Kupas Tuntas Settingan Murai Batu

  • Home
  • Kupas Tuntas Settingan Murai Batu

Kupas Tuntas Settingan Murai Batu Tips Rawatan Settingan Murai Batu
(1)

1. Berikan Porsi Jangkrik Yang Cukup BanyakPada saat menjelang H-3 atau H-3 sebelum lomba, berikan porsi jangkrik yang c...
21/12/2024

1. Berikan Porsi Jangkrik Yang Cukup Banyak

Pada saat menjelang H-3 atau H-3 sebelum lomba, berikan porsi jangkrik yang cukup banyak. Burung kita harus merasa kenyang tanpa batas.

2. Berikan Multivitamin atau Vitamin Khusus

Campurkan multivitamin atau vitamin khusus untuk burung kicau pada air minumnya. Jumlah vitamin yang kita larutkan harus sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan produk. Kita bisa memilih merek vitamin yang sesuai dengan preferensi kita

3. Jemur Burung

Pada H-2 menjelang lomba, jemur burung murai batu kita di kandang harian, bukan di kandang umbaran. Pastikan burung mendapatkan sinar matahari yang cukup.

4. Pisahkan Burung dari Burung Lain

Mendekati H-1, pindahkan murai batu ke tempat yang tenang agar tidak mendengar suara murai batu lainnya. Ini akan membantu burung kita tetap tenang dan fokus untuk lomba.

Memahami Penyebab Murai Batu Turun Sangkar:Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebabnya. Beberapa faktor y...
20/12/2024

Memahami Penyebab Murai Batu Turun Sangkar:

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebabnya. Beberapa faktor yang umum menyebabkan murai batu turun sangkar adalah:

Stres: Lingkungan yang bising, perubahan tempat, atau kehadiran burung lain bisa membuat murai stres.
Kurang nyaman: Sangkar terlalu kecil, kurang perawatan, atau suhu yang tidak sesuai bisa membuatnya merasa tidak nyaman.
Kondisi kesehatan: Penyakit atau parasit bisa membuat burung lemah dan kurang bergairah.
Nutrisi kurang: Makanan yang tidak bergizi atau kekurangan vitamin bisa mempengaruhi kondisi fisik burung.
Solusi untuk Mengatasi Murai Batu Turun Sangkar:

Berikut beberapa solusi yang bisa Anda coba:

Buat Lingkungan yang Tenang:

Letakkan sangkar di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian.
Hindari sering memindahkan sangkar.
Pastikan tidak ada burung lain yang sering mengganggu.
Perhatikan Kondisi Sangkar:

Pastikan sangkar cukup besar dan bersih.
Ganti air minum dan makanan secara rutin.
Bersihkan kotoran burung secara teratur.
Sediakan perlengkapan mandi seperti bak mandi kecil.
Atur Suhu:

Pastikan suhu di sekitar sangkar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama.
Perhatikan Nutrisi:

Berikan makanan yang bergizi dan bervariasi.
Tambahkan vitamin dan mineral sesuai kebutuhan.
Jangan memberikan makanan yang basi atau tidak bersih.
Cek Kesehatan:

Bawa murai batu ke dokter hewan jika terlihat ada tanda-tanda sakit.
Lakukan perawatan rutin untuk mencegah parasit.
Stimulasi Mental:

Gantungkan mainan di dalam sangkar untuk merangsang aktivitasnya.
Lakukan interaksi dengan burung secara teratur.
Latih murai untuk berkicau dengan menggunakan burung master.
Kurangi Porsi Jangkrik:

Terlalu banyak jangkrik bisa membuat murai terlalu agresif dan mudah turun sangkar.
Atur porsi jangkrik sesuai kebutuhan.
Tips Tambahan:

Sabar dan Konsisten: Membutuhkan waktu untuk membuat murai merasa nyaman dan percaya diri.
Amati Perilakunya: Perhatikan perubahan perilaku murai setelah Anda menerapkan solusi-solusi di atas.
Konsultasi: Jika masalah terus berlanjut, konsultasikan dengan breeder atau penghobi murai batu yang berpengalaman.
Penting:

Setiap burung memiliki karakter yang berbeda, sehingga solusi yang efektif bisa berbeda-beda. Yang terpenting adalah Anda berusaha memberikan yang terbaik untuk burung kesayangan Anda.

Apakah Anda ingin tahu lebih lanjut tentang perawatan murai batu atau memiliki pertanyaan lain?

Tips tambahan yang mungkin bermanfaat:

Gunakan karpet sangkar yang nyaman: Karpet sangkar yang lembut dan tidak licin bisa membuat murai merasa lebih nyaman saat berada di dasar sangkar.
Hindari stres saat lomba: Jika Anda sering mengikuti lomba, usahakan untuk membuat murai merasa rileks sebelum dan selama lomba.
Berikan suplemen: Suplemen bisa membantu meningkatkan kondisi fisik dan mental murai.

4 Tips Merawat Murai Batu Agar Tetap Sehat di Musim Hujan1. Jangan sering mengembunkan murai batuHal ini karena pada pag...
20/12/2024

4 Tips Merawat Murai Batu Agar Tetap Sehat di Musim Hujan

1. Jangan sering mengembunkan murai batu

Hal ini karena pada pagi hari saat musim hujan akan terasa lebih dingin. Jika ingin mengembunkan murai batu, lihat cuaca di luar.

Jangan terlalu pagi atau untuk jam pengembunan bisa dimundurkan sesuai dengan kondisi saat pagi hari.

2. Memberikan ekstra fooding

Berikan ekstra fooding jangkrik sesuai dengan porsi hariannya masing-masing murai batu. Untuk menghangatkan tubuh burung bisa diberikan ulat hongkong 1-2 ekor.

Tidak perlu dirutinkan pemberiannya. Cukup seminggu 1 atau 2 kali untuk ekstra fooding ulat hongkong.

3. Penjemuran

Saat musim penghujan, perhatikan cuacanya. Kika matahari sudah mulai panas bisa jemur burung murai batu.

Meskipun tidak sering atau rutin dijemur, ketika matahari ada segera lakukan penjemuran pada murai batu.

4. Pengkerodongan

Pengkerodongan dilakukan agar suhu burung murai batu terjaga, tidak kedinginan. Fungsi kerodong sendiri untuk menghangatkan tubuh burung.

Agar murai batu  tope dingin dalam kondisi stabil dan benar-benar panas, lakukan pengondisian di lapangan dengan melakuk...
20/12/2024

Agar murai batu tope dingin dalam kondisi stabil dan benar-benar panas, lakukan pengondisian di lapangan dengan melakukan hal ini.
1. Jangan menjauh dari burung lain atau keramaian
2. Jangan buka kerodong sebelum waktunya
3. Dekatkan dengan burung-burung yang gacor agar cepat panas
4. Beberapa sesi sebelom digantang bisa berikan stot ulat hongkong untuk menaikan emosinya
Jika sesi sudah dimulai, sebaiknya gantang di awal agar nantinya burung murai batu tidak ketinggalan atau telat panas

Mengatasi over birahiKurangi pemberian extra fooding yang tinggi protein. Tambah porsi buah dan sayuran. Tingkatkan frek...
18/12/2024

Mengatasi over birahi
Kurangi pemberian extra fooding yang tinggi protein.
Tambah porsi buah dan sayuran.
Tingkatkan frekuensi mandi.
Kurangi durasi penjemuran.
Beri suplemen yang sesuai.

Agar gacorBeri pakan berkualitas. Rutin mandi dan perawatan kesehatan. Latihan dan aktivitas fisik. Stimulasi audio. Int...
18/12/2024

Agar gacor
Beri pakan berkualitas.
Rutin mandi dan perawatan kesehatan.
Latihan dan aktivitas fisik.
Stimulasi audio.
Interaksi dan perhatian.
Latihan mental.
Hindari stress.

Sebelum lombaIsolasi burung mulai H-6 sebelum lomba, sehingga tidak melihat atau mendengar suara burung murai batu lainn...
18/12/2024

Sebelum lomba
Isolasi burung mulai H-6 sebelum lomba, sehingga tidak melihat atau mendengar suara burung murai batu lainnya.
H-2 sebelum lomba, jemur burung maksimal 30 menit.
H-1 sebelum lomba, mandikan burung pada malam hari (jam 19.00-20.00).
1 jam sebelum lomba, beri burung jangkrik 3-5 ekor dan ulat hongkong 6-15 ekor.

Lakukan 5 Langkah Ini, Burung Murai Batu Kurang Fighter dan Loyo Kembali Ngotot dan Gacor1. PengembunanBurung kicau terb...
14/12/2024

Lakukan 5 Langkah Ini, Burung Murai Batu Kurang Fighter dan Loyo Kembali Ngotot dan Gacor

1. Pengembunan

Burung kicau terbaik ini harus rutin dijemur setiap pagi menjelang matahari terbit.

Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan fisik dan tenaga burung murai batu.

Pagi hari menjelang matahari terbit dinilai memiliki suasana yang masih tenang dan segar sehingga burung bisa berkicau secara bebas dan kembali melatih keagresifannya.

Teknik ini bisa membuat murai batu mampu mengeluarkan fighternya.

2. Memandikan murai batu secara berkala

Jika anda memiliki burung murai batu jangan dimandikan terlalu sering.

Hal ini bisa akan menyebabkan level emosi dan birahinya turun.

Yang perlu dilakukan adalah menunggu dan memperhatikan murai batu sampai kondisinya stabil.

Kemudian semprotkan sedikit air untuk melihat bagaimana respon yang diberikan sang burung.

Anda cukup membersihkannya dua kali dalam seminggu atau paling sering 3 hari sekali untuk menjaga kebersihan tubuh burung tersebut.

Waktu untuk memandikannya juga tidak boleh sembarangan, Anda bisa membelikan burung pada siang hari.

3. Penjemuran

Penjemuran murai batu bisa dinaikkan untuk membuat panas tubuhnya, sehingga bisa lebih ngotot karena birahinya meningkat.

Lamanya waktu penjemuran dibawah sinar matahari dilakukan sesuai karakter burung tersebut.

Ada yang hanya satu jam atau bisa dua hingga tiga jam tergantung karakter.

Penjemuran dan pembubaran murai batu di alam bebas akan membuat mental dan stamina burung kembali normal.

Dampak lain yang tak kalah penting adalah mampu melatih mental darimu batu tersebut.

4. Beri asupan tambahan

Cara mengatasi murai batu kurang fighter yang lain adalah mensetting extra fooding.

Setingan EF ini meliputi pemberian pakan yang meningkatkan staminanya.

Sebagai contoh berilah pakan ulat hongkong, jangkrik 6-7 kali sehari dan kroto seminggu tiga kali sebanyak 1-2 sendok makan pada waktu pagi dan sore.

Kandungan protein yang tinggi pada pakan burung akan membuat kondisi tubuh optimal.

Selain pemberian pakan suplemen tambahan juga perlu diberikan untuk kebutuhan burung kicau termahal ini.

Suplemen tersebut bisa anda dapatkan dengan mudah di pasaran.

Penambahan pakan dan suplemen bisa membuat murai batu kembali ngotot dan gacor karena perutnya sudah terpenuhi.

5. Memisahkan Murai Batu yang drop

Apabila anda memelihara burung murai batu yang banyak sebaiknya pisahkan dari murai batu lainnya.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi mental sang burung agar tidak mendengar kicauan burung lainnya.

Sehingga kondisinya lebih tenang, setelah kondisi burung stabil murai batu yang drop akan kembali berstamina.

Ciri-ciri Murai Batu Kurang Jemur dan Tidak SehatCiri-ciri murai batu kurang jemur dan tidak sehat biasanya mudah untuk ...
14/12/2024

Ciri-ciri Murai Batu Kurang Jemur dan Tidak Sehat

Ciri-ciri murai batu kurang jemur dan tidak sehat biasanya mudah untuk diidentifikasi. Sebab, kondisi ini bisa memicu aktivitas yang tidak normal, seperti membuka paruh secara terus-menerus.

Membuka paruh secara terus-menerus sendiri dilakukan oleh murai batu untuk melancarkan pernapasan mereka. Pasalnya, ketika kekuranngan asupan cahaya, murai akan kesulitan untuk bernapas.
Ciri-ciri Murai Batu Kurang Jemur dan Tidak Sehat

1. Mengalami Gangguan Metabolisme
Salah satu ciri murai batu kurang jemur adalah mengalami gangguan metabolisme. Setiap makhluk hidup membutuhkan paparan sinar matahari untuk memicu metabolisme dan produksi enzim. Karena itu, sinar matahari dianggap sangat penting bagi murai.

2. Kurang Aktif
Burung murai batu yang kurang jemur juga biasanya terlihat kurang aktif dan tidak bersemangat, terutama dalam berkicau. Bahkan, mereka selalu tidur di dasar sangkar sembari membuka sayap.

Kurangnya semangat ini disebabkan oleh terbatasnya cahaya, serta udara segar yang akhirnya menahan metabolisme tubuh murai.
3. Selalu Membuka Paruh
Murai batu yang kurang jemur juga akan memiliki kebiasaan unik, yaitu selalu membuka paruh mereka. Aktivitas ini menjadi bukti bahwa murai sedang kehabisan nafas, karena kekurangan udara segar dan cahaya matahari.
4. Kurang Bergairah
Selain itu, murai batu yang kurang jemur juga lebih sulit untuk bergairah. Akibatnya, mereka lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur dan diam tanpa berbunyi.
5. Nafsu Makan Berturun
Selain itu, kurangnya paparan sinar matahari juga dapat memengaruhi nafsu makan murai batu. Vitamin D yang dihasilkan dari paparan sinar matahari sendiri memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme burung.

perawatan burung murai Saat musim hujanpenjemuran murai batu, cukup 10–15 menit setiap pagi. Hindari menjemur di tempat ...
14/12/2024

perawatan burung murai

Saat musim hujan

penjemuran murai batu, cukup 10–15 menit setiap pagi. Hindari menjemur di tempat yang terlalu berangin karena dapat menyebabkan burung kedinginan dan terserang penyakit pernapasan.

Jaga kandang tetap kering dan hangat: Gunakan lampu pemanas jika diperlukan untuk menghangatkan kandang, terutama di malam hari.

Burung murai sebaiknya tidak dimandikan sehari sekali.

Murai Turun Sayap: Penyebab dan Cara MengatasinyaMurai batu yang mengalami penurunan fungsi sayap adalah kondisi yang cu...
11/12/2024

Murai Turun Sayap: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Murai batu yang mengalami penurunan fungsi sayap adalah kondisi yang cukup sering terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi para kicau mania, karena dapat mengganggu penampilan dan kemampuan burung dalam berkicau.

Penyebab Murai Turun Sayap
Beberapa penyebab umum murai batu turun sayap antara lain:

Kekurangan Nutrisi: Kurangnya kalsium, fosfor, dan vitamin D3 dapat melemahkan tulang dan otot sayap.
Cedera: Benturan atau jatuh dapat menyebabkan cedera pada tulang atau otot sayap.
Penyakit: Beberapa penyakit seperti penyakit tetelo, penyakit saraf, atau infeksi bakteri dapat menyebabkan kelumpuhan pada sayap.
Parasit: Parasit seperti kutu bulu atau tungau dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu fungsi saraf pada sayap.
Stres: Kondisi stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh burung dan membuatnya rentan terhadap penyakit.
Cara Mengatasi Murai Turun Sayap
Untuk mengatasi masalah murai batu turun sayap, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut:

Konsultasikan dengan Dokter Hewan:

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dari penurunan fungsi sayap.
Dokter hewan juga akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan diagnosis.
Perhatikan Nutrisi:

Berikan pakan yang kaya akan kalsium, fosfor, dan vitamin D3.
Anda bisa memberikan suplemen tambahan seperti tulang sotong atau telur rebus.
Jaga Kebersihan Kandang:

Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan parasit.
Ganti air minum setiap hari.
Isolasi:

Jika ada burung lain yang sakit, segera isolasi burung yang sakit untuk mencegah penularan penyakit.
Kompres Hangat:

Kompres hangat pada bagian sayap yang sakit dapat membantu merelaksasi otot dan mengurangi rasa sakit.
Fisioterapi:

Lakukan pijatan lembut pada bagian sayap yang sakit untuk merangsang sirkulasi darah.
Obat-obatan:

Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus, dokter hewan akan memberikan antibiotik atau obat antivirus.
Pencegahan
Untuk mencegah murai batu mengalami penurunan fungsi sayap, Anda perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan, seperti:

Pemberian Vaksin: Vaksinasi secara rutin dapat membantu mencegah penyakit menular.
Perawatan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini adanya masalah.
Hindari Stres: Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk burung.
Nutrisi Seimbang: Berikan pakan yang bergizi dan seimbang.

Mengatasi Murai Batu Over Birahi: Panduan LengkapMurai batu yang over birahi seringkali menunjukkan perilaku yang tidak ...
11/12/2024

Mengatasi Murai Batu Over Birahi: Panduan Lengkap
Murai batu yang over birahi seringkali menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan seperti sering berkicau, agresif, dan kurang fokus pada latihan. Kondisi ini memang cukup sering terjadi dan dapat mengganggu proses perawatan. Untuk mengatasi masalah ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Atur Pola Makan
Kurangi Extra Fooding: Kurangi porsi jangkrik, kroto, atau ulat hongkong yang kaya protein. Protein yang berlebihan dapat memicu peningkatan hormon seks.
Tingkatkan Serat: Berikan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran untuk membantu pencernaan dan menstabilkan hormon.
Gunakan Voer Berkualitas: Pilih voer yang diformulasikan khusus untuk burung kicau dan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang.
2. Atur Lingkungan
Kandang yang Nyaman: Pastikan kandang bersih, luas, dan memiliki peredam suara.
Hindari Stres: Kurangi gangguan suara yang berlebihan, hindari sering memindahkan kandang, dan berikan suasana yang tenang.
Pencahayaan: Atur pencahayaan agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
3. Mandi dan Jemur
Mandi Rutin: Mandi secara teratur dapat membantu menurunkan suhu tubuh burung dan membuatnya lebih tenang.
Jemur Pagi: Jemur pada pagi hari dengan durasi yang tidak terlalu lama untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.
4. Aktivitas Fisik
Kandang Umbaran: Jika memungkinkan, tempatkan murai batu di kandang umbaran agar lebih bebas bergerak dan mengeluarkan energi.
Mainan: Berikan mainan gantung atau ayunan untuk mengalihkan perhatiannya.
5. Obat-obatan Alami
Manjakani: Rebus manjakani dan berikan air rebusannya sebagai minuman. Manjakani dipercaya dapat membantu menstabilkan hormon.
Kunyit: Campurkan sedikit kunyit bubuk pada makanan untuk membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan imunitas.
6. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika kondisi tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan yang spesialis burung. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan obat-obatan yang sesuai.

Penting Diingat:
Kesabaran: Mengatasi murai batu over birahi membutuhkan kesabaran. Jangan terlalu terburu-buru dan berikan waktu bagi burung untuk beradaptasi.
Konsisten: Terapkan semua tips di atas secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Observasi: Perhatikan perubahan perilaku burung setelah melakukan tindakan-tindakan di atas.
Tips Tambahan:

Pisahkan dengan Burung Lain: Jika Anda memiliki beberapa burung, pisahkan murai batu yang over birahi untuk sementara waktu.
Hindari Pemberian Pakan Hidup Berlebihan: Terlalu banyak pakan hidup seperti jangkrik dapat memicu peningkatan birahi.

Murai Main Krodong: Memahami dan MengatasinyaApa Itu Murai Main Krodong?Murai main krodong adalah istilah yang digunakan...
11/12/2024

Murai Main Krodong: Memahami dan Mengatasinya
Apa Itu Murai Main Krodong?

Murai main krodong adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku murai batu yang sering menutupi kepalanya dengan bulu-bulu tengkuknya. Perilaku ini mirip seperti burung sedang memakai kacamata atau krodong. Meskipun terlihat unik, perilaku ini sebenarnya bisa menjadi indikasi adanya masalah pada burung.

Penyebab Murai Main Krodong

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan murai batu main krodong antara lain:

Stres: Lingkungan yang tidak nyaman, perubahan lingkungan yang drastis, atau gangguan suara yang terus-menerus dapat menyebabkan stres pada burung dan memicu perilaku menutup kepala.
Penyakit: Infeksi mata, gangguan pernapasan, atau penyakit lainnya dapat membuat burung merasa tidak nyaman dan cenderung menutup mata dengan bulu.
Nutrisi yang Kurang: Kekurangan nutrisi tertentu dapat mempengaruhi kesehatan bulu dan kulit burung, sehingga memicu rasa gatal atau tidak nyaman di sekitar kepala.
Parasit: Kutu atau tungau pada kulit kepala dapat membuat burung merasa gatal dan tidak nyaman.
Genetik: Beberapa jenis murai batu memang memiliki kecenderungan untuk lebih sering menutup kepala.
Cara Mengatasi Murai Main Krodong

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mencari tahu penyebab utamanya terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba:

Periksa Kondisi Kesehatan:

Periksa mata: Apakah ada kotoran atau kemerahan?
Periksa hidung: Apakah ada lendir atau bersin-bersin?
Periksa bulu: Apakah ada bulu yang rontok atau terlihat kusam?
Periksa kulit kepala: Apakah ada benjolan, kemerahan, atau parasit?
Atur Lingkungan:

Bersihkan kandang: Pastikan kandang selalu bersih dan higienis.
Hindari stres: Kurangi gangguan suara dan perubahan lingkungan yang drastis.
Cukup pencahayaan: Berikan pencahayaan yang cukup namun tidak terlalu terang.
Perhatikan Nutrisi:

Berikan makanan bergizi: Pastikan burung mendapatkan makanan yang lengkap dan seimbang.
Berikan vitamin: Konsultasikan dengan dokter hewan untuk memberikan vitamin yang tepat.
Perawatan Bulu:

Mandikan secara teratur: Mandi dapat membantu membersihkan bulu dan kulit burung.
Keringkan dengan hair dryer: Gunakan hair dryer dengan suhu rendah untuk mengeringkan bulu.
Konsultasi dengan Dokter Hewan:

Jika kondisi tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan yang spesialis burung.
Penting:

Setiap burung memiliki karakteristik yang berbeda.
Perawatan yang tepat dan konsisten sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para peternak atau pemilik murai batu berpengalaman.

Kondisi di mana murai batu memiliki emosi yang tinggi namun birahinya rendah adalah hal yang cukup sering dijumpai oleh ...
11/12/2024

Kondisi di mana murai batu memiliki emosi yang tinggi namun birahinya rendah adalah hal yang cukup sering dijumpai oleh para kicau mania. Ini dapat membuat burung menjadi lebih agresif, sering berkicau, namun kurang memiliki minat untuk berkembang biak.

Penyebab Umum

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain:

Nutrisi yang Tidak Seimbang: Terlalu banyak protein (seperti jangkrik) dapat meningkatkan emosi, namun kekurangan nutrisi lain dapat menghambat produksi hormon reproduksi.
Stres: Lingkungan yang tidak nyaman, gangguan suara yang berlebihan, atau perubahan drastis dalam rutinitas dapat menyebabkan stres dan mempengaruhi birahi.
Usia: Burung yang terlalu muda atau terlalu tua mungkin belum atau sudah melewati masa reproduksi aktif.
Penyakit: Beberapa penyakit dapat mengganggu sistem hormonal burung dan mempengaruhi birahi.
Genetik: Faktor genetik juga dapat mempengaruhi tingkat birahi pada burung.
Cara Mengatasinya

Untuk mengatasi kondisi ini, beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah:

Atur Pola Makan:

Kurangi porsi jangkrik dan berikan lebih banyak makanan yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran.
Berikan makanan yang mengandung lemak sehat untuk membantu produksi hormon.
Ciptakan Lingkungan yang Nyaman:

Pastikan kandang bersih dan luas.
Hindari suara bising yang berlebihan.
Letakkan kandang di tempat yang teduh dan terhindar dari angin langsung.
Stimulasi Reproduksi:

Gunakan burung betina sebagai pancingan.
Gunakan sarang tiruan.
Semprotkan kandang dengan air hangat secara berkala untuk mensimulasikan hujan.
Konsultasikan dengan Dokter Hewan:

Jika kondisi tidak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan yang spesialis burung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berikan Waktu:

Terkadang, kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Settingan murai batu dengan jangkrik adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan burung berkicau yang gacor dan b...
11/12/2024

Settingan murai batu dengan jangkrik adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan burung berkicau yang gacor dan berkualitas. Jangkrik tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai stimulan untuk burung agar rajin berkicau. Namun, pemberian jangkrik harus dilakukan dengan tepat agar tidak berdampak negatif pada kesehatan burung.

Faktor yang Mempengaruhi Settingan Jangkrik
Usia Burung: Burung muda biasanya membutuhkan porsi jangkrik yang lebih banyak dibandingkan burung dewasa.
Kondisi Kesehatan: Burung yang sakit atau sedang dalam masa mabung perlu pengaturan jangkrik yang berbeda.
Musim: Pada musim tertentu, seperti musim kawin, burung mungkin membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi dari jangkrik.
Aktivitas Burung: Burung yang sering dilombakan atau diikutkan dalam kontes biasanya membutuhkan porsi jangkrik yang lebih banyak.
Cara Menentukan Porsi Jangkrik yang Tepat
Perhatikan Kondisi Fisik: Jika burung terlihat gemuk, kurangi porsi jangkrik. Sebaliknya, jika burung terlalu kurus, tingkatkan porsinya.
Amati Perilaku: Burung yang sehat dan aktif biasanya akan menghabiskan jangkrik yang diberikan. Jika jangkrik masih tersisa, kurangi porsinya.
Konsultasi dengan Pengalaman: Tanyakan kepada para peternak atau pemilik murai batu berpengalaman untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi burung Anda.
Tips Memberikan Jangkrik
Variasikan Ukuran: Jangan hanya memberikan jangkrik berukuran besar. Kombinasikan dengan jangkrik berukuran sedang dan kecil untuk memberikan variasi.
Berikan Secara Bertahap: Mulailah dengan porsi yang sedikit, lalu tingkatkan secara bertahap.
Perhatikan Waktu: Waktu pemberian jangkrik yang paling baik adalah pagi dan sore hari.
Jangkrik Berkualitas: Pilih jangkrik yang segar dan sehat. Hindari jangkrik yang sudah mati atau sakit.
Efek Samping Pemberian Jangkrik Berlebihan
Obesitas: Jika diberikan terlalu banyak, jangkrik dapat menyebabkan burung menjadi obesitas.
Penyakit Pencernaan: Jangkrik yang tidak bersih atau mengandung bakteri dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada burung.
Kurang Variasi Nutrisi: Terlalu fokus pada jangkrik dapat membuat burung kekurangan nutrisi lain yang penting.

Murai Batu Full Ablak atau Full Kerodong Saat HarianFull ablak biasanya ia gunakan untuk murai batu yang mudah naik bira...
09/12/2024

Murai Batu Full Ablak atau Full Kerodong Saat Harian

Full ablak biasanya ia gunakan untuk murai batu yang mudah naik birahi.

“Biasanya saya menerapkan full ablak nggak pernah dikerodong, dikerodong saat malam saja itu untuk burung-burung yang gampang naik birahi ya,” jelas Raja Masteran.

Saat harian full kerodong, murai batu birahinya akan semakin tinggi. Mengantisipasi over birahi pengablakan harian adalah solusinya.

“Kita akan menseting burung juga agak kesulitan saat menganalisa apakah birahi sudah pas atau belum, apakah birahi ketinggian apa nggak,” tambah Raja Masteran terkait dampak murai batu gampang naik birahi.

1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan jadi 5 ekor pagi dan 4 ekor    sore.2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya...
09/12/2024

1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan jadi 5 ekor pagi dan 4 ekor

sore.

2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.

3. 1 Jam sebelum digantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik

3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.

4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

Ada 2 hal penting juga yang harus diperhatikan sebelum lomba yaitu :

1. Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.

2. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

Rawatan Harian Murai Batu Bagi Pekerja yang Tidak Punya Banyak Waktu- Usahakan bangun lebih pagi setiap hari dan untuk m...
09/12/2024

Rawatan Harian Murai Batu Bagi Pekerja yang Tidak Punya Banyak Waktu

- Usahakan bangun lebih pagi setiap hari dan untuk mengembunkan burung.

- Sediakan pakan dan minumnya serta Ekstra Fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hingkong (UH) dan kroto.

- Usahakan untuk memandikan burung terlebih dulu sebelum berangkat kerja lali dijemur sebentar. Jika tidak sempat, langsung gantang saja ditempat yang terkena sinar matahari pagi agar murai batu Anda bisa berjemur dan menghangatkan tubuhnya walau sebentar.

- Jika lingkungan rumah Anda aman dari gangguan predatir yang bisa mengancam keselamatan murai batu dan juga aman dari pencurian, murai batu bisa kita tinggal diluar rumah, tapi jika merasa khawatir terjadi apa-apa sebaiknya sebelum berangkat kerja burung dimasukkan kedalam rumah dan agar lebih aman sebaiknya murai batu dikerodong.

- Sore sepulang kerja kembali burung dikeluarkan, buka kerodong untuk diangin-anginkan lalu mandikan burung dikeramba.

- Bersihkan kotorannya dan ganti air minumnya, Setelah burung selesai mandi, berikan EF jangkrik sesuai settingan harian dan biarkan murai batu sampai semua bulu-bulunya kering.

- Kalau masih ada sinar matahari, sebaiknya burung dijemur untuk menghangatkan tubuhnya, setelah itu semua bulu-bulunya kering, burung kembali dikerodong untuk istirahat.

Semoga bermanfaat.

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kupas Tuntas Settingan Murai Batu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Pet Store/pet Service?

Share