakan selektif di mana para peternak mulai berfokus tidak hanya pada kehebatan bertarung tetapi juga pada kualitas estetika. Mereka secara selektif membiakkan ikan untuk mendapatkan sirip yang lebih panjang, warna yang lebih cerah, dan pola yang lebih bervariasi.

Veiltail mendapatkan namanya dari sirip ekornya yang panjang dan mengalir menyerupai kerudung, yang sangat berbeda dengan tipe liar bersirip pendek.

Ikan Cupang Veiltail menjadi sangat populer di Barat selama abad ke-20. Setelah Perang Dunia II, ikan cupang diperkenalkan ke Eropa dan kemudian ke Amerika Serikat.

Veiltail adalah salah satu varietas pertama yang mendapatkan popularitas luas karena penampilannya yang mencolok, yang sangat berbeda dari ikan yang terlihat di akuarium hingga saat itu.

23/12/2024

Warna pada ikan cupang (Betta splendens) ditentukan oleh beberapa faktor:

1. Genetika: Sebagian besar warna dan pola pada ikan cupang diturunkan secara genetik. Berbagai gen mempengaruhi produksi pigmen yang menentukan warna, seperti melanin untuk warna hitam, xanthophores untuk warna kuning, dan erythrophores untuk warna merah.

2. Makanan: Nutrisi yang baik dapat mempengaruhi kecerahan dan intensitas warna. Makanan yang kaya akan karotenoid, misalnya, dapat memperkuat warna merah atau oranye pada ikan.

3. Lingkungan: Kualitas air, suhu, dan cahaya juga berperan. Air yang bersih dan suhu yang stabil dapat membantu menjaga atau bahkan meningkatkan warna ikan. Cahaya dapat mempengaruhi bagaimana warna ikan terlihat; sinar UV, misalnya, bisa membuat warna tertentu lebih menonjol.

4. Stres: Ikan cupang yang stres mungkin mengalami perubahan warna atau kehilangan kecerahan. Faktor stres bisa berasal dari kualitas air yang buruk, ketidakseimbangan kimia, atau interaksi dengan ikan lain.
Kesehatan: Ikan yang sehat cenderung memiliki warna lebih cerah. Penyakit atau parasit dapat menyebabkan ikan kehilangan warna atau menjadi pucat.

5. Pembiakan: Kadang-kadang, warna ikan cupang bisa berubah sebagai bagian dari ritual kawin atau untuk menarik pasangan. Jantan seringkali menjadi lebih cerah ketika mereka siap untuk berkembang biak.

Dengan kombinasi faktor-faktor di atas, ikan cupang dapat menunjukkan berbagai warna dan pola yang sangat indah dan beragam.

22/12/2024

Daun ketapang kering memiliki beberapa manfaat untuk ikan cupang:

1. Mengurangi Stres: Daun ketapang melepaskan tanin ke dalam air, yang dapat meniru habitat alami ikan cupang di alam liar, seperti rawa-rawa. Tanin ini membantu menenangkan ikan dan mengurangi stres.
Antibakteri dan Antijamur: Tanin dari daun ketapang memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat membantu mencegah infeksi pada ikan cupang.

2. Meningkatkan Kualitas Air: Daun ketapang dapat menurunkan pH air dan menjadikannya lebih asam, yang lebih sesuai dengan preferensi ikan cupang. Ini juga membantu dalam menjaga kualitas air dengan menetralkan klorin dan logam berat.

3. Pencegahan Penyakit: Karena sifat antiseptiknya, daun ketapang dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan penyakit seperti fin rot atau ich pada ikan cupang.

4. Mengurangi Kejernihan Air: Air yang lebih kecoklatan karena tanin bisa memberikan efek yang lebih alami dan membuat ikan cupang merasa lebih nyaman, terutama selama masa pemulihan atau adaptasi.

Untuk menggunakannya, daun ketapang biasanya direndam dalam air terlebih dahulu untuk melepaskan tanin, kemudian dimasukkan ke dalam akuarium ikan cupang. Pastikan untuk mengganti daun secara berkala karena efektivitasnya akan berkurang seiring waktu.

22/12/2024

Burayak ikan cupang sering mati masal karena beberapa alasan utama yang bisa dikategorikan sebagai masalah lingkungan, kesehatan, dan perawatan:

1. Kualitas Air:
Ammonia dan Nitrit: Anak ikan lebih sensitif terhadap tingkat amonia dan nitrit, yang bisa cepat meningkat dalam air yang tidak disiklus dengan baik atau jika overfeeding terjadi.
Kadar Oksigen: Larva dan anak ikan cupang membutuhkan oksigen yang cukup. Air yang tidak bergerak atau terlalu banyak ikan dalam satu wadah bisa menyebabkan kekurangan oksigen.

2. pH dan Suhu: Fluktuasi pH atau suhu yang tidak stabil bisa sangat fatal bagi anak ikan.

3. Makanan:
Kurangnya Nutrisi: Anak ikan membutuhkan makanan yang tepat, kaya nutrisi, dan dalam ukuran yang sesuai untuk mulut mereka. Jika makanan tidak cocok, mereka bisa kurang makan atau tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

4. Overfeeding: Memberi makan berlebihan bisa merusak kualitas air dan memicu masalah kesehatan.

5. Kesehatan:
Penyakit: Larva dan anak ikan lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imun mereka belum berkembang sepenuhnya. Infeksi bakteri, jamur, atau parasit bisa menyebar cepat dalam wadah yang padat.
Stress: Kondisi seperti perubahan lingkungan, pencahayaan yang terlalu terang atau gelap, atau perasaan terancam oleh ikan lain bisa menyebabkan stress yang berujung pada kematian.

6. Perawatan:
Kebersihan Wadah: Wadah yang tidak bersih atau kotoran yang menumpuk bisa menjadi sumber infeksi atau masalah kualitas air.

7. Pemeliharaan yang Tidak Tepat: Kesalahan dalam proses pemeliharaan seperti pindahkan anak ikan terlalu cepat ke air baru tanpa aklimatisasi atau tidak memberikan ruang yang cukup untuk berkembang bisa berakibat fatal.
Genetika: Kadang kala, masalah genetik atau kelainan bawaan dari induk bisa menyebabkan kematian anak ikan.

Untuk menghindari kematian masal, penting untuk:
1. Memastikan siklus nitrogen dalam akuarium berjalan baik sebelum memasukkan anak ikan.
Memantau dan menjaga kualitas air dengan cermat.

2. Memberikan makanan yang sesuai dengan stadium perkembangan anak ikan.

3. Meminimalkan stress dengan lingkungan yang sekaligus aman dan mendukung pertumbuhan.

4. Menjaga kebersihan dan memantau kesehatan anak ikan secara rutin.

20/12/2024

Penjualan ikan cupang di tahun 2024 mengalami penurunan karena beberapa faktor yang telah dilaporkan:

1. Penurunan Minat Pasca-Pandemi: Setelah lonjakan minat selama masa pandemi di mana banyak orang mulai memelihara ikan cupang sebagai hobi untuk mengisi waktu luang, minat tersebut mulai menurun ketika kehidupan kembali normal. Banyak orang kembali ke rutinitas mereka dan mencari hobi lain yang lebih aktif atau membutuhkan lebih banyak interaksi sosial.

2. Faktor Ekonomi: Situasi ekonomi dan daya beli konsumen mungkin juga berperan. Dengan adanya penurunan dalam penjualan motor dan mobil di Indonesia pada awal 2024, ini bisa menjadi indikasi bahwa daya beli masyarakat menurun, yang mempengaruhi penjualan berbagai produk termasuk ikan cupang.

3. Pasar yang Jenuh: Setelah booming di awal pandemi, pasar ikan cupang mungkin telah jenuh karena banyak orang mulai berbisnis ikan cupang, menciptakan persaingan yang lebih ketat dan menurunkan harga jual, yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli ikan cupang baru.

4. Kualitas dan Variasi: Meskipun ada upaya untuk memperkenalkan variasi warna baru dan mengadakan kontes untuk meningkatkan pamor ikan cupang, penurunan kualitas atau ketidakberagamanan dalam penawaran mungkin menyebabkan peminat mengurangi pembelian.

5. Perhatian Publik: Tren dalam hobi ikan hias bisa berubah, dan perhatian publik mungkin telah bergeser ke jenis ikan hias lain atau ke hobi lain yang lebih baru dan lebih menarik.

Penurunan ini terlihat dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa pamor ikan cupang yang sempat melonjak pada tahun-tahun sebelumnya kini menurun, dengan harga jual yang juga mengalami penurunan signifikan.

20/12/2024

Ikan cupang (Betta splendens) tidak memerlukan cahaya matahari langsung untuk bertahan hidup, tetapi mereka membutuhkan siklus cahaya dan gelap untuk menjaga sirkadian mereka. Berikut adalah beberapa poin penting:

Cahaya buatan: Lampu akuarium atau lampu rIkan cupang (Betta splendens) tidak memerlukan cahaya matahari langsung untuk bertahan hidup, tetapi mereka membutuhkan siklus cahaya dan gelap untuk menjaga sirkadian mereka. Berikut adalah beberapa poin penting:

1. Cahaya buatan: Lampu akuarium atau lampu ruangan sudah cukup untuk memberikan cahaya yang diperlukan. Cahaya yang terlalu terang atau terlalu lama bisa menyebabkan stres pada ikan.

2. Siklus cahaya: Idealnya, ikan cupang harus mendapatkan sekitar 8-12 jam cahaya per hari untuk meniru siklus alami siang dan malam. Ini bisa diatur dengan timer lampu akuarium.

3. Hindari sinar matahari langsung: Paparan sinar matahari langsung bisa meningkatkan suhu air dan menyebabkan pertumbuhan alga berlebihan, yang tidak baik untuk ikan cupang.

4. Kesehatan ikan: Cahaya yang cukup membantu dalam memelihara warna ikan dan menjaga kesehatan mereka, namun kegelapan juga penting untuk memberikan waktu istirahat.

Jadi, sementara ikan cupang tidak memerlukan sinar matahari langsung, mereka tetap membutuhkan pencahayaan yang tepat untuk hidup sehat.

20/12/2024

Untuk anak ikan cupang (burayak) pakan terbaiknya adalah:

Pakan Alami
1. Infusoria (seperti Paramecium, Rotifer): Kaya akan protein dan mudah dicerna.
2. Kutu air (Daphnia) yang dihaluskan: Mengandung protein dan asam lemak omega-3.
3. Cacing darah (Bloodworm) yang dihaluskan: Sumber protein tinggi.
4. Udang kecil (Brine Shrimp) yang dihaluskan: Sumber protein dan astaxanthin.

Pakan Komersial
1. Pelet burayak ikan cupang yang halus (ukuran 0,1-0,2 mm).
2. Makanan hidup (Live Food) seperti Artemia.
3. Makanan yang mengandung spirulina dan chlorella.

Tips Pemberian Pakan
1. Berikan pakan 2-3 kali sehari.
2. Jumlah pakan: 1-2 kali lipat dari ukuran burayak.
3. Pastikan kualitas air baik (pH 6,5-7,5, suhu 24-28°C).
4. Hindari pemberian pakan berlebihan.
5. Pastikan pakan yang digunakan masih segar

19/12/2024

Berikut beberapa bahan yang dapat meningkatkan kualitas warna ikan cupang:

Bahan Alami
1. Spirulina: Mengandung pigmen karotenoid yang meningkatkan warna merah, oranye dan kuning.
2. Chlorella: Mengandung klorofil yang membantu meningkatkan warna hijau.
3. Udang kecil (Brine Shrimp): Mengandung astaxanthin yang meningkatkan warna merah dan oranye.
4. Cacing darah (Bloodworm): Mengandung heme yang meningkatkan warna merah.
5. Daun ketapang (Terminalia catappa): Mengandung pigmen yang meningkatkan warna coklat dan hitam.

Bahan Komersial
1. Pelet ikan cupang dengan tambahan spirulina dan chlorella.
2. Makanan ikan cupang yang mengandung astaxanthin dan canthaxanthin.
3. Vitamin dan mineral tambahan seperti vitamin A, C, dan E.

Cara Pemberian
1. Berikan makanan yang mengandung bahan-bahan di atas secara teratur.
2. Pastikan kualitas air baik dan stabil.
3. Jangan berlebihan dalam memberikan suplemen.
4. Lakukan perubahan makanan secara bertahap untuk menghindari stres.

Tips Tambahan
1. Pastikan pencahayaan yang tepat (10-12 jam sehari).
2. Jaga suhu air antara 24-28°C.
3. Hindari stres dengan menghindari perubahan lingkungan yang drastis.
4. Lakukan pemeliharaan yang baik dan teratur.

Peringatan
1. Konsultasikan dengan ahli perikanan sebelum memberikan suplemen.
2. Hindari menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
3. Pastikan kualitas bahan yang digunakan.

Sumber:

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
2. Jurnal Ilmiah Perikanan.
3. PetMD.
4. Aquarium Co-op.

17/12/2024

Anak ikan cupang (burayak) rentan mati karena beberapa alasan:

Faktor Internal
1. Kualitas induk: Kesehatan dan genetik induk mempengaruhi kualitas burayak.
2. Kondisi pembuahan: Pembuahan yang tidak sempurna mengakibatkan burayak lemah.
3. Nutrisi ibu: Kekurangan nutrisi pada ibu cupang mempengaruhi kesehatan burayak.

Faktor Eksternal
1. Kualitas air: Perubahan suhu, pH, dan kadar oksigen yang tidak stabil.
2. Kepadatan: Terlalu banyak burayak dalam satu wadah.
3. Makanan: Kurangnya makanan atau kualitas makanan yang buruk.
4. Penyakit: Infeksi bakteri, virus, atau parasit.
5. Stres: Perubahan lingkungan atau gangguan.

Faktor Perawatan
1. Wadah yang terlalu kecil.
2. Filterasi yang tidak memadai.
3. Perawatan yang tidak teratur.
4. Penggunaan obat-obatan yang tidak tepat.
5. Kurangnya pemantauan kondisi burayak.

Tanda-tanda burayak sekarat
1. Perubahan warna.
2. Gerakan lemah.
3. Tidak mau makan.
4. Mengapung atau tenggelam.
5. Luka atau infeksi.

Cara mencegah kematian burayak
1. Pastikan kualitas induk.
2. Siapkan wadah yang memadai.
3. Jaga kualitas air.
4. Berikan makanan yang tepat.
5. Pantau kondisi burayak secara teratur.
6. Lakukan pemisahan burayak yang lemah.
7. Berikan obat-obatan yang tepat jika diperlukan.

Sumber:

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
2. Jurnal Ilmiah Perikanan.
3. PetMD.
4. Aquarium Co-op.

17/12/2024

Makanan terbaik untuk ikan cupang adalah makanan yang mengandung nutrisi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan biologisnya. Berikut beberapa pilihan makanan yang tepat:

Makanan Alami
1. Cacing darah (Bloodworm): Sumber protein tinggi.
2. Cacing tanah (Earthworm): Kaya akan protein dan vitamin.
3. Kutu air (Daphnia): Mengandung protein dan asam lemak omega-3.
4. Udang kecil (Brine Shrimp): Sumber protein dan vitamin.

Makanan Komersial
1. Pelet ikan cupang: Mengandung nutrisi seimbang.
2. Flakes ikan cupang: Kaya akan vitamin dan mineral.
3. Makanan ikan cupang hidup (Live Food): Mengandung nutrisi alami.

Makanan Buatan Sendiri
1. Campuran cacing darah, cacing tanah, dan kutu air.
2. Makanan yang mengandung spirulina dan chlorella.

Tips Makanan
1. Berikan makanan 2-3 kali sehari.
2. Jangan memberi makanan terlalu banyak.
3. Ganti makanan setiap 2-3 hari.
4. Hindari memberi makanan yang sudah basi.
5. Pastikan kualitas air baik sebelum memberi makan.

Kebutuhan Nutrisi
1. Protein (40-60%): Cacing darah, cacing tanah.
2. Lemak (10-20%): Udang kecil, kutu air.
3. Karbohidrat (10-20%): Spirulina, chlorella.
4. Vitamin dan mineral: Pelet ikan cupang.

Peringatan
1. Jangan memberi makanan yang mengandung daging merah.
2. Hindari memberi makanan yang mengandung bahan kimia.
3. Pastikan makanan sesuai dengan ukuran ikan.

Sumber:

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
2. Jurnal Ilmiah Perikanan.
3. PetMD.
4. Aquarium Co-op.

16/12/2024

Wild betta species that are endangered include:

- __Betta livida__: Listed as endangered due to habitat destruction and degradation ¹.
- __Betta miniopinna__: Critically endangered, primarily found in Malaysia ¹.
- __Betta persephone__: Also critically endangered, with populations threatened by palm oil plantations ¹.
- __Betta spilotogena__: This species is critically endangered, with habitat loss and fragmentation contributing to its decline ¹.
- __Betta cf. tomi__: Considered extinct in Singapore, but still found in Indonesia and Malaysia [2).

Habitat destruction, mainly due to palm oil plantations, is a significant threat to wild betta populations ². Conservation efforts, such as the CARES Fish Preservation Program, aim to protect these species and their habitats ².

Here are compelling reasons why bettafish make excellent pets:Low Maintenance1. *Easy care*: Bettas are relatively simpl...
16/12/2024

Here are compelling reasons why bettafish make excellent pets:

Low Maintenance
1. *Easy care*: Bettas are relatively simple to care for, requiring only a tank, water, food and occasional cleaning.
2. *Small space*: They thrive in small tanks (5-10 gallons), making them perfect for apartments or desks.
3. *Low equipment costs*: No need for expensive filters or heaters.

Unique Personality
1. *Intelligence*: Bettas recognize owners and respond to interaction.
2. *Curiosity*: They explore surroundings and interact with toys.
3. *Affectionate*: Some bettas enjoy being petted or even held.

Aesthetic Appeal
1. *Vibrant colors*: Bettas display stunning finnage and color varieties.
2. *Elegant movement*: Their flowing fins create mesmerizing displays.
3. *Variety*: Over 70 recognized breeds offer diverse shapes, sizes and patterns.

Practical Benefits
1. *Quiet*: No noisy equipment or vocalizations.
2. *Low odor*: Properly maintained tanks minimize unpleasant smells.
3. *Long lifespan*: With proper care, bettas can live up to 3-5 years.

Educational Opportunities
1. *Learning responsibility*: Caring for bettas teaches children about responsibility.
2. *Aquatic understanding*: Observing bettas promotes knowledge about aquatic ecosystems.
3. *Scientific exploration*: Studying betta behavior and biology fosters curiosity.

Emotional Benefits
1. *Stress relief*: Watching bettas can calm and relax owners.
2. *Companionship*: Bettas provide affectionate companionship.
3. *Joy*: Their antics and beauty bring happiness.

Additional Advantages
1. *Affordability*: Initial setup and ongoing costs are relatively low.
2. *Flexibility*: Bettas adapt to various water conditions.
3. *Disease resistance*: Bettas are relatively hardy, resistant to many diseases.

Overall, bettafish make wonderful pets for beginners, experienced aquarists, and anyone seeking a low-maintenance yet engaging companion.

16/12/2024

Indonesia is a natural habitat for many types of wild betta fish.

Here are several types of wild betta fish found in Indonesia: Types of Wild Betta Fish, both endemic and non-endemic:
1. (Betta rubra)*: Found in Sumatra and Kalimantan.
2. (Betta splendens)*: Found in Java and Sumatra, but is now rare.
3. (Betta imbellis)*: Found in Kalimantan and Sumatra.
4. (Betta channoides)*: Found in Kalimantan.
5. (Betta brownorum)*: Found in Kalimantan.
6. (Betta unimaculata)*: Found in Kalimantan. 7. (Betta dimidiata)*: Found in Sumatra.
8. (Betta fusca)*: Found in Sumatera.
9. (betta simorum)* found in Sumatra and Kalimantan and many more

Habitat and Distribution Wild betta fish in Indonesia are usually found in:
1. Rivers and streams.
2. Lakes and swamps.
3. Tropical rainforest.

Conservation Many types of wild betta fish are threatened with extinction because:
1. Habitat destruction.
2. Overfishing.
3. Environmental pollution.
4. Climate change.

Therefore, it is necessary to carry out conservation and protection efforts to maintain the sustainability of wild betta fish populations in Indonesia.

16/12/2024

Indonesia merupakan habitat alami bagi banyak jenis ikan cupang liar. Berikut beberapa jenis ikan cupang liar yang ditemukan di Indonesia:

Jenis Ikan Cupang Liar baik yang endemik maupun non endemik:
1. (Betta rubra)*: Ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
2. (Betta splendens)*: Ditemukan di Jawa dan Sumatera, namun sekarang sudah langka.
3. (Betta imbellis)*: Ditemukan di Kalimantan dan Sumatera.
4. (Betta channoides)*: Ditemukan di Kalimantan.
5. (Betta brownorum)*: Ditemukan di Kalimantan.
6. (Betta unimaculata)*: Ditemukan di Kalimantan.
7. (Betta dimidiata)*: Ditemukan di Sumatera.
8. (Betta fusca)*: Ditemukan di Jawa.
9. (betta simorum)* ditemukan di sumatera dan kalimantan

dan masih banyak lagi

Habitat dan Penyebaran
Ikan cupang liar di Indonesia biasanya ditemukan di:

1. Sungai dan anak sungai.
2. Danau dan rawa.
3. Hutan hujan tropis.

Konservasi
Banyak jenis ikan cupang liar yang terancam punah karena:

1. Perusakan habitat.
2. Penangkapan berlebihan.
3. Pencemaran lingkungan.
4. Perubahan iklim.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi dan perlindungan untuk menjaga keberlangsungan populasi ikan cupang liar di Indonesia.

10/10/2024

Saya bertanya kepada chatgpt: Siapa 5 negara teratas peng eksport ikan cupang?

jawaban chatgpt:
In 2023, the top five betta fish exporter countries are typically:

1. Thailand: The leading exporter with a long history of breeding diverse betta strains.
2. Vietnam: Rapidly expanding its market presence with a variety of betta breeds.
3. Malaysia: Known for quality breeding and increasing exports.
4. Indonesia: Emerging as a notable exporter with a growing 5.
5, Philippines: Also contributing to the market with a variety of betta fish.

28/09/2024

Seperti halnya manusia ikan memerlukan nutrisi yang baik agar bisa
hidup dengan sehat. Oleh karena itu ikan perlu diberi makan dengan makanan yang mengandung kadar nutrisi yang memadai. Nutrisi yang harus ada pada ikan adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin - NUTRISI DAN PAKAN IKAN
Penulis:
Ria Retno Dewi Sartika Manik
Jogi Arleston

22/09/2024

Protein sangat dibutuhkan oleh ikan sebagai sumber utama energi dan pada ikan kebutuhan protein ini bervariasi bergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan. Kebutuhan ikan akan protein ini berkisar antara 20 – 60% dan kebutuhan protein ini sudah sampai pada kebutuhan asam amino setiap jenis ikan dimana setiap jenis
ikan kebutuhannnya akan asam amino sangat spesifik. Protein yang
diberikan pada ikan budidaya tidak boleh berlebih ataupun kekurangan harus tepat karena kalau berlebih ataupun kekurangan akan memberikan pertumbuhan yang negatif.

- BUDIDAYA IKAN Untuk SMK. Penulis : Gusrina

22/09/2024

Saya menanyakan ChatGPT:
"Apa sebab ikan cupang generasi modern berumur lebih pendek?"

Jawaban ChatGPT:
Ikan cupang generasi modern sering memiliki umur yang lebih pendek karena beberapa alasan:

Pemuliaan selektif: Banyak ikan cupang modern adalah hasil dari pemuliaan untuk penampilan yang menarik, seperti warna dan bentuk sirip. Proses ini dapat mengabaikan kesehatan dan ketahanan ikan.

Inbreeding: Pemuliaan dalam lingkup genetik yang sempit dapat menyebabkan masalah genetik, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan menurunkan umur.

Kualitas lingkungan: Ikan cupang yang diproduksi massal seringkali tidak mendapatkan perawatan yang sama baiknya dalam hal kualitas air dan nutrisi, yang dapat memengaruhi kesehatan mereka.

Stres: Kondisi pemeliharaan yang tidak optimal, seperti kepadatan yang tinggi atau pergeseran lingkungan yang cepat, dapat meningkatkan stres pada ikan, memengaruhi kesehatan dan umur mereka.

Penyakit: Ketidakstabilan dalam perawatan dan transportasi dapat menyebabkan ikan lebih mudah terpapar penyakit.

Untuk memperpanjang umur ikan cupang, penting untuk memilih dari peternak yang bertanggung jawab dan memberikan perawatan yang baik.

Address

Depok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Bettafishina posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Bettafishina:

Videos

Share

Category

Bettafish INA

Page for bettafish enthusiast