PUPUK NASA Purbalingga

PUPUK NASA Purbalingga DISTRIBUTOR PUPUK ORGANIK CAIR NASA 082313150500 PIN BBM 53E54D8D

10/05/2016

Find local businesses, view maps and get driving directions in Google Maps.

Kesaksian pengguna produk pupuk dan vitamin ternak NASA ...
01/12/2015

Kesaksian pengguna produk pupuk dan vitamin ternak NASA ...

Semangat Pagi .....
11/10/2015

Semangat Pagi .....

10/09/2015

GEJALA KEKURANGAN SALAH SATU UNSUR HARA
Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak p**a tanaman yang mati muda.
Gejala kekurangan ini cepat atau lambat akan terlihat pada tanaman, tergantung pada jenis dan sifat tanaman. Ada tanaman yang cepat sekali memperlihatkan tanda-tanda kekurangan atau sebaliknya ada yang lambat. Pada umumnya pertama-tama akan terlihat pada bagian tanaman yang melakukan kegiatan fisiologis terbesar yaitu pada bagian yang ada di atas tanah terutama pada daun-daunnya.
Bila tidak ada faktor lain yang mempengaruhi, maka tanda-tanda kekurangan unsur hara terlihat sebagai berikut:
1. Kekurangan unsur hara Nitrogen (N)
a. Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
b. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
c. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
d. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil
e. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas
2. Kekurangan unsur hara Fosfor (P)
a. Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun
b. Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering p**a terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
c. Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek dan lekas matang
3. Kekurangan unsur hara Kalium (K)
Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda.
a. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak p**a di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering p**a bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
b. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
c. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
d. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
e. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah
Khusus untuk tanaman padi, gejala kekurangan unsur Kalium dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Daun
Daun tanaman padi yang kekurangan Kalium akan berwarna hijau gelap dengan banyaknya bintik-bintik yang warnanya yang menyerupai karat. Bintik-bintik itu pertama-tama muncul pada bagian atas daun yang sudah tua, ujung daun dan tepi daun menjadi seperti terbakar (necrotic), berwarna coklat kemerahan atau coklat kuning. Daun-daun tua, khususnya di tengah hari akan terkulai dan daun-daun muda menggulung ke arah atas dan memperlihatkan gejala-gejala kekurangan air
b. Batang
Batang tanaman padi yang kekurangan Kalium akan tumbuh pendek dan kurus. Dan kebanyakan varietas-varietas padi yang kekurangan Kalium lebih mudah rebah
c. Akar
Pertumbuhan akar biasanya sangat terbatas, ujung akar akan tumbuh kurus dan pendek, dan akar selalu cenderung berwarna gelam dan hitam. Akar-akar cabang dan akar rambat sangat kurus dan selalu memperlihatkan gejala pembusukan akar.
d. Bulir dan Malai
Pertumbuhannya akan pendek dan umumnya mempunyai persentase kehampaan buah yang tinggi. Sedang jumlah bulir yang berisi untuk setiap helainya akan rendah, bulir-bulir padi akan berukuran kecil dan tidak teratur bentuknya, mutu dan berat 1.000 bulir akan berkurang, persentase bulir-bulir yang tidak berkembang dan tidak dewasa bertambah.
4. Kekurangan unsur hara Kalsium (Ca)
a. Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati
b. Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati
c. Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk
d. Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
5. Kekurangan unsur hara Magnesium (Mg)
a. Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang-tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan
b. Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut
c. Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah, malah kalau toh ia tetap tumbuh maka ia akan nampak lemah sekali.
6. Kekurangan unsur hara Belerang (S)
a. Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya
b. Perubahan warna daun dapat p**a menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman teh di beberapa tempat di Kenya yang terkenal dengan sebutan�Tea Yellow� atau�Yellow Disease�
c. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil
d. Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah
e. Jumlah anakan terbatas.
7. Kekurangan unsur hara Besi (Fe)
Defisiensi (kekurangan) zat besi sesungguhnya jarang terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman (terutama daun) kemudian dinyatakan sebagai kekurangan tersedianya zat besi adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur (Ca) pada tanah yang berlebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur.
a. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati
b. Selanjutnya pada tulang daun terjadi klorosis, yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi kuning dan ada p**a yang menjadi putih
c. Gejala selanjutnya yang lebih hebat terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan
d. Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari pucuk.
8. Kekurangan unsur hara Mangan (Mn)
Gejala kekurangan Mangan (Mn) hampir sama dengan gejala kekurangan Besi (Fe) pada tanaman, yaitu:
a. Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih
b. Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai kebagian sisi-sisi dari tulang
c. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering, ada kalanya yang terus mengeriput dan ada p**a yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi
d. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman sayuran tomat, seledri, kentang dan lain-lain, begitu juga pada tanaman jeruk, tembakau dan kedelai
e. Pada tanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna coklat, kemudian patah
f. Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
9. Kekurangan unsur hara Tembaga/Cuprum(Cu)
Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) acapkali ditemukan pada tanah-tanah organik yang agak asam, tanda-tandanya dapat dilihat sebagai berikut:
a. Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna p**a menjadi coklat dan mati p**a
b. Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati
c. Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat
d. Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).
10. Kekurangan unsur hara Seng/Zincum (Zn)
a. Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
* Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
* Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
* Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak
b. Pada padi sawah gejala terlihat 2 - 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka
c. Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 - 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah, daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau
d. Pada kacang tanah gejala terlihat setelah tanaman berumur 1 bulan, mula-mula jaringan di antara urat-urat dan nampak menguning dan akhirnya hanya pada urat-urat daun saja akan tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit.
11. Kekurangan unsur hara Molibden (Mo)
a. Secara umum daun-daun mengalami perubahan, kadang-kadang mengalami pengkerutan terlebih dahulu sebelum mengering dan mati. Mati pucuk (die back) biasa p**a terjadi pada tanaman yang kekurangan unsur hara Mo
b. Pertumbuhan tanaman tidak normal, terutama pada tanaman sayuran. Daun keriput dan mengering.
12. Kekurangan unsur hara Borium (Bo)
Walaupun unsur hara Bo hanya sedikit saja yang diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya, tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius.
a. Daun-daun yang masih muda terjadi klorosis, secara setempat-setempat pada permukaan daun bawah yang selanjutnya menjalar kebagian tepi-tepinya. Jaringan daun mati
b. Daun yang baru muncul tumbuh kerdil, kuncup-kuncup mati dan berwarna kehitaman atau coklat
c. Dapat menimbulkan penyakir fisiologis, khususnya pada tanaman sayuran, tembakau dan apel. Malah pada jagung bisa menimbulkan tongkol tanpa biji sama sekali
d. Pada umbi-umbian pertumbuhannya kerdil, terdapat bercak-bercak atau lubang berwarna hitam pada umbi
e. Pada tanaman bayam dan selada pucuk tanaman tumbuh tidak sempurna dan berwarna hitam
d. Tangkai daun seledri membentuk celah-celah dan garis-garis tak teratur berwarna coklat. Anak-anak daun seledri berbercak-bercak coklat.
13. Kekurangan unsur hara Klorida (Cl)
a. Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga
b. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.

08/08/2015

Beberapa hama yang sering menyerang pada tanaman PADI :

* Penggerek batang padi
* Walang Sangit
* Wereng Coklat
* Tikus
* Tungro
* Hawar Bakteri
* Bercak Belah Ketupat

inilah beberapa hama yang sering menyerang pada tanaman PADI

11/07/2015

Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea
– Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar
– Mempercepat pertumbuhan
– Menambah kandungan protein hasil panen

Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman
– Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan
– Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
– Daun tua berwarna kekuningan. Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
– Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
– Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.

Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:

1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun ( chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman ( tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3. Menambah kandungan protein tanaman
4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan DLL.

24/04/2015
16/04/2015

INGAT LAGU JAMAN DULU ........TERIMA KASIH BAPAK TANI TERIMA KASIH IBU TANI TUGAS ANDA SUNGGUH MULIA .....

16/04/2015

PUPUK NASA PURBALINGA: POP SUPER NASA /PUPUK ORGANIK PADAT SUPER NASA

POWER NUTRITIONPOWER NUTRITION MAMPU MERANGSANG PEMBUAHAN DILUAR MUSIMTujuan Utama POWER NUTRITION adalah meningkatkan p...
04/04/2015

POWER NUTRITION

POWER NUTRITION MAMPU MERANGSANG PEMBUAHAN DILUAR MUSIM
Tujuan Utama POWER NUTRITION adalah meningkatkan produksi buah baik pada tanaman buah yang setahun hanya sekali panen (mangga, rambutan dll) maupun tanaman yang lebih dari sekali panen (kelapa sawit, coklat, pepaya, cabai dll). Khusus tanaman buah yang setahun hanya sekali panen diharapkan (karena berhadapan dengan faktor alam yang sulit diprediksi dan berbeda-beda antara tempat yang satu dengan yang lainya) dapat panen lebih dari satu kali jika beberapa faktor mendukung seperti :
Umur tanaman (usia produktif tanaman)
Iklim tidak ekstrim (hujan tidak terlalu lebat, suhu normal)
Kondisi air cukup (tidak kering sekali kandungan air tanah)
Serangan hama - penyakit normal.
Bagaimana mekanisme sederhana POWER NUTRITION dapat membuahkan di luar musim untuk tanaman buah yang setahun hanya sekali?
Suatu tanaman dapat berbuah karena beberapa faktor saling bekerjasama sehingga Saat semua faktor dalam kondisi optimal suatu tanaman dapat berbuah. Beberapa faktor tersebut adalah :
Nutrisi jadi (misalkan manusia makan nasi bukan berasnya)
Zat pengatur tumbuh / Hormon tumbuh ( zpt )
Cahaya Matahari (intensitas, lama penyinaran)
Suhu udara
Kondisi air

Di Indonesia secara umum (walau beberapa terjadi penyimpangan) untuk tanaman yang hanya berbuah sekali dalam setahun umumnya masa berbunga dan berbuah antara bulan Oktober-Maret (4-5 bulan). Hal ini disebabkan karena pada bulan-bulan tersebut semua faktor tersebut diatas dalam kondisi optimum dan cocok satu dengan yang lain untuk memacu tanaman berbuah. Khusus untuk faktor nutrisi dan hormon, lingkungan butuh waktu selama 7-8 bulan untuk menyiapkan nutrisi dan hormon agar siap pakai (seperti halnya jika menanak beras jadi nasi tentu perlu waktu).

Dengan digunakanya POWER NUTRITION maka tanaman langsung mendapatkan nutrisi dan hormon siap pakai (tidak perlu lagi menunggu 7-8 bulan jika proses berlangsung seperti biasanya). Faktor cahaya matahari dan suhu yang kurang sesuai di luar bulan oktober-maret untuk berbuah dapat (tidak selalu bisa karena ini faktor alam yang terkadang sulit dikendalikan) dibantu dengan kehadiran Hormon dalam POWER NUTRITION karena salah satu fungsi penting hormon adalah "seakan-akan" mensubtitusi / menyesuaikan pengaruh cahaya matahari dan suhu bagi tanaman. Untuk faktor air tergantung kondisi setempattetapi relatif lebih dapat diusahakan. Dengan demikian karena semua faktor terpenuhi mulai dari nutrisi dan hormon jadi, cahaya matahari dan suhu (lewat peran hormon), dan faktor air maka tanaman dapat berbuah di luar musim nya.
DAPATKAN POWER NUTRITION HUBUNGI 082313150500
PIN BBM 53E54D8D

klik link berikut ini : http://pupuknasapurbalingga.blogspot.com/search/label/Pupuk%20Nasa%20Purbalingga

POP SUPER NASA /PUPUK ORGANIK PADAT SUPER NASAPOP SUPERNASA adalah Pupuk Organik Padat produksi PT Natural Nusantara. Fo...
04/04/2015

POP SUPER NASA /PUPUK ORGANIK PADAT SUPER NASA

POP SUPERNASA adalah Pupuk Organik Padat produksi PT Natural Nusantara. Formula alami (organik) ini khusus untuk memperbaiki kerusakan tanah secara fisik (menggemburkan), secara khemis (menyediakan semua unsur hara essensial bagi tanaman) dan secara biologis membantu perkembangan mikroorganisme tanah bermanfaat bagi tanaman. POP SUPERNASA dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia (urea, SP-36, dan KCl).

Formula khusus tanaman yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan-lahan yang rusak :
Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki tanah yang keras berangsur angsur menjadi gembur.
Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman.
Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia ( Urea, SP-36 dan KCl ) sebesar + 25% - 50%.

B. Fungsi lain :

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.

Catatan : jika digunakan bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar.

ORDER HUBUNGI Sdr DINA ADJI RIANTO 082313150500
LOKASI DESA GANDASULI RT03 RW04 KOMPLEK KORAMIL08 BOBOTSARI PURBALINGGA

MANFAAT VITERNAVITERNA Plus dapat diaplikasikan untuk Peternakan dan Perikanan  Viterna Plus Merupakan Suplemen Pakan Te...
04/04/2015

MANFAAT VITERNA
VITERNA Plus dapat diaplikasikan untuk Peternakan dan Perikanan



Viterna Plus Merupakan Suplemen Pakan Ternak, Ikan dan Udang yang diolah dari berbagai macam bahan alami hewan dan tumbuhan yang memberikan zat-zat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan.

Viterna Plus sangat baik digunakan untuk penggemukan ternak Ayam, Sapi, Kambing, Domba, Babi, Kelinci, Ikan, Udang, dsb dengan fungsi sebagai berikut :
Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly Gain / ADG) - Kualitas Daging - Kesehatan Ternak (Aspek K3).
Memacu Enzim-enzim pencernaan ternak.
Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak, ikan dan udang (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ternak.
Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
Meningkatkan Nafsu Makan.
Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
Produk Alami aman untuk ternak, ikan, udang dan lingkungan.

Cara Pakai :
Ternak Besar ; Sapi, Kerbau, dll : 5 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (komboran).
Ternak Kecil ; Kambing, Kelinci, dll : 4 cc perhari dicampurkan air minum atau pakan (komboran).
Ternak Unggas ; Ayam, Itik, dll. 1cc/liter air minum setiap hari sekali.
Perikanan ; Bandeng, Udang, Ikan Mas, Lele, Gurame, Patin, Nila, dll. 2-5cc/liter/kilogram pakan.


SIMAK VIDEO BERIKUT DI BAWAH INI :

https://www.youtube.com/watch?v=LTpDAn0XWZw

Catatan : untuk hasil maksimal dapat ditambahkan HORMONIK DAN POC NASA, 1 botol VITERNA Plus + 1-2 tutup HORMONIK.


VITERNA PLUS TERSEDIA DALAM KEMASAN 500CC DAN TERSEDIA VITERNA SERBUK ISI 10 SACET SETARA DENGAN 3 BOTOL VITERNA CAIR.
ORDER HUBUNGI 082313150500 PIN BBM 53E54D8D

Hubungi 083862351100

Address

DESA GANDASULI RT3 RW4 KOMPLEK KORAMIL BOBOTSARI POJOK LAPANGAN
Bobotsari
53353

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PUPUK NASA Purbalingga posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to PUPUK NASA Purbalingga:

Share