25/11/2022
Bikin Biotope rawa-rawa tidak perlu filtrasi dan pergantian air? Yakin?
Dalam pembahasan kali ini hanya sekedar berpendapat sesuai ilmu yg saya miliki, yang bisa salah bisa benar, tidak bermaksud menghibah atau menjatuhkan seseorang, oleh karenanya saya bikin tulisan di akun saya pribadi tanpa menyebut siapapun. Oke kita lanjut.
Dari judul diatas apakah kalian setujuh? Kalau sudah bikin konsep Rawa-rawa itu malah rada tricky ya apalagi untuk maintenance, karena ya memang harus berhati-hati, salah sedikit sudah boom 😂, karena di tank tersebut ada pendangkalan organik,sisa tanaman daun ranting yg mengendap di dasar sehingga terlihat seperti lumpur yang membuat tank kalian terlihat lebih natural.
Nah di sini banyak orang gagal paham tentang konsep natural “Meniru habitat Aslinya”, dipikirnya tank itu semakin acak-acak an, alga tak terkontrol, kotor banget atau mohon maaf semakin jorok tank tersebut semakin keren,natural, Biotope banget, bahkan kadang lumpur yg masi hangat baru di ambil di rawah langsung dimasukan kedalam tanknya, Astaghfirullah 😅, setelah itu berpendapat “filtrasi tidak perlu karena di alam tidak ada mesin filtrasi, dan tidak perlu juga pergantian air,”. Aduhhhh sangat disayangkan apalagi yg berpendapat tersebut jadi panutan/suhu karena aktif di grup medsos, mohon maaf sobat, saya sangat tidak setujuh atas pernytaan tersebut, dalam Biotope tank kita itu belajar bahwa bagaimana sistem keberlanjutan hidup Biota di dalamnya, parameter air harus sangat diperhatikan, ada kandungan yang dibutuhkan dan ada yg malah jadi ancaman jika dibiarkan, ingat sobat ada yang punya hak hidup sejahtera di dalamnya apalagi Tank ini sangat terbatas ukuranya. Jadi bener-bener kita pikirkan mateng-mateng karena menurut saya sistem filtrasi dan pergantian air sangat amat penting. Sampai bagaimana cara kita harus pintar-pintar mengatur output dan input sistem filtrasi tersebut, seperti contoh tank diatas input tetep didasar dan output pas diatas permukaan air menghadap kesamping ke arah kaca akuarium agar gelombang air yg dihasilkan tidak terlalu besar karena konsepnya rawa-rawa, lain hal konsepnya sungai bisa di arahkan ke arah sesuai aliran yang diinginkan.Dan ketika pergantian air ada kandungan mineral baru yg sangat dibutuhkan oleh si biota yg hidup di dalamnya, itupun kita harus berhati-hati saat pengisian agar tank kita tidak boom, kita bisa gunakan kain atau plastik agar air yg masuk tidak langsung meyembur kedalam. Mungkin itu dulu,
Next InsyaAllah saya akan bahas Konsep “Meniru Habitat Aslinya” yang menurut saya selama ini pada gagal paham.
✍🏼: MAA Rafsanjani
Qirantic “Monster Fish Keeper”
Hobby, Breeder and Collection
Follow and Subscribe ☺️
FB, Instagram & YouTube : Qirantic