Labanan Mitra Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan Jangkrik. Bos bagian dari produk Usaha peternakan yang dijalani oleh Perseroan terintegrasi mulai dari proses pengolahan bahan baku makanan ternak, pengembang-biakkan. Produk utama dari perusahaan kami adalah jangkrik kering, tepung jangkrik dari bibit berupa telur jangkrik sampai siap untuk di olah dari jangkrik h
idup yang digunakan sebagai pakan hewan peliharaan untuk bahan baku ternak dan bahan baku makanan berupa tepung jangkrik. perusahaan kami memiliki kemampuan untuk memproduksi jangkrik hidup 5 ton per bulan bahkan lebih dengan memanfaatkan kelompok kerja, kami dapat menyesuaikan permintaan pasar komposisi daging jangkrik telah diteliti dan berdasarkan Penelitian & Pengetahuan (Litbang) ASTRIK (Asosiasi Peternak Jangkrik Indonesia) diperoleh bahwa jangkrik memiliki banyak manfaat. Gizi Hormon
Jangkrik mengandung 105.49 ppm hormon progesteron, 31.78 ppm testoteron, dan 259.535 ppm estrogen, serta dapat dijadikan sumber energi dengan energi yang dihasilkan sebesar 4.87 kalori/gram. Protein
Protein yang terdapat pada jangkrik yang telah diolah menjadi tepung juga sangat tinggi yaitu 57.32%. Selain itu semua, jangkrik juga mengandung DHA9 asam amino yang diperlukan untuk proses pembentukan sel, glutation (GSH) yang berguna untuk antioksidan pada tubuh, DHA, ARA, Omega 3, dan Omega 6 yang baik untuk pertumbuhan kecerdasan otak anak-anak. Beberapa manfaat daging jangkrik adalah sebagai berikut:
Tepungnya menyerupai jamu, mampu menambah stamina! Daging jangkrik yang telah dikeringkan dan kemudian diolah menjadi tepung, dapat dicampurkan dengan bahan-bahan berupa ramuan alami sehingga akan menghasilkan produk yang mampu meningkatkan stamina dan kebugaran kita. Protein yang jauh lebih banyak
Protein yang terdapat dalam daging jangkrik jauh lebih banyak dari pada protein yang terdapat pada ayam, sapi, dan udang. Protein sangat penting untuk tubuh manusia sebagai enzim, meningkatkan pertahanan tubuh dan imunisasi tubuh, membantu pertumbuhan anak-anak, membentuk jaringan pada tubuh, dan mencegah penyakit kwashiorkor dan marasmus yang disebabkan oleh kekuragan protein.