Tani Madju Corp.

Tani Madju Corp. Pertanian & Peternakan POC, DOE, Tepung Ikan Tuna, Probiotik.

 Sebagai ciri khas dari Kandang TM... insyaAlloh kedepan, materi breeding baik jantan maupun betina akan di tandai denga...
17/05/2022


Sebagai ciri khas dari Kandang TM... insyaAlloh kedepan, materi breeding baik jantan maupun betina akan di tandai dengan kode (kombinasi angka : ganjil untuk jantan, genap untuk betina & huruf) serta di namai dengan (nama depan, nama tengah atau nama belakang) "KEN".
Mohon maaf jika ada nama yang sama... namun setidaknya ada kode yang membedakan.
Contoh :
1. LocalUpgrade : LU001TM (Ken Arok)
2. JumboGadjah : JG002TM (Ken Dedes)
Salam sukses untuk kita semua πŸ™

Mumpung lagi rame soal BRAND  dari kandang TM, di release dg nama :1. Lokal TM ( Lokal x Rambon )2. Rambon TM ( Rambon x...
29/09/2021

Mumpung lagi rame soal BRAND
dari kandang TM, di release dg nama :
1. Lokal TM ( Lokal x Rambon )
2. Rambon TM ( Rambon x Rambon )
3. Super TM ( Rambon x Jumbo )
4. Superan TM ( Lokal x Jumbo )
5. Jumbo TM ( Lokal TM x Jumbo )
6. Rambo TM ( Super TM x Jumbo )
7. LocalUpgrade TM ( Superan TM x Jumbo )
Keterangan

Lokal : Entok lokal apapun warnanya
Rambon : Rambon klawu dll
Jumbo : Jumbo Blitar ( kata penjualnya )
Contoh pada foto adalah "Rambon TM"

01/12/2018

Jenis dan Kandungan Macam-Macam MOL
1.MOL AKAR BAMBU (PGPR)
Mengandung Rhizobium Bacteria yaitu bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Keberadaan mikroorganisme ini memberi keuntungan yaitu:
- Mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar.
- Mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga.
- Meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga.
- Memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tanaman
Bahan, cara membuat dan cara aplikasi :
- Akar bambu : 1 ons
- Gula pasir : 4 ons
- Trasi : 2 ons
- Dedak halus : 1 kg
- Air : 10 lt
- Penyedap rasa : secukupnya
Rendam akar bambu dalam air matang dingin 2-4 hari.
Rebus bahan 2 s/d 6 selama 20 menit setelah mendidih setelah dingin masukkan akar bambu simpan anaerob 2 – 3 minggu saring siap digunakan, campurkan 1 ltr/tanki semprotkan ke lahan yang belum ditanami ulangi setiap 20 hari sekali.
Perlakuan berbagai tanaman dg PGPR
1. Tanaman yang memiliki umur produktif Β± 30 hari
direndam 5 menit
- 1 minggu setelah tanam
- 2 minggu setelah tanam
2. Tanaman yang memiliki umur produktif Β± 60 hari.
direndam 5 - 15 menit
- 3 minggu setelah tanam
- 5 minggu setelah tanam
3. Tanaman yang memiliki umur produktif Β± 3 bulan.
direndam 15 - 30 menit
- 3 minggu setelah tanam
- 7 atau 9 minggu setelah tanam
4. Tanaman yang memiliki umur produktif Β± 3 - 4 bln.
direndam 2 - 8 jam
- 1 minggu sebelum pindah tanam
- 3 atau 5 minggu setelah tanam
5. Tanaman yang memiliki umur produktif 12 bulan.
direndam 8 - 12 jam
- Setiap bulan sampai umur 1 bulan sebelum panen
6. Tanaman disemaikan dg umur kurang lebih 3 tahun.
direndam 12 - 18 jam
- 1 minggu sebelum pindah tanam
- Selanjutnya 1 bulan sekali
7. Tanaman tahunan
direndam 18 - 24 jam
- Penyiraman 1 bulan sekali.
Catatan:
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang, karena itu perlu mengembalikan pop**asinya setiap akan menebar benih
Daun gamal
Manfaat dan Kandungan:
- Pengendali hama ulat
- Pengendali hama penghisap
- Pengendali tungau (akarisida)
- Sebagai fungisida
- Sebagai racun serangga karena mengandung Tanin
- Sebagai penyubur tanaman karena mengandung N.
Bisa dikombinasi dengan pestisida nabati lain seperti daun mindi, tembakau, biji sirsak, akar tuba dll
Bahan dan cara Pembuatan:
- Daun gamal : 1 kg
- Gula merah : 2 ons
- Air beras : 2 liter
campur semua bahan Γ  anaerob 2 -3 mgg, saring siap digunakan
Konsentrasi: 1 - 4 liter / tanki
3. Mol Bonggol Pisang
Selain bonggol batangnyapun bisa digunakan untuk MOL, tetapi lebih banyak mengandung unsur P sehingga banyak digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman.
Manfaat dan kandungan:
- Mengandung Giberellin dan Sitokinin sebagai zat pengatur tumbuh
- Mengandung 7 Mikroorganisme yaitu:
Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, Mikroba pelarut Phospat dan mikroba Selulotik.sebagai dekomposer bahan organic/kompos
Bahan dan cara membuat:
- Bonggol pisang : 1 kg
- Molase : 200 cc
- Air cucian beras : 2 liter
Campur semua simpan anaerob 2 -3 mgg siap digunakan
cara penggunaan:
a.Untuk pembuatan kompos:
MOL : 1 liter
Siramkan pada kompos
- Molase : 1 liter
- Air : 5 liter
b.Untuk pemupukan: 1 liter/tanki semprot/
kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
4.MOL Keong Mas
Manfaat dan kandungan:
- Mengandung Auksin dan Enzim, Protein, Azotobacter, Azospirillium, Mikroba pelarut Phospat, Staphylococcus, Pseudomonas.
- Untuk hortikultura dapat melebatkan dan memperbesar buahnya.
Bahan dan cara membuat:
- Keong mas : 1 kg
- Molase : 100 cc)
- Air kelapa : 1 liter
Campur semua simpan anaerob 2 -3 mgg, siap digunakan
cara penggunaan:
Untuk pembuatan kompos:
- MOL : 1 liter
- Molase : 1 liter
- Air tawar : 5 liter
Siramkan pada bahan kompos
Untuk pemupukan: 1 liter/tanki, semprot/kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
5.MOL Rebung Bambu
Bambu biasanya tumbuh subur sekalipun didaerah tandus dan mampu tumbuh begitu cepat walaupun tanpa pupuk sama sekali. Dan yang lebih hebat, bambu mampu mengubah tanah tandus menjadi subur. Maka dari itu tanah disekitar perakaran pohon bambu biasa digunakan untuk media pembibitan. Oleh karena itu kita manfaatkan rebung sebagai MOL
Manfaat dan kandungan:
-Mengandungan C Organik, Giberellin, Azotobacter dan Azospirillium yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara cepat.
- Sangat bagus digunakan untuk pengomposan.
Bahan dan cara membuat:
- Rebung bambu : 1 kg
- Air cucian beras : 3 ltr
- Buah maja : 1 buah
- Molase : 200 cc
Campur semua Γ  simpan anaerob 2 -3 mgg siap digunakan.
cara penggunaan:
Untuk pembuatan kompos:
- MOL : 1 liter
- Molase : 1 liter
- Air : 5 liter
Siramkan ke bahan kompos
Untuk pemupukan:
1 liter/tanki semprot/kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
6.MOL buah maja/berenuk
Manfaat dan kandungan :
Mengandung ZPT tinggi, glukosa dan toxine serta Nitrogen
Bahan dan cara Pembuatan :
- Berenuk matang : 1 buah
- Air cucian beras : 6 liter
- Kencing hewan : 4 liter
campur semua anaerob 2 -3 mgg, saring dan siap digunakan.
cara penggunaan:
Untuk pembuatan kompos :
MOL : 1 liter
kocorkan pada bahan kompos
- Molase : 1 liter
- Air : 5 liter
Untuk pemupukan: 1 liter/tanki Γ  semprot/
kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
7. MOL Aneka Sayur
Manfaat dan kandungan:
- Mengandung mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman.
- Mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan Lactobacillus
Bahan dan cara membuat :
- Aneka sayur : 1 kg
- Garam : 5 % dari berat bahan
- Air cucian beras : 1 liter
Campur semua bahan Γ  anaerob 15 – 21 hari saringtambahkan molase 2% dari cairan tersebut
cara penggunaan :
Untuk pembuatan kompos:
MOL : 1 liter
kocorkan pada bahan kompos
- Molase : 1 liter
- Air : 5 liter
Untuk pemupukan:
150 cc/tanki, semprot/kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
8.MOL Aneka Buah
Buah yang digunakan yang tersedia disekitar kita seperti pepaya, mangga, nangka, nanas, pisang & tomat. Kelebihan Mol buah adalah memiliki aroma yang harum seperti aroma buah aslinya
Manfaat dan kandungan:
- Sebagai perangsang bunga dan buah
- Meningkatkan kualitas buah seperti daya tahan dan menambah rasa manis buah
Sebagai pengurai bahan organik atau pembuat kompos.
Bahan dan cara membuat :
- Aneka buah : 1 kg
- Molase : 100 cc
- Air kelapa : 1 liter
campur semua simpan anaerob 2 -3 mgg saring siap digunakan
cara penggunaan
Untuk pembuatan kompos :
- MOL : 1 liter
kocorkan pada bahan kompos
- Molase : 1 liter
- Air : 5 liter
Untuk pemupukan: 150 cc/tanki semprot/
kocorkan pada tanaman fase primordial – generative
9. MOL Sabut Kelapa
Manfaat dan kandungan:
Kaya akan unsur K Bermanfaat sebagai pestisida nabati.
Bahan dan cara pembuatan:
- Sabut Kelapa
- Air bersih
- Jerami
masukkan sabut kelapa dan jerami ke dalam drum jangan penuh-penuh masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air anaerob 2 – 3 mgg siap digunakan.
Konsentrasi dan cara penggunaan:
Sama seperti MOL-MOL yang lain, siram/
semprotkan ketanaman
10.Zat Pengatur/Perangsang Tumbuh (ZPT)
Terdiri dari lima kelompok dengan pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologis tanaman, yaitu:
a.Auxin
mendukung terjadinya perpanjangan sel pada pucuk
b.Gibberellin
menstimulasi pembelahan dan perpanjangan sel
c.Cytokinin
mendukung terjadinya pembelahan sel
d.Ethylene
berperanan dalam proses pematangan buah
e. Inhibitor
berperan dalam penghambatan proses biokimia dan proses fisiologis bagi aktivitas keempat ZPT diatas
Bahan dan cara pembuatan:
Untuk Auksin
- Tauge : 1 kg
- Keong mas : 1 kg
Untuk Giberelin
- Jagung :1kg
- Rebung : 2 kg
Untuk Sitokinin
- Air kelapa : 1 ltr
- Bonggol pisang : 2 kg
- Bakteri pengurai : 200 cc
- Hancurkan semua bahan Γ  campur air dengan perbandingannya 1 kg bahan : 1 liter air tambahkan microorganisme pengurai Γ simpat anaerob Β± 2 minggu setelah itu saring hasilnya dan ZPT organik anda siap digunakan.
Konsentrasi dan cara penggunaan:
Cabai : Direndam selama 2 – 3 jam dosis 1 sdk mkn/liter air
Bawang Merah : Sesaat sebelum tanam tanah disiram dengan larutan
Timun : Direndam selama 2 – 3 jam
Tomat : Direndam selama 3 – 4 jam
Kacang panjang : Direndam selama 1 jam
Padi : Direndam selam semalam ( 12 – 24 jam)
Terong : Direndam selama 3 – 4 jam
Moga manfaat

25/11/2018


Siap tanam
Jgn lupa TM POC

Jamu Tradisional Temu IrengJamu Tradisional Temu Ireng merupakan sejenis tumbuhanan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai...
14/10/2018

Jamu Tradisional Temu Ireng
Jamu Tradisional Temu Ireng merupakan sejenis tumbuhanan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat/jamu. Temu hitam dikenal p**a sebagai temu erang, temu ireng, atau temu lotong. Temu hitam adalah terna yang tingginya dapat mencapai 2 m. Batangnya semu, dan tersusun atas kump**an pelepah daun yang basah dan berwarna hijau. Daunnya berwarna merah lembayung-kecoklatan yang berwarna lebih gelap pada sepanjang tulang daunnya. Daunnya tunggal, panjang, dan terdiri atas 2-9 helai. Helaiannya berbentuk bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau tua pada kiri-kanan tulang daun. Panjang daun 31–84 cm, dengan lebar 10–18 cm..
Khasiat Manfaat Jamu Tradisional Temu Ireng
Manfaat Jamu Tradisional Temu Ireng Insya Allah untuk Mengatasi Masuk Angin, Mengobati Malaria, Menambah Nafsu Makan, Mengobati Cacingan, Mengobati Ambeien, Menetralkan Racun, Mengatasi Penyakit Kulit, Meringankan Nyeri Haid, Mengobati Gonorrhea, Mengatasi Masalah Kulit Wajah, Melancarkan Haid Yang Tidak Teratur, Melancarkan Sistem Pencernaan, Mengembalikan Kesuburan, Melancarkan Sistem Peredaran Darah Di Dalam Tubuh, Mengobati Hipertensi, Membantu Pembentukan Sel Darah Merah, Membantu Meluruhkan Dahak, Membersihkan Darah Ibu Setelah Melahirkan, Mencegah Bayi Tertular Penyakit Dari Ibunya, Mengatasi Kolesterol, Mencegah Rasa Capek Dan Kelelahan Setelah Bekerja, Menghilangkan Ketombe, Menyembuhkan Sariawan.
Cara Penyajian Jamu Tradisional Temu Ireng
Cuci temu hitam (25 g), Rebus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari.
Untuk hasil yang maksimal maka baiknya jamu ini dikonsumsi 3x dalam satu hari.
https://api.whatsapp.com/send?phone=6285228911097

*MANFAAT AIR BEKAS CUCIAN BERAS*Komposisi air beras selain 90% karbohidrat yang berupa pati, juga mengandung vitamin, mi...
13/10/2018

*MANFAAT AIR BEKAS CUCIAN BERAS*
Komposisi air beras selain 90% karbohidrat yang berupa pati, juga mengandung vitamin, mineral dan protein, 80% protein beras di sebut protein glutein. Kualitas protein glutein cenderung berupa zat lisin, lisin sendiri merupakan asam amino essensial pembatas.
Di beberapa literatur air beras hanya mengandung karbohidrat dan pati, tapi kalau menjabarkan 100% karbohidrat dalam jumlah tinggi akan membentuk proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline, dan alanin.
Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.
Dari struktur mikrobiologi, air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat/patogen. Juga dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya.
daun yang selalu diaplikasikan dengan air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur.
Berikut beberapa jenis mikroorganisme bermanfaat yang dihasilkan dari air cucian beras:
a) Bakteri Pseudomonas fluorescens adalah sejenis mikroba atau mikroorganismeyang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem perakaran ( akar tanaman ) serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen.
b). Bakteri Pektolitik pektin
Bakteri Pektolitik pektin adalah sejenis mikroba yang mensintesis karbohidrat dan asam amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau ZPT.
c). Bakteri Xanthomonas maltophilia
Bakteri Xanthomonas maltophilia ini menginfeksi sel hama embun tepung karna perkembangbiakan pesat di atas suhu 33 derajat celcius dan ketersediaan lisis dalam jumlah besar .
Kandungan Hara Air Leri atau Air Cucian Beras
Klarifikasi unsur hara pada air cucian beras (air leri)
Nitrogen (N) : 70,55 ppm
Phosphor (P) : 60,65 ppm
Kalium (K) : 91,11 ppm
Besi (fe) : 09,95 ppm
Boron (B) : 06,44 ppm
Vitamin B : 205,44 ppm
Vitamin K : 11,12 ppm
Protein : 185,09 ppm
Aplikasi bisa dikocor pada akar atau disemprotkan keseluruh bagian tanaman. Air leri bisa diaplikasikan langsung ketanaman atau difermentasi terlebih dahulu.
Source: mitalom.com

sumber informasi pertanian

06/10/2018

Empon
Bumi Indonesia yang terkenal sumbur maka berbagai macam tanaman bisa hidup. Salah satunya tanaman obat-obatan yang istilah populernya apotik hidup. Di bumi Nusantara ini tumbuh berbagai jenis empon-empon yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya :
Temu Kunci :
Nama lainnya : tamu kunci (Minangkabau); kunci (Jawa); temo kunce (Madura); koncih (Kangean); tamu konci (Makassar); dumu kunci (Bima); tumbu konci (Ambon); tamputi (Ternate).
Mengandung minyak asiri (sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen seskuiterpene, zingiberen, kurkumin, zedoarin), pati.
Kegunaan :
Sariawan: Kunyah-kunyah rimpang temu kunci, telan.
Sukar kencing atau perut kembung pada anak-anak: Parut rimpang temu kunci, lalu campur dengan adas pulo sari yang sudah dihaluskan, dibentuk seperti bedak tebal, tempelkan ke perut anak.
Kurap: Tumbuk rimpang temu kunci, daun temu kunci, tambahkan air. Buat menjadi bentuk tapal, tempelkan ke kulit yang sakit.
Cacing gelang: Tumbuk rimpang temu kunci, tambahkan santan kelapa, bubuk belerang, minum.
Temu Giring :
Temu giring (Curcuma heyneana Val. & V) kurang populer dikenal. Namun dalam dunia pengobatan tradisional tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat. Rimpang bagian samping umumnya memiliki rasa yang lebih pahit, merupakan obat bagi berbagai penyakit.
Kandungan:
Piperazin sitrat, atsiri, amilun, damar, lemak, tannin
Khasiat:
Temu giring dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan sebagai obat cacing, meningkatkan stamina, rematik,sembelit, dan disentri
Temu Ireng :
Nama lainnya : temu erang (Sumatera), temu itam (Melayu). koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa). temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). tamu leteng (Makasar), temu lotong (Bugis). NAMA asing Ezhu (C). NAMA SIMPLISIA Curcumae aeruginosae Rhizoma (rimpang temu hitam).
Komposisi :
Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, ß, g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid
Temu Lawak :
Nama lainnya : Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura);
Komposisi :
Kandungan kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;
Jahe :
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Komposisi :
Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar, tanin, resin, pati, gula.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang: minyak atsiri rimpang dengan kadar terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daa antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi. perasan,
Lempuyang Wangi :
Infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah minyak atsiri, perasan, infusa.
Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing. Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus.
Fraksi ekstrak yang larut dalam. air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit. Fraksi ekstrak yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak yang larut dalam air menekan.
Manfaat / Khasiat Lempuyang Wangi :
Rimpang: biasanya digunakan dalam bentuk seduhan rimpang untuk obat asma, merangsang nafsu makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, pembersih darah, penambah nafsu makan, menurunkan kesuburan pada wanita, pencegah kehamilan, pereda kejang;
Disamping itu sering digunakan juga untuk mengobati penyakit empedu, penyakit kuning, radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, mengatasi kecacingan, masuk angin. Pada pemakaian luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri .
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Kunyit :
Nama lain : Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 – 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya
Lengkuas
Nama lain : Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda);
Kandungan dan Manfaat Lengkuas:
Mengandung minyak atsiri antara lain : galangol, galangin, alpinen, kamfer, methyl-cinnamate. Lengkuas berkhasiat anti jamur, anti bakteri, menghangatkan, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mengencerkan dahak, mengharumkan, merangsang otot dan konon berkhasiat aprodisiak.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Kencur :
Nama lain : Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba); encur :
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.

21/09/2018

Perbedaan FEED ADDITIVE dan FEED SUPPLEMENT
drh. KUNTA ADNAN | December 17, 2017 |
AYAM BROILER, AYAM PETERLUR | 0 Comments
Bahan pakan yang diberikan kepada hewan merupakan zat nutrisi utama yang akan digunakan oleh tubuh hewan untuk tumbuh dan berkembang serta melakukan proses metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh. Ketersediaannya di dalam tubuh hewan baik jumlah maupun kualitasnya haruslah mencukupi kebutuhan hewan tersebut.
Ketidaktersediaan salah satu zat nutrisi di dalam tubuh akan direspon tubuh dengan cara menurunkan atau bahkan menghentikan metabolisme maupun produktivitas tergantung tingkat atau berapa lamanya difisiensi nutrisi tersebut di dalam tubuh. Ketidaktersediaan zat nutrisi ini dapat disebabkan oleh ketidaktepatan dalam manajemen pemberian pakan, pemilihan pakan yang kurang tepat atau penyimpanan pakan yang kurang baik sehingga menurunkan kadar nutrisi yang ada dalam makanan tersebut. Oleh karena pemberian sumplemen sangat diperlukan untuk melengkapi atau memenuhi kandungan zat nutrisi yang berkurang akibat penanganan dan penyimpanan pakan yang kurang tepat.
Suplementasi pada pakan dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu feed supplement dan feed additive . Dua macam suplementasi tersebut dapat memenuhi kekeurangan nutrisi di dalam tubuh hewan sehingga hewan tidak mengalami difisiensi nutrisi. Menurut Cullison (1979) tujuan pemberian feed supplement dan feed additive yaitu :
Melengkapi kandungan nutrisi mikro, terutama
vitamin yang kemungkinan berkurang karena proses penanganan dan penyimpanan ransum yang kurang baik
Meningkatkan kualitas fisik ransum, terutama penambahan feed additive
Meningkatkan ketersediaan nutrisi maupun proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi dalam ransum
PEMBAHASAN
FEED ADDITIVE
Additive adalah suatu bahan atau kombinasi bahan yang ditambahkan dalam kuantitas yang kecil, kedalam campuran makanan dasar untuk memenuhi kebutuhan khusus, contoh a dditive yaitu bahan konsentrat, additive bahan suplemen, additive bahan premix, additive bahan makanan (Hartadi et. al., 1991).
Additive adalah susunan bahan atau kombinasi bahan tertentu yang umum digunakan dalam meramu pakan ternak yang sengaja ditambahkan ke dalam ransum pakan ternak untuk menaikkan nilai gizi pakan guna memenuhi kebutuhan khusus pada ternak. Sedangkan menurut Murtidjo (1993), additive adalah tambahan pakan yang umum digunakan dalam meramu pakan ternak. Penambahan bahan biasanya hanya dalam jumlah yang sedikit. Maksud dari penambahan adalah untuk merangsang pertumbuhan atau merangsang produksi. Macam-macam additive antara lain antibiotika, hormon, arsenikal, sulfaktan, dan transquilizer.
Menurut Lesson dan Summers (2001), feed additive dapat berupa flavoring agent,
antibiotik , enzim , antioksidan, hormon, probiotik dan antikoksidial. Fungsi feed additive adalah untuk menambah vitamin-vitamin, mineral dan antibiotika dalam ransum, menjaga dan mempertahankan kesehatan tubuh terhadap serangan penyakit dan pengaruh stress, merangsang pertumbuhan badan (pertumbuhan daging menjadi baik) dan menambah nafsu makan, meningkatkan produksi daging maupun telur (Anggorodi,1985).
Selain bertujuan untuk menaikkan gizi suatu pakan feed additive juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas simpan produk dan penerimaan konsumen. Bahan tambahan yang mengandung nutrisi sengaja ditambahkan untuk keperluan teknologi prosesing dan penyimpanan. Penggunaan feed additive hanya boleh ditambahkan pada makanan bila memenuhi persyaratan dan tidak membahayakan kesehatan.
Macam-Macam Feed Additive
Feed additive yang diberikan pada ransum ternak diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan yang diinginkan, oleh karena itu, ada berbagai macam jenis feed additive yang diberikan memiliki tujuan pertumbuhan tertentu. Beberapa feed additve yang diberikan antara lain :
1. Flavoring agent, pemberi bau untuk meningkatkan palatabilitas pakan contoh cairan sukrosa
2. Enzim merupakan katalisator yang berperan mempercepat suatu reaksi kimiawi. Enzim phytase mulai banyak digunakan peternak yang berperan memecah ikatan phytate pada bahan ransum nabati, seperti jagung sehingga ketersediaan fosfor bisa meningkat. Kerja enzim ini akan optimal apabila jenis enzim sesuai dengan substratnya, kondisi lingkungan dan kesesuaian dosisnya. Enzim untuk memperbaiki daya cerna
3. Antibiotik, Antibiotik dalam dosis rendah diketahui efektif terhadap pengontrolan infeksi subklinis dan merangsang pertumbuhan hewan bila ditambahkan dalam air minum atau kedalam pakan. Zinc bacitrasin yang terdapat dalamTop Mix mampu bekerja secara selektif menekan pertumbuhan bakteri usus yang menghambat proses pencernaan dan penyerapan ransum. Suplementasi antibiotik dalam ransum juga mengatasi penyakit yang timbul di saluran pencernaan.
4. Sumber-sumber karotenid ditambahkan kedalam ransum untuk memperbaiki pigmentasi dari broiler dan kuning telur.
5. Hormon atau zat lain yang digunakan untuk memperbaiki proses metabolisme dari ayam. Estrogen dipergunakan untuk memperbaiki pertumbuhan dan memperbaiki karkas ayam. Senyawa thyroaktif (seperti casein yang mengandung iodium) kadang digunakan untuk memperbaiki produksi telur, kualitas telur, dan mencegah degenerasi lemak dibawah kondisi tertentu. Beberapa macam obat( termasuk hormon) dipergunakan untuk menghentikan jatuh bulu (molting) atau untuk mempercepat molting ayam yang sudah berproduksi lama.
6. Probiotik merupakan bahan pakan tambahan berupa mikrobia hidup yang berperan membantu proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi di saluran pencernaan. Probiotik juga berperan meningkatkan keseimbangan mikrobia di dalam saluran pencernaan. Mikrobia yang terkandung dalam probiotik antara lain Saccharomyces cerevisiae yang kaya vitamin, enzim maupun nutrien lainnya dan Aspergillus oryzae yang memiliki enzim pencerna serat.
7. Mold inhibitor dan toxin binder diperlukan melihat kondisi lingkungan Indonesia yang beriklim tropis terbukti mendukung pertumbuhan jamur, terlebih lagi jika kadar air ransum melebihi standar (> 14%). Oleh karena itu penambahan mold inhibitor yang berperan menghambat pertumbuhan jamur diperlukan, terutama saat musim penghujan. Asam propionat merupakan contoh mold inhibitor yang sering digunakan. Saat jamur telah mengkontaminasi maka bisa dipastikan bahan baku ransum telah tercemar racun jamur. Jamur yang mencemari ransum bisa dengan mudah dimatikan namun tidak demikian dengan racun jamur yang tidak sulit dihilangkan baik melalui perlakuan fisik (pemanasan), kimia atau biologi. Oleh karena itu untuk menekan atau menghilangkan pengaruh negatif dari racun jamur ini perlu ditambahkan toxin binder (pengikat toksin). Contoh toxin binder ialah zeolit, hydrate sodium calcium aluminosilicate (HSCAS) atau serat dari kulit gandum
6. Koksidiostat seperti sulfaquinoxalin, amprolium, dan oxytetrasiklin merupakan contoh zat koksidiostat yang sering dicampurkan dalam ransum jadi. Tujuannya ialah untuk menekan pertumbuhan koksidia yang terdapat dalam ransum. Kita hendaknya mengetahui jenis koksidiostat yang ditambahkan dalam ransum sehingga saat ayam kita terserang koksidiosis kita bisa memberikan obat yang sesuai, yang tidak memicu terjadinya resistensi
7. Antioksidant diperlukan untuk mencegah ketingikan yang ditimbulkan oleh lemak.Lemak yang terkandung dalam ransum dapat mengalami reaksi oksidatif sehingga menimbulkan ketengikan. Akibatnya palatabilitas ransum menurun. Selain itu reaksi oksidatif ini juga dapat mengakibatkan kerusakan vitamin larut lemak (A, D, E dan K). Guna mencegah ketengikan tersebut bisa ditambahkan antioksidan, seperti butylated hydrosi toluen (BHT) atau ethoxyquin.
Pemberian Feed Additive
Feed additive bukanlah zat makanan atau makanan dasar untuk meningkatkan nutrisi hewan melainkan hanya sebagai zat tambahan oleh karena itu perlu diperhatikan manajemen pemberian feed additive yang benar agar hasil yang didapatkan optimal. Pemberiaan feed additive harus memperhatikan syarat sebagai berikut :
Meskipun rentang dosis pemberian feed additive relatif lebar, namun hendaknya disesuaikan dengan dosis dan aturan pakai yang tercantum pada produk
Pencampuran bahan tambahan dalam ransum hendaknya perlu dipastikan tercampur secara homogen. Jika kita memakai mixer untuk mencampur suplemen maka sebaiknya digunakan mixer horizontal dan suplemen tersebut dicampur dengan sejumlah kecil ransum dulu baru setelah itu dicampur dengan ransum dalam jumlah yang lebih banyak. Teknik pencampuran ini juga digunakan jika kita melakukannya secara manual
Untuk menjamin zat-zat makanan tersebut ditelan, dicerna, dilindungi dari kerusakan, diserap dan diangkut dari sel-sel tubuh, maka pelengkap makanan tak bergizi tertentu atau yang disebut additive dimasukkan ke dalam ransum sebagai tambahan sampai terjadi suatu konsentrasi optimum dan keseimbangan zat-zat makanan (Rasyaf, 1994).
FEED SUPPLEMENT
Feed supplement merupakan bahan pakan tambahan yang berupa zat-zat nutrisi, terutama zat nutrisi mikro seperti vitamin, mineral atau asam amino. Penambahan feed supplement dalam ransum berfungsi untuk melengkapi atau meningkatkan ketersedian zat nutrisi mikro yang seringkali kandungannya dalam ransum kurang atau tidak sesuai standar. Terlebih lagi pada ransum hasil self mixing yang biasanya mengalami keterbatasan untuk membuat formulasi yang memperhitungkan sampai komponen nutrisi mikronya.
Macam-Macam Feed Supplement
Kandungan zat nutrisi yang sering terdapat dalam sediaan feed supplement antara lain vitamin, mineral dan asam amino. Menurut Misriadi (2013) Ketiga komponen nutrisi inilah yang seringkali mengalami defisiensi, ketiga komponen tersebut antara lain:
1. Vitamin
Vitamin merupakan komponen nutrisi yang relatif labil terhadap cahaya, kelembaban, suhu maupun suasana asam dan basa . Selain itu stabilitas sebagian besar vitamin juga dipengaruhi oleh jangka waktu penyimpanan ransum. Ketidakstabilan vitamin dan fungsi penting dari masing-masing vitamin inilah yang mendasari perlu dilakukannya suplementasi vitamin dalam pakan ternak..
Vitamin-vitamin yang paling sering ditambahkan dalam pakan ternak antara lain vitamin A, B12, D3, K, riboflavin, asam pantotenat, kholin dan niasin. Vitamin C juga sering ditambahkan dalam ransum atau air minum. Sebagai sumber vitamin A dapat digunakan Vit. A palmitat, Vit. A acetat dan minyak ikan. Sumber vitamin D2 digunakan Vit. D pada semua tanaman yaitu hasil aktivasi sterol dalam tanaman oleh sinar ultraviolet. Sumber vitamin D3 digunakan Vit. D pada hewan yang merupakan hasil aktivasi sterol pada hewan oleh sinar ultraviolet misalnya minyak ikan. Sumber vitamin E digunakan senyawa vit. E aktif, misalnya dl alpha tokoferil asetat. Sumber vitamin K dapat menggunakan MCBC dan MPB.
Pemberian vitamin juga perlu diperhatikan, mengingat peranan vitamin yang sangat penting. Kelebihan kadar vitamin tidak akan memberikan pengaruh yang besar terhadap produktivitas ternak. Alasannya rentang dosis vitamin relatif besar dan kelebihan vitamin akan dibuang oleh tubuh. Hanya saja untuk vitamin larut lemak (A, D, E dan K) rentang pemberian yang terlalu lebar (berlebih) dan dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu kerja hati karena vitamin ini disimpan di dalam hati. Selain itu kelebihan vitamin D juga dapat mengakibatkan gangguan deposisi kalsium pada tulang.
2. Mineral
Mineral ialah suatu senyawa an-organik terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup termasuk hewan. Ketersediaannya harus disuplai dari luar, misalnya melalui pakan karena tubuh hewan tidak bisa memproduksinya. Dalam perkembangannya, ketersediaan mineral dapat berupa mineral organik, yaitu mineral yang digabungkan dengan senyawa organik seperti asam amino, asam organik atau polisakarida. Contoh sediaan mineral organik ini antara lain metal specific amino acids complex , metal amino acid complex, metal organic acid dan metal polysaccharide . Selain metal (besi, red ) mineral yang telah tersedia dalam bentuk organik antara lain zinc, ma-ngan dll.
Ternak seperti ayam membutuhkan dua macam mineral yaitu makro dan mikro mineral. Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor, sulfur dan
magnesium termasuk kelompok makro mineral, sedang mineral yang lainnya, seperti besi, seng, mangan dll tergolong sebagai mineral mikro. Kalsium dan fosfor merupakan mineral yang memerlukan suplai pa-ling besar dibandingkan mineral lainnya. Sumber mineral dapat ditemukan pada Tepung tulang, Tepung kerang (CaCo3) , Garam (NaCl).
3. Asam amino
Asam amino adalah monomer dari protein. Sebagai bahan pakan tunggal asam amino tidak tersedia di alam, namun tersedia secara buatan. Metionin, lisin, treonin dan tripthopan merupakan beberapa asam amino yang sering diberikan suplementasi. Keempat asam amino tersebut termasuk asam amino essensial, yaitu asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh hewan sehingga harus disuplai melalui pakan. Selain keempat asam amino itu yang termasuk asam amino essensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, valin dan penilalanin. Keenam asam amino ini relatif bisa terpenuhi dari pakan yang diberikan.
Pakan pada hewan misalnya ayam sebagian besar tersusun atas bahan baku ransum berupa biji-bijian, seperti jagung dan bungkil kedelai yang notabene kadar asam aminonya kurang ideal, terutama metionin. Hal inilah yang mendasari diperlukannya suplementasi asam amino. Oleh karena itu, di pasaran sudah tersedia asam amino seperti DL- metionin dan L-lisin yang mempunyai kemurnian 99%.
Pemberian Feed Supplement
Pemberian feed suplement intinya sama dengan dengan feed additive karena keduanya bukan merupakan pakan dasar melainkan hanya pakan tambahan. Pemberiannya harus selalu memperhatikan dosis yang sesuai, serta proses pencampuran yang tepat selain itu manajemen pemberian juga selalu diperhatikan agar tidak terjadi pemberian yang berlebihan kepada ternak.
Perbedaan Feed Additive dan Feed Supplement
Pada umunya feed additive dan feed supplement itu sama yaitu merupakan pakan tambahan untukmemenuhi kebutuhan nutrisi ternak perbedaannya adalah feed additive
merupakan zat tambahan yang bersifat non-nutritif (bukan termasuk zat nutrisi), contohnya ialah enzim, hormon, zat perwarna ransum dll. Sedangkan feed supplement merupakan zat tambahan yang bersifat nutrisi, terutama nutrisi mikro seperti vitamin, mineral atau asam amino. Penambahan feed supplement dalam ransum berfungsi untuk melengkapi atau meningkatkan ketersedian zat nutrisi mikro yang seringkali kandungannya dalam ransum kurang atau tidak sesuai standar
Manfaat lain pemberian feed additive dan feed supplement
Menurut PT Biotech Inti Organik (2007) manfaat umum pada ternak setelah pemberian feed additive antara lain:
Meningkatkan daya serap protein ternak
Terhindarnya dari defisiensi vitamin dan mineral
Terhindarnya dari malnutrisi, akibat bahan pakan yang rusk atau berkurang
Nafsu makan ternak meningkat, sehingga memacu pertambahan bobot badan dalam waktu relatif singkat,
Meningkatkan volume produksi ternak,
Meningkatkan kualitas daging, susu dan telur,
Menjadikan rasa daging lebih enak, karena perbaikan struktur serat daging pada ternak,
Menjaga stamina ternak tetap fit, tahan terhadap stres dan penyakit
KESIMPULAN
Kebutuhan nutrisi pada hewan tidak akan terpenuhi jika hanya mengkonsumsi bahan pakan dasar saja. Pemberian feed additive dan feed supplement merupakan zat pakan tambahan yang diberikan pada hewan untuk memenuhi kekurangan nutrisi tersebut. Namun dalam pemberian zat tambahan harus diperhatikan dosis agar penggunaannya tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan gangguan lain.

Address

Krasak Dewi Bayan Purworejo
Purworejowa Tengah

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tani Madju Corp. posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Tani Madju Corp.:

Share

Category