03/07/2023
MEMILIH KARENA AGAMANYA
Ibnu ‘Uyainah rahimahullah mulai bercerita, “Kami
adalah empat laki-laki bersaudara, Muhammad, Imran, Ibrahim,
dan aku sendiri. Muhammad adalah kakak yang paling sulung
sedangkan Imran adalah bungsu. Sedangkan aku adalah tengah-
tengah. Ketika Muhammad hendak menikah, ia berorientasi pada
kehormatan. Ia menikah dengan perempuan yang memiliki
status sosial yang lebih tinggi daripada dirinya. Pada akhirnya,
ia menjadi orang yang hina. Sedangkan Imran ketika menikah berorientasi pada harta.
Karenanya ia menikah dengan perempuan yang hartanya lebih banyak dibandingkan dirinya
Ternyata, pada akhirnya ia menjadi orang miskin. Keluarga istrinya merebut semua harta
yang ia miliki tanpa menyisakan untuknya sedikitpun. Maka aku penasaran, ingin
menyelidiki sebab terjadinya dua hal ini.
Tak disangka suatu hari Ma'mar bin Rasyid datang. Aku lantas bermusyawarah dengannya.
Kuceritakan kepadanya kasus yang dialami oleh kedua saudaraku.
Ma'mar lantas meyampaikan hadits dari Yahya bin Ja'dah dan hadits Aisyah.
Hadits dari Yahya bin Ja'dah adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya.
Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Sedangkan hadits dari Aisyah adalah
sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
“Perempuan yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan
biaya pernikahannya.”(HR. Ahmad, 6:145).
Aku sendiri memilih yang
bagus agamanya dan memperingan biaya pernikahan karena
mengikuti ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Akhirnya,
Allah mengumpulkan padaku kehormatan, harta, dan agama
(Hilyah Al-Auliya’ wa Thabaqah Al-Ashfiya’, 7:289-290).