Selebritis Vegan

  • Home
  • Selebritis Vegan

Selebritis Vegan Dunia Vegan Dunia Damai

Kembang kol digoreng pakai tepung & tepung roti
21/08/2024

Kembang kol digoreng pakai tepung & tepung roti

09/08/2024

02/08/2024

02/08/2024

26/11/2023

Lingkaran KekerasanPola makan hewani adalah pola makan kekerasan. Itu sudah dimulai dari cara kita membesarkan mereka, c...
09/12/2022

Lingkaran Kekerasan

Pola makan hewani adalah pola makan kekerasan. Itu sudah dimulai dari cara kita membesarkan mereka, cara kita memperlakukan mereka, cara kita mencekoki mereka dengan antibiotik, dan segala macam penyiksaan pada mereka, dan itu berakhir dengan cara kita membunuh mereka dengan kejam, membantai mereka secara masal untuk memuaskan kenikmatan sepersekian detik kita. Jadi kita harus berhenti menjadi bagian dari lingkaran kekerasan ini.

18/09/2022

Kota di Inggris berikrar untuk bergerak menuju veganisme.

Puncak Minyak Peternakan daging dan susu menggunakan miliaran galon minyak untuk menjalankan traktor, bahan bakar kapal ...
19/08/2022

Puncak Minyak

Peternakan daging dan susu menggunakan miliaran galon minyak untuk menjalankan traktor, bahan bakar kapal dan truk untuk alat transportasi hewan ternak dan makannya, memompa miliaran galon air untuk irigasi sawah dan menjalankan usaha rumah jagal, energi listrik untuk pendingin agar bahan-bahan tersebut tidak membusuk, serta sistem saluran pembuangan limbah untuk membersihkan beberapa polusi yang dihasilkan.

Di samping perubahan iklim, polusi, kekurangan air, penggurunan, dan kekurangan pangan; beberapa ilmuwan sekarang percaya bahwa umat manusia tengah memasuki suatu periode yang diistilahkan “puncak minyak”, dimana setengah dari simpanan minyak bumi dunia sudah terpakai. Sementara minyak bumi semakin sulit untuk didapat di tengah permintaannya yang semakin tinggi.

Industri daging bukan saja sangat memboroskan air, minyak bumi, lahan, dan bahan kimia; juga menciptakan polusi parah bagi tanah, air, dan udara; dan membanjiri pasar-pasar kita dengan produk yang benar-benar beracun bagi kesehatan kita.

Jika kita melihat k***a pertumbuhan populasi manusia dalam ratusan tahun terakhir ini, kita akan melihat bahwa k***a itu secara persis sepadan dengan k***a pertumbuhan energi yang memungkinkan kita menciptakan jumlah makanan yang sangat besar. Kelebihan makanan telah memberi dorongan terhadap ledakan populasi manusia – dan sapi, babi, ayam, ikan, dan hewan ternak lainnya yang dikurung untuk disembelih demi makanan.

Masalah lingkungan utama akibat mengonsumsi makanan hewani adalah jumlah hewan ternak diproduksi amat besar, dimana mereka harus makan, dan makan, dan makan yang banyak. Tujuh puluh lima persen biji-bijian dunia dan sekitar separuh dari ikan yang terseret di dalam jala DIBOROSKAN untuk memelihara miliaran hewan agar menjadi besar dan gemuk untuk disembelih, atau untuk menghasilkan produk susu dan telur pada tingkat permintaan konsumen yang tinggi. Bukankah ini pemborosan yang besar?

Pertimbangkan:
1 potong brokoli, 1 potong terong, 4 ons kembang kol, 8 ons nasi
hanya membutuhkan 0,0098 galon bensin

Sedangkan
6 ons daging sapi
membutuhkan 0,1587 galon bensin, 16 kali lebih banyak

Jadi untuk menghasilkan ½ kg daging sapi diperlukan 1 galon bensin (1 kg = 35,27 ons)

Sebenarnya sumber daya dari satu orang pemakan daging, telur, dan susu dapat memberi makan lima belas orang yang berpola makan nabati.

Dengan mempertimbangkan masalah-masalah seperti perubahan iklim, polusi, penggurunan, kekurangan air, dan kelaparan dunia maka kita perlu memikirkan kembali kebiasaan pola makan daging dan beralih ke vegan organik. Para peternak perlu berpikir untuk beralih menjadi petani sayuran organik.

IKEA Indonesia Meluncurkan Vegan Choco Cake
03/07/2022

IKEA Indonesia Meluncurkan Vegan Choco Cake

01/07/2022

Pengunjung memilih lebih banyak opsi nabati ketika jejak emisi makanan ditulis di menu

Para peneliti Jerman menunjukkan label iklim pada menu mendorong pengunjung untuk memilih makanan nabati.

Dalam studi baru dari Julius Maximilian University of Würzburg, lebih dari 250 sukarelawan memilih salah satu dari sembilan desain menu hipotetis, masing-masing diberi label dengan jejak karbon setiap hidangan.

Beberapa produk memiliki pilihan versi emisi tinggi, sedang, atau rendah. Para peneliti menemukan bahwa para peserta lebih memilih makanan rendah emisi, yang berbasis tanaman.

Para penulis menyimpulkan bahwa menambahkan label iklim pada menu restoran dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Selanjutnya, dalam survei tahun 2019 oleh Carbon Trust dari Inggris Raya, 67% dari 10.000 responden dewasa mendukung pelabelan karbon.

Terima kasih, para peneliti Julius Maximilian University of Würzburg, atas penelitian Anda yang menunjukkan orang-orang akan memperhitungkan emisi yang merusak iklim yang disebabkan oleh penggunaan insan-hewan yang tidak dapat diterima untuk makanan ketika memilih makanan mereka. Dalam bimbingan Ilahi, semoga setiap pengunjung sekarang memilih hidangan nabati dan mengakhiri kekejaman terhadap saudara insan-satwa kita sembari menyelamatkan planet kita.

https://suprememastertv.com/id1/v/172874951999.html

18/06/2022

Selebriti Berbicara tentang Vegan

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Selebritis Vegan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Pet Store/pet Service?

Share