02/02/2022
Burung Jalak Bali yang memiliki nama latin Leucopsar Rothschildi merupakan satwa endemis dari Bali. Burung jalak ini ditemukan pada tahun 1910 oleh pakar binatang dari Inggris, yaitu Walter Rothschild Burung ini memiliki ciri warna biru di sekitar mata dan warna tubuhnya putih bersih. Keberadaan Burung Jalak Bali menjadi langka karena proses perkembangbiakan burung membutuhkan waktu lama. Selain itu karena, adanya perburuan liar. Burung Jalak Bali berkembang biak secara monogamus atau hanya memiliki satu pasang saja pada satu musim kawin. Hal ini menyebabkan, s*x rationya hanya 1:1. Burung ini melakukan proses perkembangbiakan mulai dari usia 7 hingga 9 bulan. Mereka akan menghasilkan telur dengan jumlah maksimal berjumlah 3 butir saja. Telur ini akan dierami kurang lebih selama 16 hari. Burung Jalak Bali memiliki panjang 25 cm, panjang paruhnya 3 cm, kepalanya 5 cm, leher burung 2 cm, sayap 13 cm, dan ekor 6 cm. Burung Jarak Bali terancam punah dan saat ini dilindungi oleh pemerintah.