Alasannya untuk pangan padahal buat ngambil kayunya..
30/12/2024
Dana 10 rb ya ini dapetnya 😄😄😄, ngak perlu pakai program kalo cuma daun kelor depan rumah juga banyak, tinggal blender jadi dah ...
28/12/2024
Yg sanggup silahkan daftar dari sekarang mau di data dulu 🤭🤭
27/12/2024
Biasanya 4 sehat 5 sempurna itu : Makanan pokok, Lauk pauk, Sayuran, Buah-buahan + Susu.
Nanti ganti : Makanan pokok, Lauk pauk, Sayuran, Buah-buahan, + Daun kelor 😭
26/12/2024
Apa lagi ini, susu mau di ganti daun kelor, sekalian ganti aja jamu beras kencur 🤭
25/12/2024
Musim ujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan...
21/12/2024
Yg terjadi sekarang
17/12/2024
Harga Anjlok, Salak 4,5 Ton Dibagikan Gratis oleh Petani di Banjarnegara
BANJARNEGARA, - Petani di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membagikan salak gratis kepada masyarakat di beberapa kabupaten tetangga. Pasalnya, harga salak di tingkat petani saat ini turun drastis, dari harga normal Rp 3.000-Rp 4.000 per kilogram hanya menjadi Rp 500 per kilogram.
Pengurus Masjid Darul Farhan Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Farhan Juniaji mengatakan, kondisi itu membuat pihaknya prihatin.
"Kami sangat prihatin karena jemaah kami banyak yang menjadi petani salak. Saat ini harganya cuma Rp 500-700 per kilogram," kata Farhan di sela pembagian di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (13/12/2024).
Oleh karena itu, hari ini pihaknya mendistribusikan salak hampir 2 ton ke Purwokerto dan Purbalingga.
16/12/2024
Agak rawan emang kalo dah kayak gini
16/12/2024
Bokashi Jerami
Bahan:
1. Jerami 200 kg termasuk berbagai jenis rumput/pupuk hijau dipotong-potong sepanjang 5 s/d 10 cm.
2. Dedak 10 kg.
3. Sekam 200 kg.
4. Gula pasir 10 sendok makan.
5. EM4 200 ml (20 sendok makan): Berlaku untuk berbagai macam bahan organik, biasanya untuk membuat 1 ton bokashi.
6. Air secukupnya.
Cara Pembuatan:
1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air.
2. Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata.
3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan terurai.
4. Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian adonan antara 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Perhatikan suhu gundukan adonan 40 s/d 50°C. Jika suhu lebih dari 50°C, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembus**an.
6. Periksa suhu dilakukan setiap 5 jam.
7. Setelah 4 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
---
Jika ada kebutuhan lain atau bagian yang perlu diperjelas, silakan beri tahu!
15/12/2024
Pohon pisang mulai berbuah di Korea Selatan, membuat para petani gembira sekaligus khawatir.
Pasalnya, pohon pisang biasanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis, sedangkan Korsel terletak di zona beriklim sedang dengan 4 musim.
Namun, sejak tahun 2012 suhu rata-rata tahunan Korsel menunjukkan tren pemanasan yang berkelanjutan, menurut laporan Badan Meteorologi Korsel.
Suhu rata-rata tahunan 2023 Korsel, sebesar 13,7°C, adalah yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1973.
Curah hujan di Korsel juga naik drastis pada tahun lalu.
“Fakta bahwa pisang kini dapat dipanen di Seoul, menandakan bahwa kondisi iklim di Korea Selatan menjadi serupa dengan wilayah subtropis,” kata Kim Kwang-soo, profesor pertanian dan ilmu hayati Universitas Nasional Seoul.
“Kita harus mengembangkan varietas tanaman yang cocok dengan suhu baru ini,” lanjutnya.
Luas area budi daya buah-buahan dan tanaman subtropis di Korsel juga meningkat dari 294,60 hektar pada tahun 2021, menjadi 3.305,69 hektar pada tahun 2023, menurut Dinas Pembangunan Pedesaan Korsel.
12/12/2024
Susunya dah mulai di bagikan yg belum dapet silahkan merapat, ada petugas khusus buat bagi-bagi susu
12/12/2024
Lagi jaga parkir meski ada tulisan parkir gratis 😁🤭
11/12/2024
Aren Diklaim Lebih Menguntungkan dari Kelapa Sawit
Analisadaily (Medan) - Pemilik kebun kelapa sawit memang kerap kali diidentikkan dengan 'Tuan Takur', karena kelapa sawit dikategorikan sebagai tanaman mahal. Harga minyak hasil panennya sendiri bergantung dari harga CPO dunia.
Lain halnya dengan si tanaman kotoran musang, aren. Jika Anda butuh puluhan hektare untuk mendapatkan hasil dari investasi kelapa sawit, maka untuk investasi tanaman aren, Anda hanya butuh lahan kurang dari satu hektare.
"Tanaman aren bisa lebih menguntungkan dibanding kelapa sawit," ujar Netti Herlina Siregar, akademisi dari Universitas Sumatera Utara.
Ia menambahkan, meski masa panennya cukup lama, tanaman aren bisa berpotensi menghasilkan uang puluhan ribu per harinya hanya dari satu pohonnya saja. Nah, bayangkan jika Anda memiliki dua puluh atau bahkan seratus pohon aren.
"Kita membantu usaha-usaha tani yang ada di daerah dengan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat daerah," tambah Syafiruddin, akademisi dari Universitas Graha Nusantara, Padang Sidempuan.
Kedua akademisi yang berprofesi sebagai dosen di masing-masing perguruan tinggi tempatnya mengabdi tersebut, sudah mulai memperkenalkan proyek perkebunan usaha aren di Tapanuli Selatan bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Keduanya antusias menjelaskan alur pembuatan gula semut yang hanya berasal dari air nira hasil panen pohon aren ketika berbicara kepada Analisadaily.com di UKM Gula Aren kawasan Tomang Elok, Selasa (29/3).
"Proyek ini sudah berjalan tiga tahun di Tapanuli Selatan. Aren sendiri tidak butuh perawatan yang intensif. Mudah-mudahan tiga tahun lagi sudah bisa panen dan masyarakat pun ikut merasakan manfaatnya," tutup Netti.
10/12/2024
"Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam"
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi. Pantang menyerah dan tekad yang tinggi membuat seorang pembudidaya belut bernama Suwardi mampu membuat bisnisnya semakin maju.
Suwardi mengembangkan bisnis budidaya belut di daerah Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Meski sempat mendapat banyak tantangan hingga kegagalan, tak menyurutkan niatnya untuk berusaha sampai akhirnya mampu memajukan budidaya belut di daerahnya.
Suwardi mengaku bahwa inspirasinya datang dari teman-temannya yang juga mengembangkan bisnis sampingan. Karena merasa ingin menambah sumber pendapatan, ia pun akhirnya memilih untuk budidaya belut dengan harapan mampu membantu perekonomian keluarganya.
"Saya tidak riset tapi ini termotivasi dari beberapa teman yang selain mereka memiliki aktivitas lain sebagai pekerja harian atau pekerja sampingan, mereka juga punya pekerjaan sampingan yang itu untuk mendongkrak perekonomian mereka."
"Hingga akhirnya saya berpikir kalau mereka bisa seperti itu, kenapa saya enggak? Kenapa saya harus mengandalkan dari satu pintu saja?" "Hingga akhirnya saya berpikir ingin sekali seperti mereka memiliki sampingan untuk mendapat pendapatan atau mencukupi perekonomian keluarga saya," ucapnya.
Alasannya memilih budidaya belut memiliki banyak faktor. Salah satunya karena minimnya anggaran serta lokasi yang terbatas.
Lebih lanjut ia mengaku awalnya hanya sekedar iseng-iseng karena kegemarannya dalam menangkap belut sewaktu kecil.
"Kenapa saya gak budidaya ayam karena tempat saya dulu sebelum di sini di tengah kampung, takutnya mengganggu tetangga. Kalau kambing atau sapi modalnya terlalu tinggi. Kalau memelihara ikan lahan yang dibutuhkan cukup banyak hingga akhirnya saya berpikir di belut."
"Kenapa saya berpikir di belut karena saya berpikir di sekitaran saya ini kok enggak ada. Nah saya langsung teringat sewaktu saya di Jawa Barat dulu di Bogor kerjaan dulu saya masih kecil sering mancing belut. Hingga akhirnya saya ingin sekali budidaya belut walaupun dulu saya iseng-iseng aja," tambahnya.
Meski demikian ia mendapat tantangan pertama dalam mengembangkan bisnisnya itu. Apalagi tidak semua orang s**a dan berminat dengan belut. Sama halnya dengan pengusaha lain, Suwardi tak luput dari kegagalan dalam mengembangkan usaha.
Setelah berusaha selama bertahun-tahun, ia beberapa kali mengalami kegagalan karena kurangnya pengetahuan akan membudidaya belut.
"Dulu saya sering mendapati kegagalan-kegagalan entah dari mana itu pokoknya saya sudah tiga kali gagal itu. Kegagalan itu datang dari sisi pengetahuan dari media lumpur, mungkin juga dari mana saya menyediakan bibit dan dari perawatan," ucapnya.
Ia pun hanya belajar dari pengalaman selama mengembangkan bisnisnya. Tak jarang ia sampai ribut dengan sang istri karena harus menyiapkan dana besar setiap kali ingin memulai budidaya.
Harga bibit belut pada saat itu berkisar Rp60-Rp70 ribu per kilo dan minimal harus membeli sebanyak 5KG. Istrinya pun tak jarang sampai keberatan saat Suwardi setiap saat menggelontorkan dana besar untuk bisnis tersebut.
Selain mencari ke beberapa pembudidaya belut lain, Suwardi pun sempat mencari belut di platform online. Namun tetap saja ia gagal.
"Saya pernah beli di online saya ada rezeki. Setelah itu nyampai di rumah gak sampai dua minggu tewas lagi. Hingga kemudian saya coba lagi sampai cari dana dan sampai beberapa bulan kemudian setelah dana terkumpul saya coba lagi saya dapat bibit yang cukup unggul," tambahnya.
Seiring bertambahnya waktu, ia pun belajar banyak akan mengembangkan bisnis tersebut.
Awalnya ia hanya mengembangkan dari gentong plastik. Setelah dipanen selama 3-5 bulan, bibit tersebut jadi tambah banyak hingga akhirnya bertambah hingga menjadi 6 kolam. Sukses mengembangkan budidaya, kini masalah baru muncul lantaran ia kesulitan menjual belut.
Tak jarang Suwardi sampai menawarkan ke teman-temannya namun ditolak, Harga Rp80 ribu per kilo belut dianggap mahal dan rekannya lebih memilih ayam daripada belut. Suwardi mendapat mas**an dari temannya untuk menjual belut di sosial media supaya menjangkau lebih banyak orang.
"Ada beberapa teman yang nyaranin ke saya kamu kan punya facebook, TikTok daripada digunakan buat nonton, kenapa gak dipakai buat menawarkan iklan kamu aja akhirnya saya tawarkan di facebook. Setelah di facebook banyak tuh yang menawarkan dari luar daerah," tambahnya.
Sampai saat ini jangkauan bisnisnya tersebut bisa tetap hidup dengan berjualan via sosial media. Pengetahuannya akan belut pun terus bertambah. Ia pun bisa membedakan jenis belut yang bisa dibudidayakan dan tidak di kolamnya.
"Untuk belut yang bisa dibudidaya adalah jenis belut super atau belut rawa dan bukan hanya belut-belut lokal atau belut sawahan. Kalau belut sawah ini tidak bisa digunakan untuk budidaya karena sudah terkontaminasi dengan pupuk-pupuk pertanian.
Selain itu cara menangkapnya juga dengan cara disetrum sehingga secara tidak langsung tubuhnya ini sudah cacat," jelasnya.
Suwardi juga menjelaskan bagaimana cara merawat belut termasuk dalam hal memberi pakan yang ideal bagi belut-belutnya.
"Belut ini sama juga makhluk hidup jadi perlu makan. Pakannya ini tidak selalu setiap hari, bisa juga diberikan makan seminggu dua kali atau sekali karena jika kita memberi makan setiap hari, kalau tidak dimakan maka akan meningkatkan amoniac hingga bakteri bagi belut,"
Sumber : merdeka.com, YouTube//CapCapung
09/12/2024
Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain. Setelah benar-benar berada di titik jenuh, Muhammad Aksin, pria asal Desa Pasuruan, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Ia kemudian beralih profesi menjadi seorang wirausahawan.
Namun saat pertama kali terjun ke dunia usaha, Aksin berkali-kali mengalami kegagalan. Pada akhirnya ia merintis untuk bertani pepaya. Saat itu ia hanya punya uang Rp2 juta untuk modal. Bahkan lahan untuk bertani pun ia sebenarnya tidak punya.
“Sepeda motor akhirnya saya jual juga. Waktu itu saya bilang ke istri, nanti kalau gagal lagi, kita merantau sejauh-jauhnya. Nggak usah pulang dulu sebelum sukses,” kata Aksin, mengutip YouTube Cap Capung.
Waktu awal panen, Aksin mengalami kerugian hingga Rp500 ribu. Selanjutnya ia mengalami kegagalan lagi sebesar Rp200 ribu. Dari kegagalan itu ia kemudian melakukan evaluasi.
“Ternyata kegagalan saya yang pertama itu di operasional transportasi. Setelah itu saya mulai lagi mencari pasar. Di sana mulai ada keuntungan walau hanya sedikit. Ternyata di pepaya itu lebih menjanjikan dibandingkan dulu waktu masih di peternakan,” ungkap Aksin.
Dalam bertani pepaya, Aksin tidak punya lahan sama sekali. Untuk itu ia harus menyewa lahan. Pertama kali ia menyewa lahan seluas 1.000 meter persegi. Setahun kemudian ia menyewa lahan seluas 2.000 meter persegi.
Dari hasil keuntungan bertani pepaya, ia banyak menggunakan modalnya untuk menyewa lahan yang lebih luas dan lebih luas lagi.
Dalam bertani pepaya, Aksin belajar secara autodidak. Ia belajar dari para peternak pepaya lain. Tak hanya ilmu yang didapat, ia juga mendapat banyak motivasi dari para mentornya. Perlahan-lahan usahanya terus berkembang.
“Dari modal sepeda motor satu, Alhamdulillah sekarang sudah punya mobil. Alhamdulillah uangnya juga bisa digunakan untuk ziarah ke Mekkah,” kata Aksin.
Aksin saat ini bertani Pepaya California dengan masa tanam hingga panen selama tujuh bulan. Saat ini, ia bisa panen sekali dalam seminggu. Dari lahan tani seluas 8 hektare, dalam sekali panen ia bisa memproduksi 3 ton pepaya.
Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare. Dalam sehari, mereka bisa memproduksi pepaya sebanyak 15-20 ton.
“Untuk saat ini, harga pepaya sebesar Rp3.000 per kilogram. Tapi sebelum puasa kemarin harganya Rp4.500 per kilogram,” kata Aksin.
Dalam kesempatan itu, Aksin memberikan ilmu bagaimana cara bertani pepaya dengan baik dan benar. Ia mengatakan, pertama-tama sediakan lahan yang berada pada ketinggian di bawah 500 mdpl. Selanjutnya mencari tanah yang agak gembur dengan jarak tanam 2,5x3 meter.
“Sirkulasi air juga harus diatur. Karena pepaya ini butuh air tapi nggak mau yang berlebihan. Kalau berlebihan, akarnya akan busuk dan mati,” pungkas Aksin.
Caption by merdeka.com
Sumber : youtube CapCapung
07/12/2024
Industri pengolahan susu blak-blakan alasan memberlakukan kuota pembatasan terhadap susu dari peternak sapi perah dan memilih impor.
Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) mengungkapkan industri membatasi penyerapan susu dari peternak karena alasan keamanan pangan bagi konsumen.
Direktur Eksekutif AIPS Sonny Effendhi mengatakan pembatasan mau tidak mau dilakukan industri karena kualitas susu peternak dalam negeri tidak sesuai standar perusahaan. Susu peternak dalam negeri mengandung bahan-bahan tertentu yang tidak aman ketika dikonsumsi masyarakat.
05/12/2024
Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan besaran gajinya ketika bekerja sebagai petani di Jepang. Di video tersebut ia mengatakan bahwa besaran gaji yang akan dibagikan adalah gaji musim panas.
Gaji musim panas adalah gaji yang tergolong lebih kecil dibandingkan dengan gaji yang biasa ia terima di musim lain. Meskipun demikian, gaji yang ia dapatkan tetaplah menggiurkan.
Ia membeberkan bahwa total gaji yang didapatkan selama satu bulan mencapai Rp22 juta. Bahkan ia bilang kalau gaji tersebut nominalnya tidaklah besar dan masih banyak orang yang memiliki gaji yang lebih besar.
Be the first to know and let us send you an email when Inspirasi Pertanian posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.
Contact The Business
Send a message to Inspirasi Pertanian:
Videos
Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda sukai.
Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!
#StarsEverywhere
Lah kok tambah gini peternak
di tunggu janji presiden baru
Dibawah pohon karet
jadi petani
Di nikmati aja hasilnya
#rampai #pertanian
apa beda food estate dengan impor kalo petani tidak di libatkan ?
berapa harga karet tempak bapak-bapak?
tanam cabe di rumah biar seneng pemimpinnya
8 dari 10 anak muda kita engan bertani, lama2 punah pertanian kita, tinggal impor2 aja nanti...
Apakah anda ingin menjadi penulis tamu di blog Inspirasi Pertanian ?
Kami dari Inspirasi Pertanian Memberi Form Untuk para sahabat tani yang ingin menjadi penulis tamu di blog www.ispirasipertanian.com tulisan yang yang kami trima untuk di tampilkan di blog ini harus sesuai dengan kategori blog inspirasi pertanian dan tidak melenceng dengan kategori, seperti contohnya kategori yang ada di blog ini seperti proses penanaman, budi daya tanaman, pemeliharaan dan berbagai berita seputar pertanian di daerah anda masing-masing.
Kami akan menampilkan seluruh tulisan yang di kirim di blog kami selama masih masuk dalam kategori inspirasi pertanian tentunya juga tulisan yang di muat tidak mengandung sara, pornografi dan hal-hal yang merugikan pihak lain.
Tulisan yang di kirim di blog kami harus dari pemikiran sendiri bukan dan Copy Paste dan setiap tulisan yang di kirim di blog kami tidak kurang dari 300 kata dan kirim juga gambar minimal 1 buah.
Apa saja keuntungan menjadi penulis tamu di blog Inspirasi Pertanian ?
Kami tidak memberi imbalan untuk siapa saja yang ingin menjadi penulis tamu di blog kami namun setiap penulis bisa mencantumkan link aktif di setiap tulisanya dan tentunya tulisan akan di baca oleh semua orang.
Setiap tulisan yang di muat di blog kami akan di share di berbagai medai sosial Inspirasi Pertanian yang telah memiliki jumlah Pengikut Ratusan ribu dengan begitu tulisan akan langsung di baca oleh ribuah orang.
Persyaratan dan hal lain yang harus di ketahui untuk penulis tamu
1. Setiap yang ingin tulisannya di muat di blog inspirasi pertanian harus sesuai dengan kategori yang di muat di blog kami.
2.Tulisan tidak boleh memuat konten Pornografi, sara dan ujaran kebencian yang intinya merugikan orang lain.
3. Tulisan bisa di peroleh dari berbagai sumber media bisa dari internet, koran dan dari sumber keseharian kita yang di tulis dengan kata-kata sendiri bukan di copas mentah-mentah dan artikel juga tidak kurang dari 300 kata
4. Setiap foto yang di kirim dari hasil Cepretan sendiri anda bisa memberi sumber pembuat atau alamat sosmet yang bisa menjadi keuntungan bagi anda.
5. Foto dan gambar yang di dapat dari sumber lain bukan jepretan sendiri anda harus mencantumkan sumbernya.
6. Kirim tulisan anda di Email [email protected]
7. Silahkan cantumkan sumbernya bila artikel sebagai mengutip dari sumber lain.
8. Kami dari pihak inspirasi pertanian berhak mengedit ulang setiap artikel yang di kirim ke blog kami dengan merubah sebagian data yang perlu di perbaiki.
9. Kami berhak merubah persyaratan kapan saja tanpa pemberitahuan Penulis Tamu sebelumnya.
10. Setiap akrtikel di blog kami silahkan cantumkan nama penulis bisa berupa link aktif
11. Bila anda ingin menjadi penulis tetap di blog kami silahkan cantumkan data diri lengkap beserta ungkapan keinginan anda untuk menjadi penulis tetap di blog kami yang di kirim ke Email [email protected]