Klinik Hewan Polbangtan Bogor

Klinik Hewan Polbangtan Bogor Klinik Hewan sebagai unit pelayanan kepada masyarakat dan praktikum mahasiswa

16/04/2022
Infeksi Parascaris equorum pada kuda.Oleh Drh Aulia Miftakhur RahmanParascaris equorum merupakan nematoda jenis cacing g...
14/02/2021

Infeksi Parascaris equorum pada kuda.
Oleh Drh Aulia Miftakhur Rahman

Parascaris equorum merupakan nematoda jenis cacing gelang berukuran besar yang bersarang di usus kecil kuda pada stadium dewasa. Ukuran cacing ini bisa sekuruan pensil saat dewasa. Siklus cacing ini dimulai ketika telur cacing keluar melalui f***s dan berkembang menjadi telur infektif. Telur infektif berisi larva termakan oleh kuda, kemudian menetas di usus kecil, terbentuk larva yang akan masuk ke saluran sirkulasi darah menuju hati dan paru. Larva menembus alveol paru dan masuk ke saluran pencernaan melalui faring. Selanjutnya berkembang menjadi dewasa di usus kecil (Nielsen et al. 2014).

Parascaris equorum dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil kuda. Terdapat beberapa kuda akan mengalami gejala kolik setelah pemberian obat cacing. Jika infeksi tidak cukup berat, cacing yang mati akan keluar bersama f***s. Namun jika kondisi cukup berat bisa menyebabkan impaksi.

Pencegahan infeksi Parascaris equorum dengan melakukan program pemberian obat cacing secara terprogram (1) menggunakan antelmentik yang sesuai (2) pemberian antelmentik anak kuda tidak lebih dari usia 2 bulan (3) pemberian antekmentik berulang untuk kasus yang berat (4) pemeriksaan efektifitas penggunaan antelmentik. Sampel f***s diperiksa sebelum dan 14 hari setelah pemberian antelmentik untuk mengukur efektifitas antelmentik (Freeman 2012).

Referensi
Freeman DE. 2012. Small Intestine. Di dalam: Auer JA, Stick JABT-ES (Fourth E, editor. Equine Surgery (Fourth Edition). Saint Louis: W.B. Saunders. hlm 416–453.
Nielsen MK, Reinemeyer CR, Sellon DC. 2014. Nematodes. Di dalam: Sellon DC, Long MTBT-EID (Second E, editor. Equine Infectious Diseases (Second Edition). St. Louis: W.B. Saunders. hlm 475-489.e4.
https://www.equimaxhorse.com/parasites/roundworms
https://horses.extension.org/ascarids-in-horses/

Struktur dan fungsi selOleh Drh Aulia Miftakhur RahmanSel merupakan suatu unit terkecil penyusun organisme hidup. Sel da...
13/02/2021

Struktur dan fungsi sel
Oleh Drh Aulia Miftakhur Rahman

Sel merupakan suatu unit terkecil penyusun organisme hidup. Sel dapat hidup meskipun hanya 1 sel seperti pada bakteri atatu jamur. Sel juga membentuk suatu dengan berbagai jenis sel membentuk organisme multiselular seperti manusia atau hewan. Ukuran sel terkecil yaitu jenis bakteri mycoplasma yang berukuran 0,2 μm.

Struktur sel terdiri dari 3 bagian utama:
1. Membran sel
2. Sitoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel
3. Nucleus

Membran sel tersusun dari dua lapisan fosfolipid yang bersifat hidrofilik di luar dan hidrofobik di bagian dalam, yang disebut lipid bilayer. Material yang mudah masuk melewati membran sel yaitu yang larut lemak seperti O2, CO2. Sedangkan material yang tidak larut lemak seperti asam amino dan gula tidak mudah melewati membrane sel. Membran sel juga tersusun dari kolesterol yang berguna mempertahankan stabilitas dan meningkatan permeabilitas membran. Membran sel juga tersusun dari protein yang membentuk saluran untuk sirkulasi molekul seperti air.

Beberapa sel juga memliki silia yang memiliki fungsi seperti menghalau bakteri dan mucus di saluran pernapasan dan mengambil sel telur yang dikeluarkan oleh ovarium pada oviduk.

Sel mamalia yang memiliki flagella yaitu s***ma. Flagella berguna untuk pergerakan sel s***ma di dalam cairan.

Sitoplasma adalah substansi di dalam sel kcuali nucleus. Sitoplasma terdiri dari komponen sitosol, sitoskeleton dan organel-organel. Sitosol yaitu cairan di dala sel, yang tersusun dari elektrolit, asam amino dan gula.

Sitoskeleton berfungsi seperti rangka yang bertugas memertahankan bentuk sel, namun bersifat non permanen dan fleksibel.

Mitokondria merupakan gudang energi yang bertugas memproses dan memecah glukosa komplek menjadi sederhana sebagai enegi intraseluler. Selain itu juga sebagai tempat respirasi sel yang mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.

Ribosom tersusun dari dua subunit yang berisi protein dan rRNA. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Retikulum endoplasmic kasar mengandung ribosom bertugas untuk memprodksi, mengubah dan mengemas protein. Sedangkan RE halus memproduksi, merombak dan mengemas lipid dan karbohidrat.

Aparatus golgi berfunsi sebagai penampung wadah hasil produk dari RE kemudian merombak gula dan protein menjadi glikoprotein.

Lisosom merupakan wadah pengolahan limbah produksi organel lain seperti RE dan apparatus golgi.

Nukleus merupakan inti sel sebagai tempat transkripsi DNA dan produksi subunit ribosom.



Referensi
Colville TP, Bassert JM. 2015. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians. Saunders W.B. Elsevier Health Sciences.

Manfaat mempelajari Fisiologi Hewan:Oleh Drh Aulia Miftakhur Rahman1. Memahami fungsi tubuh hewan. Ketika mempelajari fi...
12/02/2021

Manfaat mempelajari Fisiologi Hewan:
Oleh Drh Aulia Miftakhur Rahman

1. Memahami fungsi tubuh hewan. Ketika mempelajari fisiologi otot, kita akan memahami mekanisme protein di dalam otot untuk menghasilkan suatu proses atau kinerja mekanis yang dapat menggerakkan tubuh. Tentunya performa kuda pacu maupun tunggang sangat dipengaruhi oleh kinerja otot dan asupan protein.
2. Memahami integarasi berbagai bidang ilmu seperti matematika, kimia, fisika dan biologi (fisiologi). Sebagai contoh kuda betina menghasilkan feromon dengan rumus kimia tertentu, dan pada jarak tertentu feromon dapat dikalkulasi dengan matematika dan fisika dapat mempengaruhi perilaku pejantan (biologis).
3. Menguji suatu hipotesis. Pada awalnya pemahaman mengenai unta yang mampu menyimpan air dalam jumlah banyak di dalam rumen, namun nyatanya mereka memiliki kemampuan yang sama dengan mamalia yang lain. Tetapi mereka memilikikemampuan yang sangat baik dalam menjaga caira tubuh yang dapat mencegah dehidrasi.
4. Memahami mekanisme dan proses adaptasi. Seperti kunang-kunang yang yang mampu memancarkan cahaya, kita mempelajari mekanisme pembentukan cahaya dan mengapa mereka memancarkan cahaya.
5. Menggunakan metode komparatif. Perbandingan antara konsentrasi urine heawan gurun dan non gurun. Hewan gurun memiliki konsentrasi urine yang lebih pekat dibandingkan hewan non gurun.
6. Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap fungsi tubuh. Peternakan ayam modern menerapkan sistem lingkungan terbatas dengan membangun kandang closed house. Sistem ini mampu menjaga kesetabilan lingkungan sehingga meminimalkan perubahan fisiologsi pada ayam yang dapat menurunkan performa.
7. Mempelajari hubungan ukuran tubuh terhadap tingkat metabolism (allometric). Mencit memiliki tingkat metabolism yang lebih tinggi disbanding dengan kuda, sehingga memerlukan asupan pakan per bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuda.

Referensi:
Richard W. Hill, Gordon A. Wyse, Margaret Anderson. 2008. Animal Physiology. 2nd edition. Sinauer Associates: Sunderland, Massachusetts.
https://www.flickr.com/photos/internetarchivebookimages/18010827710/

Title: Animal physiology Identifier: animalphysiology1843carp Year: 1843 (1840s) Authors: Carpenter, William Benjamin, 1813-1885 Subjects: Physiology, Comparative; Physiology, Comparative Publisher: London : Wm. S. Orr and Co. Contributing Library: Francis A. Countway Library of Medicine Digitizing....

Bioteknologi Semen KudaOleh Drh Aulia Miftakhur RahmanPoliteknik Pembangunan Pertanian BogorPenggunaan bioteknologi repr...
12/02/2021

Bioteknologi Semen Kuda
Oleh Drh Aulia Miftakhur Rahman
Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Penggunaan bioteknologi reproduksi pada kuda, khususnya inseminasi buatan (IB) telah meluas ke seluruh dunia sejak akhir abad ke-19. Semen kuda dikoleksi menggunakan alat yang disebut vagian buatan. Semen yang dikoleksi kemudian diinseminasikan dalam bentuk semen segar atau semen beku.

Kelebihan penggunaan IB:
1. Optimalisasi pejantan
2. Menghidari risiko kawin alam
3. Mengurangi risiko penyebaran penyakit kelamin

Kelemahan pengggunan IB:
1. Biaya
2. Tingkat keberhasilan lebih rendah disbanding kawin alam

Semen perlu ditambahkan pengencer sebelum digunakan untuk IB. Pengenceran semen berfungsi untuk menjaga integritas membrane plasma dan kromatin s***ma, serta meningkatkan viabilitas s***ma.
Bahan pengencer semen harus mampu:
1. mencegah heat shock,
2. menyediakan substansi untuk metabolisme,
3. menghambat dan mengeliminasi pertumbuhan bakteri,
4. menjaga pH (6,7-7,2)
5. menjaga tekanan osmotic (300-400 mOsmol/L)
6. krioprotektan khusus untuk semen beku (glycerol, methyl formamide dan dimethyl formamide)

Bahan untuk krioprotektan yang umum digunakan yaitu gliserol, namun memiliki toksin. Seleksi s***ma juga dilakukan untuk peningkatan fertilitas, antara lain:
1. pemisahan antara s***ma yang bagus dengan yang jelek atau mati
2. teknik sentrifugasi koloid
3. swim-up dalam teknik intracytoplasmic s***m injection (ICSI)

Selain itu juga terdapat teknik sexing s***ma menggunakan:
1. flow cytometry
2. magnetic activated cell
3. potensial zeta (Z)

Referensi:
Larentis GR, Bastos HBA. 2020. EQUINE SEMEN BIOTECHNOLOGY. Adv Med Biol. 161:23.
Monteiro GA, YamêFabresRobainaSancler -, Silva. 2018. Chapter 09 Equine Semen Biotechnology.

Grooming kucing
03/02/2021

Grooming kucing

Persiapan pemeriksaan reproduksi
03/02/2021

Persiapan pemeriksaan reproduksi

Penanganan distokia pada kuda
03/02/2021

Penanganan distokia pada kuda

12/08/2020
12/08/2020
Coming soon
12/08/2020

Coming soon

Address

Jalan Snakma Cisalopa
Caringin
16730

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Klinik Hewan Polbangtan Bogor posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category