Ayam ini tergolong sebagai ayam “penyanyi” karena memiliki suara kokok merdu dan enak didengar. Karakteristik khas ayam ini adalah suara kokoknya yang bersusun-susun dan bertingkat-tingkat (balenggek: bahasa minang). AKB termasuk ternak endemik karena daerah penyebarannya terbatas di daerah Solok dan tidak ditemukan di daerah lain manapun.AKB merupakan plasma nutfah kebanggan Ranah Minang yang dik
embangkan dan dilestarikan. AKB merupakan plasma nutfah kebanggaan Ranah Minang yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Itulah sebabnya AKB dijadikan sebagai fauna maskot Kabupaten Solok (Fumihito et al. 1996). Berdasarkan bobot badan dikenal dua jenis AKB yaitu ayam bertubuh besar (ayam Gadang) dan ayam bertubuh kecil (ayam Ratiah). Ayam Kokok Balenggek merupakan ayam tipe penyanyi khas asal Ranah Minag. Namun ayam ini juga dapat berperan sebagai penghasil daging dan telur, ayam hias dan merupakan plasma nutfah kebanggaan Ranah Minang yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. Kontes AKB secara berkala harus diadakan kembali sehingga diharapkan mampu menggugah masyarakat (hobiis) dan pemerintah daerah Sumatera Barat untuk melestarikan sumber daya genetik AKB sebagai ternak unggulan Ranah Minang yang bernilai ekonomis tinggi..