26/03/2022
Penyebab Ikan Guppy Cepat Mati
1. Suhu Air yang Berbeda Dengan Habitatnya
Ikan guppy ini termasuk jenis ikan yang tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya, sehingga ketika dipindah ke lingkungan baru, ia akan tidak mampu bertahan hidup dengan maksimal. Sebenarnya ada banyak sekali yang termasuk ke dalam “lingkungan baru” ikan guppy, tetapi dari sekian banyak hal “lingkungan baru” suhu menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Suhu yang ideal untuk akuarium ikan guppy berkisar 22-27 derajat celcius. Apabila suhu di bawah 22 derajat atau lebih dingin, maka kondisi ikan guppy bisa mengalami keterlambatan. Sedangkan, suhu yang terlalu panas akan menyebabkan ikan guppy memiliki energi yang berlebih, sehingga dapat melemahkan kekebalan tubuh ikan guppy.
2. Sindrom Akuarium Baru
Seperti yang kita tahu bahwa biasanya ikan guppy yang dijadikan sebagai hewan peliharaan berasal dari toko-toko ikan hias. Dengan kata lain, ikan guppy yang dibeli berasal dari akuarium atau kolam ikan yang tidak begitu besar. Selain itu, ketika sudah mendapatkan ikan guppy yang ingin dipelihara, sebaiknya kamu segera memilih akuarium yang sudah didaur ulang.
Dengan memilih ikan guppy yang sudah didaur ulang, maka ikan guppy dapat bertahan hidup lebih lama. Sementara itu, jika kamu meletakkan ikan guppy di dalam akuarium yang tidak didaur ulang, kemungkinan besar ikan hias ini tidak mampu bertahan hidup lebih lama.
Akuarium yang sudah di daur ulang akan mampu menghilangkan bioload atau banyaknya makhluk hidup yang ada di dalam akuarium. Sebaliknya, akuarium yang tidak didaur ulang, kemungkinan besar ikan guppy tidak akan bertahan lama.
3. Ikan Guppy yang Terlalu Banyak
Ikan guppy akan terlihat lebih indah jika di dalam akuarium banyak ikan hias ini. Terlebih lagi, jika di dalam satu akuarium terdapat banyak sekali jenis ikan guppy, sehingga akuarium akan semakin indah dan cantik. Apabila kamu ingin memelihara ikan guppy yang cukup banyak, sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah masih ada ruang untuk bernapas atau tidak.
Dengan kata lain, dalam memelihara ikan hias guppy, kamu tidak boleh memasukkan ikan guppy terlalu banyak dan harus memerhatikan kapasitas dari akuarium itu sendiri. Ikan guppy yang terlalu banyak di dalam akuarium bisa membuat ikan hias guppy kesulitan untuk bernapas, sehingga sangat rentan dengan mati tiba-tiba. Idealnya, kamu bisa meletakkan 3-4 ekor pejantan dan betina ikan guppy saja.
4. Adanya Bahan Kimia yang Masuk ke Dalam Akuarium
Bahan kimia bagi hewan peliharaan sangat berbahaya. Oleh karena itu, ketika kamu memelihara dan merawat ikan guppy, sebaiknya jangan membiarkan bahan kimia masuk ke dalam akuarium ikan guppy. Apabila ada bahan kimia yang masuk ke akuarium, maka ikan guppy yang sedang dipelihara akan kondisinya bisa menjadi kurang sehat, bahkan bisa mengalami kematian.
Jika, ada bahan kimia yang sudah masuk ke dalam akuarium ikan guppy, sebaiknya bahan kimia tersebut segera diambil dan air di dalam akuarium segera diganti atau dibersihkan. Lebih baik lagi, di dalam akuarium kamu berikan penjernih air agar air kandungan klorin dan kloramin dapat hilang dari air.
5. Pemberian Pakan yang Terlalu Banyak
Dalam pertumbuhannya, memang benar jika ikan guppy sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup banyak. Namun, terkadang bagi pemelihara ikan guppy yang baru, biasanya akan memberikan makanan secara berlebihan dengan tujuan agar dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat. Ternyata memberikan makanan kepada ikan guppy tidak boleh terlalu banyak, mengapa tidak boleh terlalu banyak?
Karena bisa mengganggu kesehatan ikan guppy, sehingga ikan guppy sangat mudah mengalami penyakit atau bisa mati secara tiba-tiba. Selain itu, makanan yang berlebihan dapat menyisakan makanan. Sisa makanan yang ada di dalam akuarium ikan guppy akan mencemari air akuarium saja. Maka dari itu, dalam pemberian makanan terhadap ikan guppy, sebaiknya diberikan secara rutin dan dalam porsi yang sesuai.
6. Keracunan Amonia
Penyebab ikan guppy mudah mati berikutnya adalah keracunan amonia. Amonia adalah gas yang memiliki bau yang sangat menyengat dan mudah larut di dalam air. Selain itu, didalamnya terkandung nitrogen dan hidrogen. Apabila zat amonia ini berada di dalam akuarium ikan guppy, maka akan berdampak buruk terhadap ikan guppy.
Jika kamu melihat ikan guppy yang kamu pelihara mengalami mati secara tiba-tiba, sebaiknya segera kamu periksa filter airnya apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak karena bisa memunculkan amonia. Selain itu air akuarium yang tidak diganti secara rutin bisa memunculkan amonia juga.
sumber :gramedia,com/best-seller/cara-merawat-ikan-guppy/