Jual Beli Sapi Enrekang WAo85342527968

Jual Beli Sapi Enrekang WAo85342527968 Jual Beli Sapi di Kabupaten Enrekang & sekitarnya
(1)

15/09/2020

Sebagian warga yang mampu memanfaatkan air dari aliran PDAM.

12/09/2020

Total ada 3.046 hewan kurban di Kabupaten Enrekang tahun ini terdiri dari sapi: 2.667 ekor, kerbau 12 ekor dan kambing 367 ekor.

06/09/2020

"Sapi Bali (Bos Javanicus) adalah sapi asli Indonesia yang sudah berkembang pesat di NTB dan bagian lain Indonesia Timur," kata Ketua Tim Peneliti Unram Prof Dahlanuddin pada Lombok Post, kemarin (27/8).

06/09/2020

Kementan terus upaya menggairahkan peternak dan para stakeholder untuk terus bersinergi membangun peternakan yang maju - Sektor Riil - okezone economy

06/09/2020

Pencuri sapi ditangkap polisi.

RUMPUT ODOTPengembangan budidaya peternakan baik itu ruminansia besar maupun ruminansia kecil sangat tergantung ketersed...
03/09/2020

RUMPUT ODOT

Pengembangan budidaya peternakan baik itu ruminansia besar maupun ruminansia kecil sangat tergantung ketersediaan hijauan. Meskipun dewasa ini banyak dijual pakan jenis konsentrat untuk sapi, kambing, domba dan juga kelinci, tetapi untuk pakan alami ternak haruslah tetap tersedia. Pakan alami ternak yang berupa hijauan makanan ternak harus selalu tersedia sepanjang musim, tentu saja karena ternak kita juga makan tidak melihat musim. Salah satu hijauan yang sangat mudah dikembangkan adalah jenis rumput-rumputan salah satunya yang bernama rumput odot.

Rumput Odot merupakan rumput yang sangat mudah dibudidayakan yang sangat disukai kambing, rumput ini hampir mirip dengan rumput gajah, perbedaannya daun lebih lemas, tidak gatal karena bulu daun halus, pertumbuhannya sangat cepat.

Asal mula rumput ini berasal dari Amerika dengan nama latin (Pennisetum purpureum cv.Mott). Di daerah Jawa Timur, rumput ini mulai dibudidayakan oleh seorang peternak kambing PE Tulungagung yang bernama Pak Odot. Oleh sebab itu rumput ini juga dikenal dengan rumput Odot.

Dari pengalaman di lapangan, pertumbuhan rumput ini sangat cepat, jarak penanaman diupayakan 0,5 - 1 meter, karena 1 bibit rumput Odot dapat beranak menjadi lebih dari 60 batang sehingga dalam jarak waktu 36 hari (apabila asupan kandungan humus tinggi) sudah dapat dipanen.

Keunggulan :
> Setelah dipanen, 2 hari sudah mulai bersemi kembali dan tetap tumbuh dengan baik dan cepat;
> Pertumbuhannya cepat;
> Tidak berbulu gatal;
> Daun lemas, lembut, tidak berbulu dan batang lunak;
> Batang relatif pendek dan empuk;
> Sangat disukai ruminansia dibanding dengan jenis rumput yang lainnya:
> Mampu beradaptasi dengan kondisi lahan di mana pun
> Tidak memerlukan perawatan khusus
> Dalam satu rumpun terdapat 50 - 100 batang.

Kandungan Gizi :
> Kadar lemak daun 2.72%;
> Kadar lemak batang 0.91;
> Crude Protein (CP) daun 14.35%;
> CP batang 8.1%;
> Digestibility (TDN) daun 72.68%;
> Digestibility (TDN) batang 62.56%;
> Protein kasar 14%.

Data teknis dikutip data dari “Pakistan Journal of Agronomy 2 (1) 52-58 2003” yang dilakukan oleh Muhammad Yassin, M. Asghar Malik dan M. Shafi Nazir Jurusan Agronomi Universitas Agriculture Pakistan.

Itu cerita ku. Mana cerita mu?

27/08/2020

Assalamualaikum Hallo teman teman sebangsa sengarit kembali lagi di lutfi ak video. Video proses peracikan pembuatan pakan sapi dan pemberian comboran di kan...

27/08/2020

Halo sahabat ternak,, dalam kesempatan kali ini kami akan berbagi video tentang pemberian pakan hijauan pada sapi-sapi di kandang kami. Selamat menyaksikan. ...

25/08/2020

Rahasia Memilih Calon Indukan Super || tips memilih pedetan jenis pegon Halo sahabat pecinta sapi di manapun berada salam seduluran, Berikut adalah tutorial ...

Tentunya sangat menyenangkan jika memiliki sapi yang sehat dan berkualitas. Jangankan bagi peternak sapi, bagi konsumen ...
24/08/2020

Tentunya sangat menyenangkan jika memiliki sapi yang sehat dan berkualitas. Jangankan bagi peternak sapi, bagi konsumen pun membeli sapi gemuk dan sehat menjadi pilihan tersendiri.

Ya, sapi yang sehat dan berkualitas pastinya tak lepas dari pemberian pakan yang berkualitas juga. Pakan merupakan faktor yang perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan sapi potong.

Secara umum, pakan sapi dibagi menjadi dua, yakni pakan hijauan yang mengandung serat kasar sekitar 18% dan pakan penguat (konsentrat)—jenis pakan yang mampu mempercepat pertambahan bobot sapi potong. Berbeda dengan pakan hijauan, konsentrat mengandung sumber energi dan protein tinggi yang mudah dicerna karena serat kasarnya kurang dari 18%. Umumnya, konsentrat dibuat oleh pabrik secara massal.

Tapi, lain halnya dengan Mistar Arifin—peternak sapi potong yang sukses meraih banyak penghargaan, sekaligus turut membentuk Kelompok Tani Ternak (KTT) Karya Kinasih. Mistar Arifin memiliki resep atau racikan pakan tersendiri dengan sejumlah keunggulannya, yakni mampu meningkatkan bobot badan ternak hingga 1,2 kg per ekor per hari, serta mampu memperbaiki mutu daging sapi—terasa lebih empuk dan berwarna merah cerah.

https://agromedia.net/meningkatkan-bobot-sapi-hingga-1-2-kg-hari-dengan-pakan-racikan-ala-mistar-arifin-2/


Tentunya sangat menyenangkan jika memiliki sapi yang sehat dan berkualitas. Jangankan bagi peternak sapi, bagi konsumen pun membeli sapi gemuk dan sehat menjadi pilihan tersendiri.     Tentunya sangat menyenangkan jika memiliki sapi yang sehat dan berkualitas. Jangankan bagi peternak sapi, bagi ko...

Produktivitas ternak dipenga­ruhi oleh faktor lingkungan sampai 70% dan faktor genetik hanya sekitar 30%.Diantara faktor...
24/08/2020

Produktivitas ternak dipenga­ruhi oleh faktor lingkungan sampai 70% dan faktor genetik hanya sekitar 30%.Diantara faktor lingkungan tersebut, aspek pakan mempunyai pengaruh paling besar yaitu sekitar 60%.

Hal ini menunjukkan bahwa walaupun potensi genetik ternak tinggi, namun apabila pemberian pakan tidak memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas, maka produksi yang tinggi tidak akan tercapai. Disamping pengaruhnya yang besar terhadap produksi ternak, faktor pakan juga merupakan biaya produksi yang terbesar dalam usaha peternakan.Biaya pakan ini dapat mencapai 60 – 80% dari keseluruhan biaya produksi.

Tujuan pemberian pakan dalam suatu usaha penggemukan sapi potong adalah untuk memperoleh pertambahan bobot badan secara maksimal.Dengan demikian diperlukan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Syarat Pakan Ternak

- Hendaknya cukup mengandung zat tinggi yang diperlukan tubuh yaitu : protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

- Disukai ternak (palatabilitas tinggi)

- Bersih dan tidak tercemari kotoran atau bibit penyakit.

- Tidak boleh dalam keadaan rusak (busuk,bercendawan)

- Sebaiknya tidak mengandung benda-benda yang bersuhu rendah (misalnya embun pagi hari yang dapat menyebabkan sakit kembung/kejang perut pada ternak.

Jenis Pakan Ternak Pakan Hijauan

Bahan pakan utama ternak sapi penggemukan adalah dalam bentuk hijauan yaitu berasal dari rumput unggul, rumput lokal dan leguminosa.Beberapa contoh hijauan pakan unggul berupa rumput yang dapat dibudidayakan adalah rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, rumput meksiko dan lain-lainnya. Sedangkan hijauan pakan unggul berupa daun-daunan adalah leguminosa (kacang-kacangan seperti centro, siratro,, lamtoro/petai cina dan gamal). Hasil sampingan tanam­an pertaniann yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi adalah brangkasan kacang tanah, kacang kedele, pucuk jagung muda dan lain-lain.

Hijauan pakan unggul berupa rumput potong :

- Umumnya berumur panjang, tum­buh mem­bentuk rumpun setinggi 60 -150 cm bahkan lebih.

- Berdaun lebat dan sistem per­akarannya luas sehingga relatif tahan kering.

- Tumbuh baik pada dataran tinggi sampai rendah.

- Dapat diperbanyak dengan biji, pols (sobekan rumput) dan stek batang dengan jarak 40 -60 cm, sebaiknya ditanam pada awal musim hujan.

- Panen (pemotongan/defoliasi) pertama dilakukan saat ber­umur kurang lebih 2 bulan. Pemotongan berikutnya dilaku­kan setiap 1,5 bulan dengan tinggi pemotongan 10 – 15 cm dari permukaan tanah.

- Pemupukan awal pada saat pengolahan tanah dengan dosis 10 ton pupuk kandang 50 kg KCL dan 50 kg TSP per hektar. Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah 3 kali pemotongan dengan takaran yang sama. Sedangkan urea diberikan pada saat tanaman berumur 2 minggu sebanyak 50 kg/ha.

Selama ini pohon lamtoro diman­faatkan sebagai tanaman pagar, tanaman pelindung, kayu akar, pupuk hijau. Dan pencegah erosi serta daunnya dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan bagi ternak yang diberikan dalambentuk segar. Daun lamtoro dapat diberikan 40 % dari hijauan pakan dan dalam pemberiannya dicampur dengan hijauan lain. Lamtoro dipanen setelah berumur 6-9 bulan dengan cara pemangkasan. Lamtoro dapat ditanam dengan jarak 0,5 – 1 m.

Pada penggemukan sapi secara kereman dimana ternak dikandangkan terus menerus sangat memerlukan ketersediaan hijauan dalam jumlah cukup dan memiliki nilai gizi yang baik. Sehingga pemberian rum­put lapangan saja sudah tidak memungkinkan lagi meng­ingat ketersediaanya sangat dipengaruhi musim serta semakin terbatasnya pada penggembalaan, disamping itu nilai gizi rumput lapangan yang sangat rendah.
Sebagai alternatif penyediaan pakan hijauan sepanjang tahun dianjurkan dengan menanam hijauan pakan ternak dengan sistem 3 (tiga) strata.Sistim tiga strata merupakan suatu pola tanam hijauan pakan ternak Yang ditujukan untuk menyediakan pakan sepanjang tahun. Susunan 3 strata yang dimaksud adalah :
Strata -1 : terdiri dari tanaman rumput potong (rumput gajah/Pennisetum pupureum), Panicum maxcimum, Andropogon gayamus, SetariaSp dan lain-lain.
Strata -2 : Terdiri dari tanaman hortikultura/tanaman pangan.
Strata -3 : Terdiri dari legum pohon (sengon, waru, lamtoro, gamal) selain untuk pakan pada musim kemarau panjang,tanaman tersebut jugadapat digunakan sebagai tanaman pelindung dan pagar kebun maupun kayubakar.

Pemberian pakan hijauan padaternak dapat dilaksanakan dengan memberikan rumput jenis unggul seperti rumput raja (King Grass), rumput gajah, rumput benggala, setaria, rumput mexico dan lain-lain. Atau mencampurkannya dengan tanaman leguminosa seperti gamal, kalliandra, Turi, lamtoro,siratro yang memiliki nilai gizi tinggi.

Pakan Penguat (Konsentrat).
Konsetrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk me­lengkappi kekurangangizi dari hijauan pakan ternak. Bahan pakan kosentrat yang dapat diberikan pada ternak sapi antara lain : dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kecap dan lain-lain.

Campuran bahan pakan kon­sentrat yang diberikan pada ternak tergantung kepada harga dan ketersediaan akan pakan di sekitar lokasi usaha peng­­gemukan ternak sapi.
Dari berbagai hasil penelitian beberapa formulasi pakan kon­sentrat yang dapat diberikan pada penggemukan ternak sapi potong diantaranya adalah :
Cam­puran 70 % dedak padi dan 30% bungkil kelapa, kemudian ditambahkan dengan 0,5 % tepung tulang dan 1 % garam dapur.
Campuran 2 bagian dedak + 1 bagian bungkil kelapa + 1 bagian jagung. Selanjutnya ditambahkan tepung tulang dan garam dapur sebanyak 1 – 2 % kedalam campuran pakan tersebut.
Cam­puran 70 % dedak padi + 25 % bungkil kelapa + 5% jagung giling kemudian ditambahkan 1% tepung tulang dan garam dapur.

Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan pada ternak sapi penggemukan di­arah­kan untuk mencapai per­t­umbuhan bobot badan yang setinggi–setingginya adalah wak­tu relatif singkat. Untuk itu pem­berian disesuaikan dengan kebutuhan ternak baik dari segi kuantitas maupun nilai gizinya.
Pakan hijauan diberikan pada sapi sebanyak 10 – 12 % dan pakan konsentrat 1 – 2 %an dari bobot badan ternak. Pemberian hijauan dapat dilakukan 3 kali sehari yakni pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang dan pukul 17.00 sore hari, sedangkan pakan kosentrat diberikan pagi hari sebe­lum pemberian hijauan. Keter­sediaan air minum untuk ternak sapi adalah hal yang tidak kalah penting diperhatikan.Kebutuhan air minum bagi sapi sebanyak 20 - 40 liter/ekor/hari, namun sebaiknya diberikan secara ad libitum (tidak terbatas).
Cara penyajian pakan hijauan pada ternak sebaiknya dicincangpendek-pendek agar lebih mudah dikon­sumsi. Kemudian hasil cincangan rumput dibagi menjadi 6 bagian (untuk pagi 1 bagian, siang 2 bagian dan sore sebanyak 3 bagian.

Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Pakan Ternak

Limbah kelapa sawit dan bahan tambahan sebagai sumber bahan baku pakan sapi potong antara lain: (1) pelepah sawit, (2) solid sawit, (3) rumput raja, (4) rumput alam, (5) dedak padi, (6) urea, (7) molases/tetes tebu.

Lumpur sawit/solid sawit yang merupakan hasil samping pabrik kelapa sawit dan tidak semua pabrik dapat menghasilkan lumpur sawit ini.Lumpur sawit ini karena merupakan hasil samping yang hanya dibuang begitu saja di perkebunan kelapa sawit.

Bungkil inti sawit juga dapat diperoleh dari pabrik kelapa sawit, tetapi untuk sumber serat­nya dapat memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit yaitu pelepah kelapa sawit yang dikupas terlebih dahulu kulitnya selanjutnya dicacah menggunakan mesin pencacah atau chopper.Siapkan bahan tambahan sumber mineral yaitu seperti garam.

Untuk menyusun bahan-bahan baku pakan tersebut menjadi ransum yang disesuaikan dengan tujuan pemberian pakan untuk perbibitan atau penggemukan sapi potong. Dalam menyusun formula pakan harus diperhitungkan nutrisi masing-masing bahan dan jumlah pemberian pakan sejumlah 3,5% bahan kering dari berat hidup. Formulasi pakan dapat dibuat sebagai berikut:
Formula I (F1) dengan komposisi bahan baku pakan antara lain: pelepah sawit (20%), rumput raja (20%), solid sawit (40%), bungkil inti sawit (20%) dan tambahan urea, molases, dan garam secukupnya,
Formula II (F2) dengan komposisi bahan baku pakan antara lain: rumput raja (40%), solid sawit (60%), dan tambahan urea, molases, dan garam secukupnya.

Pakan diberikan dalam bentuk segar. Untuk mendapatkan jumlah pemberian pakan sejumlah 3,5% bahan kering dari berat hidup, maka selama (1 bulan dilakukan penyesuaian pakan atau adaptasi pakan perlakuan setiap saat setelah penimbangan ternak.

Untuk memudahkan dan meng­efisiensikan teknologi pe­man­faatan limbah kelapa sawit sebagai pakan ternak, perlu dibentuk kelompok atau unit pengelola pakan ternak skala kelompok. Tujuan dibentuknya unit pengelola pakan ternak ini untuk mendapatkan harga pakan yang lebih murah dibandingkan bila setiap petani ternak meng­adakan bahan baku pakan ternak sendiri-sendiri.

Mutu gizi limbah pertanian dapat ditingkatkan dengan bebe­rapa cara lain dengan perlakuan secara fisik (mekanis), bio­logis (enzimatis, jamur mau­pun mikroba), kimiawi (amoniasi urea) serta kombinasi perlakuan kimia dan biologis. Cara tersebut dapat meningkatkan kandungan protein kasar, protein mudah larut, serta kecernaan bahan orga­nik, pengelolaan secara kimia (dengan menambahkan beberapa bahan kimia pada bahan pakan agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup di dalam rumen untuk mencernaknya. Penyusun : Sad Hutomo P
Sumber : berbagai buku bacaan

Manajemen Pengelolaan Pakan...

Pakan merupakan salah satu aspek penting dalam pemeliharaan sapi potong, karena pakan yang baik dan bermutu akan sangat ...
24/08/2020

Pakan merupakan salah satu aspek penting dalam pemeliharaan sapi potong, karena pakan yang baik dan bermutu akan sangat cepat menggemukan sapi potong tersebut nantinya.

Namun, kadang pakan juga menjadi salah satu masalah karena ada sebagian sapi yang tidak cocok dengan beberapa jenis pakan yang diberikan. Oleh karena itu, peternak harus paham bagaimana manajemen pakan yang baik untuk sapi terutama dalam masa penggemukan sapi potong tersebut.





https://ternak-sehat.fkh.ugm.ac.id/2018/10/08/managemen-pakan-sapi-potong/

24/08/2020

Tips Pemberian Pakan Rumput Gajahan Dan Jerami Setelah Komboran Sapi

Kagiatan pengobatan terhadap ternak sapi oleh petugas medis yang ada di Kabupaten Bungo merupakan bentuk upaya bersama P...
24/08/2020

Kagiatan pengobatan terhadap ternak sapi oleh petugas medis yang ada di Kabupaten Bungo merupakan bentuk upaya bersama Pemerintah Kabupaten Bungo guna menyediakan daging yang sehat dan peningkatan produksi daging di Kabupaten Bungo. Pengobatan sendiri dilakukan apabila ada pengaduan langsung dari petani ternak maupun melalui kegiatan rutin yang di lakukan oleh Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo.

Pada hari minggu, tanggal 29 Juli 2018 Kepala Bidang Kesehatan Hewan (drh. Sandi Putra) beserta staff melakukan pengobatan di beberapa tempat di Kecamatan Pelepat Ilir. Salah satunya di Dusun Karya Harapan Mukti pada peteni ternak Bapak Sarni melaporkan sebanyak 2 ekor sapi jenis Simental miliknya perlu pengobatan. Tindakan yang diberikan berupa pemberian Vitamin, Antibiotik dan Obat Cacing hal ini dilakukan karena 1 ekor sapi miliknya menderita Penyakit BEF (demam selama 3 hari) dan yang ke 2 menderita Penyakit Cacing berdasarkan ciri fisik yang ada.

Pengobatan Hewan Ternak Sapi Jenis Simental, Brahman dan Limosin

Sapi Simmental (juga termasuk Bos Ta**us), berasal dari daerah Simme di negara Switzerland (Swiss), namun sekarang berke...
24/08/2020

Sapi Simmental (juga termasuk Bos Ta**us), berasal dari daerah Simme di negara Switzerland (Swiss), namun sekarang berkembang lebih cepat di benua Amerika, serta di Australia dan Selandia Baru (New Zealand). Sapi ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging.

indukan-dan-anakan-simental-320x180

Pada tahun 1990 bulu sapi Simental berwarna kuning, merah dan putih. Pada dewasa ini kebanyakan berwarna hitam. Peternak berkeyakinan sapi hitam mempunyai harga yang lebih baik. Sapi Simental adalah jenis sapi jinak dan mudah untuk dikelola, dan dikenal.

Sapi simmental atau orang sering menyebutnya dengan sapi metal adalah sapi super dalam hal pertumbuhan dan pertambahan berat badan. Peternak lokal sering menghargai sangat tinggi untuk pedet sapi metal ini karena berbagai kelebihan sapi ini.

Jarang yang tahu bahwa selain sebagai penghasil daging yang potensial alias sapi pedaging, sapi simmental ini juga merupakan sapi penghasil susu. Jadi sapi metal atau simmental ini adalah sapi dwiguna yaitu sapi pedaging dan juga sapi perah/ sapi susu. Hanya saja di masyarakat kita sapi metal ini lebih populer untuk penggemukan sebagai sapi penghasil daging atau sapi potong.

Sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg. Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur

jual-sapi-simental-bogor

Ciri fisik dari jenis sapi Simental :

1. Bulunya berwarna kuning hingga kecokelatan

2. Bentuk badan sapi ini panjang, kompak dan tentunya padat

3. Kepala sapi simental umumnya bewarn putih pada bagian atasnya.

4. Bobot tubuh sapi Simental jantan dewasa mampu mencapai 1.400 kg

5. Sapi ini memang tegolong dalam sapi yang berukuran besar, baki pada waktu melahirkan, penyapihan hingga sapi dewasa

6. Sapi Simental Betina dewasa 600-800 kg

7. Pertambahan bobotnya mencapai 1,5-2,1 kg/hari
Dengan mengetahui ciri-ciri sapi simental, saat kita membeli sapi di pasar hewan tidak akan tertipu oleh agen atau blantik, sehingga akan sangat akan merugikan kita sebagai peternak.

Keunggulan sapi simmental

1. Jenis sapi potong unggul dengan bobot badan dewasa dapat mencapai 1.400 kg

2. Pertambahan bobot harian dapat mencapai 2,1 kg per/hari

3. Persentase karkas daging sapi simemntal cukup tinggi, lemaknya tidak banyak atau sedikit, sapi ini bisa untuk sapi perah ataupun sapi potong.
Keperluan masyarakat kita terhadap susu dan daging sangat tinggi, maka kita usaha beternak sapi simental sangat potensial. Apalagi samai saat ini negara kita belum mampu mencukupi kebutuhan daging nasional, untuk memenuhipun daging sapi masih di impor dari Australia dan India.

Secara umum sapi metal atau simmental ini sangat disukai peternak karena pertumbuhannya yang cepat. Tetapi perlu dicatat bahwa pertumbuhan yang cepat dari jenis sapi simmental atau sapi metal ini harus didukung dengan pakan yang baik agar pertumbuhan sapi bisa optimal. Dengan pakan yang bergizi seimbang sesuai kebutuhan sapi maka anda akan bisa memproduksi sapi super jumbo dengan berat diatas satu ton dalam waktu yang pendek menggunakan breed sapi simmental ini.

Ciri - Ciri dan Keunggulan Sapi Simmental, Sapi Simmental (juga termasuk Bos Ta**us), berasal dari daerah Simme di negara Switzerland (Swiss).

Beternak sapi potong merupakan salah satu potensi bisnis yang menjanjikan karena permintaan pasar yang masih tinggi. Keb...
24/08/2020

Beternak sapi potong merupakan salah satu potensi bisnis yang menjanjikan karena permintaan pasar yang masih tinggi. Keberhasilan beternak sapi penggemukan dipengaruhi beberapa faktor seperti bibit, pakan, dan manajemen atau tatalaksana pemeliharaan. Salah satu yang berpengaruh pada produktivitas ternak yaitu program kesehatan. Oleh sebab itu penting untuk memperhatikan kesehatan sapi supaya tetap sehat dan produktif. Jika sapi terkena penyakit akan menyebabkan kerugian bagi peternak akibat penurunan bobot, kualitas dan penambahan biaya pengobatan dan perawatan. Usaha pencegahan dan pengendalian penyakit sangat diperlukan agar sapi yang dipelihara tetap sehat.

Karakteristik Sapi Sehat dan Sapi Sakit

Sebelum membahas tentang kesehatan ternak, alangkah baiknya kita kenali ciri-ciri sapi sehat dan sakit. Jika kita mengenali ciri-ciri sapi sakit bisa langsung diambil tindakan. Sapi sehat menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

Nafsu makan baik (cenderung rakus) dan minum teratur
Aktif dan tanggap terhadap perubahan situasi di sekitarnya
Gerak tubuh seimbang, tidak sempoyongan/ pincang, bergerak tidak kaku
Mata jernih dan tidak ada perubahan pada selaput lendir/kornea mata
Hidung lembab
Kulit/rambut halus mengkilat, tidak kusam dan tidak terdapat luka
Dapat istirahat dengan tenang
Kepadatan dan warna feses normal
Frekuensi napas teratur (20-30 kali/menit)
Denyut nadi 50-60 kali/menit
Suhu tubuh normal 38,5 – 39 °C
Sedangkan sapi sakit dapat dikenali dengan perubahan berikut:

Nafsu makan dan minum menurun
Keluar leleran lendir tidak normal dari mata, hidung atau mulut atau hidung kering
Mata sayu, cekung dan cenderung mengantuk
Telinga terkulai
Bulu kotor (tidak berkilau) dan berdiri
Gerakan lesu, sulit berdiri atau berjalan
Feses diare atau keras
Kulit tidak elastis, hidung dan mulut kering
Demam, frekuensi napas dan denyut nadi tidak normal
Sapi terpisah dari kelompok



https://www.medion.co.id/id/menjaga-sapi-tetap-sehat/

23/08/2020

Jadi viral, seekor sapi dihargai Rp 80 juta. Beratnya 1.2 ton. Milik dari seorang warga bernama Parno. Begini cara mengurusnya.

Musim kemarau ini, pakan sapi menjadi permasalah bagi para peternak. Seperti yang terjadi pada peternak sapi di Keluraha...
22/08/2020

Musim kemarau ini, pakan sapi menjadi permasalah bagi para peternak. Seperti yang terjadi pada peternak sapi di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Sebab rumput kering di wilayahnya kurang baik dijadikan pakan, para peternak pun terpaksa harus mencari rumput hingga ke luar daerah seperti ke Kabupaten Bandung. Selain itu, fermentasi jerami padi menjadi alternatif lain.

Selain dua jenis pakan sapi itu, ternyata sebelumnya Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi telah menawarkan solusi pakan lain dimusim kemarau. Yaitu silase hijauan.

Kepala Seksi Peternakan pada Dispangtan Kota Cimahi, Retno Wulan mengatakan, sejak tiga tahun terakhir pihaknya rutin memberikan pelatihan pembuatan pakan sapi menggunakan teknologi silase. Salah satu tujuannya untuk mengantisipasi sulitnya mencari rumput dimusim kemarau.

"Dari beberapa tahun lalu kita sudah melatih peternak untuk membuat silase. Jadi ketika ketika ada limbah pertanian mereka sudah dilatih untuk membuat seperti itu," kata Retno saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Hardjakusumah, Jumat (19/6/2019).

Berdasarkan catatan pihaknya, jumlah peternak sapi di Kota Cimahi mencapai 136 orang. Rinciannya, peternak sapi perah 101 orang dan peternak sapi potong 35 orang. Sementara jumlah sapinya mencapai 689. Rinciannya sapi perah 470 ekor dan sapi potong 219 ekor.

Retno menjelaskan, teknologi silase pada prinsipnya adalah pakan hijauan yang telah diawetkan dengan cara disimpan dalam tempat kedap udara (anaerob) kurang lebih selama tiga minggu, sehingga terjadi proses fermentasi.

Syarat hijauan yang dibuat silase, kata dia, adalah segala jenis tumbuhan atau hijauan serta bijian yang disukai tenrak terutama yang mengandung karbohidratnya. Bukan hanya rumput tetapi limbah pertanian seperti batang dan daun jagung juga bisa diawetkan menjadi silase.

"Tujuannya mempertahankan gizi yang terkandung didalamnya, mempertahankan warna tetap hijau dan disukai ternak," terang Retno.

Cara membuat silase tidaklah terlalu sulit. Pertama, melakukan pencacahan bahan baku yang kemudian dicampurkan dengan starter seperti 2 SDM biozim/1 genggam +5 kilogram (kg) molasses +1/2 kg mineral mox +1 liter air bibit.

Kemudian, aplikasinya adalah dengan penyediaan 1 gayung +20 liter air 2 kwintal rumput segar, 1 gayung bibit +25 liter air dan 2 kwintal jerami. "Kemudian, masukan bahan ke dalam kantung plastik atau drum sampai tidak ada udara," ucapnya.

Diakuinya, memang aplikasi pelatihan silase yang diberikan kepada para petani tidak semudah itu. Namun, pihaknya tetap menyarankan agar ilmu yang didapat itu dimanfaatkan untuk solusi pakan sehat sapi dimusim kemarau.

"Kita harapkan ilmu yang sudah diterima bisa dimanfaatkan dan dipraktikan ketika musim kemarau," pungkasnya.

Musim kemarau ini, pakan sapi menjadi permasalah bagi para peternak.

22/08/2020

Ide kreatif membuat makanan sapi selain rumput temukan di pakan ternak instan, lengkap nutrisnya, proksimatnya lengkap dan bikin cepat gemuk 0821-3444-0557

Upaya pencapaian program swasembada daging sapi selain memerlukan ketersediaan bibit/bakalan sapi, juga adanya kesiapan ...
22/08/2020

Upaya pencapaian program swasembada daging sapi selain memerlukan ketersediaan bibit/bakalan sapi, juga adanya kesiapan penyediaan pakan yang cukup dan berkelanjutan dengan mutu yang memadai serta harga murah.

Ketersediaan pakan yang belum memadai mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam peningkatan pop**asi ternak sapi. Ketersediaan hijauan pakan di Indonesia merupakan tema utama yang menjadi pembatas perkembangan ternak.

Salah satu komponen pakan yang utama adalah hijauan karena hijauan merupakan bahan pakan utama (lebih dari 80 persen dari total bahan kering).

Jumlah ternak sapi pada tahun 2011 sebanyak 14,8 juta ekor dan meningkat sekitar 0,07 persen pada tahun berikutnya (Ditjennak, 2012).

Kebutuhan minimum ternak ruminansia per satuan ternak (ST) adalah 1,14 ton bahan kering/tahun maka diperkirakan jumlah hijauan pakan yang diperlukan seluruhnya pada tahun 2012 adalah 18,3 juta ton bahan kering (BK).

Jumlah tersebut tergolong sangat banyak diperkirakan untuk mendukung program swasembada daging sehingga perlu adanya program maupun upaya penyediaan pakan hijauan berkelanjutan.

Secara perkiraan potensi ketersediaan pakan sangat tinggi, baik yang berasal dari hijauan maupun limbah pertanian. Hal tersebut dimungkinkan karena didukung oleh ketersediaan sumber daya lahan tanaman pangan, perkebunan, dan kehutanan.

Jika potensi lahan yang ada dapat dimanfaatkan 50 persen saja, jumlah ternak yang dapat ditampung mencapai 29 juta satuan ternak. Hal tersebut belum termasuk padang rumput alam, yang jika diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya dengan menggunakan rumput unggul mampu meningkatkan daya tampungnya secara nyata.

Oleh karena itu, diperlukan teknologi tepat guna, yang bersifat terpadu menyangkut teknologi pengolahan, pengemasan, transportasi dan distribusi, dan mampu menangani permasalahan pakan dari hulu sampai hilir (sejak proses produksi, sampai pada penggunaannya di tingkat peternak).

Sebagai bagian dari institusi/perguruan tinggi, Pusat Studi Hewan Tropika/Center for Tropical Animal Studies (Centras) LPPM-IPB telah dan akan terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi tepat guna dan terpadu untuk meningkatkan penyediaan pakan bermutu di Indonesia.

Centras telah menghasilkan berbagai produk, di antaranya adalah probiotik dan komplemen pakan (KP) yang telah dibuktikan mampu memberikan efek positif bagi ternak.

Selanjutnya, hasil tersebut akan dimanfaatkan lebih lanjut dalam memproduksi Hi-fer.

Kelebihan dari teknologi ini adalah: (1) dapat diproduksi oleh masyarakat (petani) secara masal; (2) mudah (secara manual dengan peralatan dan bahan tersedia di lokasi setempat); dan (3) biaya murah.

Agar inovasi teknologi tepat guna, perlu model pengembangan produk Hi-fer dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat oleh perguruan tinggi.

Permasalahan Pakan Ternak

Terdapat sejumlah permasalahan terkait dengan pakan ternak. Pertama, mutu pakan yang variatif (cenderung kurang) karena pakan kebanyakan merupakan limbah lignoselulolitik dengan kadar Total Digestible Nutrient (TDN) dan protein yang rendah.

Kedua, produksi pakan musiman (seasonal movement), umumnya produksi akan menurun ketika musim kemarau, yaitu pada bulan April hingga September.

Pada bulan tersebut peternak akan kesulitan mendapatkan rumput lapang atau penurunan produksi pada hijauan yang dibudidayakan sehingga produksi yang berlimpah pada musim hujan perlu diawetkan/disimpan untuk digunakan pada musim kemarau. Dengan demikian, membutuhkan teknologi penyimpanan.

Selain itu, lokasi produksi pakan tidak setumpu dengan lokasi produksi ternak. Kantong-kantong produksi ternak, khususnya sapi potong, cenderung mengarah di wilayah pinggiran perkotaan, sementara produksi hijauan umumnya banyak tersedia di daerah pedesaan.

Di samping itu, Pulau Jawa juga padat ternak, sementara produksi hijauan terbatas. Sebaliknya, terjadi produksi hijauan banyak di Pulau Sumatera, namun pop**asi ternaknya relatif sedikit. Hal ini membutuhkan solusi agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan berupa tersedianya teknik pengemasan dan transportasi yang tepat guna sehingga memudahkan pakan tersebut didistribusikan.

Secara ringkas kebutuhan teknologi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah teknologi terpadu meliputi pengolahan pakan, pengawetan, pengemasan, transportasi, dan komersialisasi.

Salah satu solusi terpadu adalah teknologi produksi Hi-fer yang mampu memanfaatkan hijauan pakan dan mengolahnya menjadi lebih bernilai nutrisi dan mudah didistribusikan ke sentra ternak, dan diharapkan sekaligus mampu mengatasi

Penelitian

Centras LPPM IPB dalam dua tahun terakhir ini telah menemukan beberapa hasil yang dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Hasil-hasil penelitian terdahulu, yaitu produk probiotik unggul. Produk ini mampu meningkatkan palatabilitas ransum 16,9 persen, meningkatkan kecernaan serat 12,8 persen dan protein 17,9 persen, meningkatkan pertambahan bobot badan dari 1,17 kg/ekor/hari menjadi 1,39 kg/ekor/hari dan menurunkan emisi gas pencemaran pada feses terutama gas amonia dan H2S berkurang 8,8 persen dan 3,5 persen.

Selain itu, Centras telah mengembangkan probiotik yang mampu menekan toksisitas aflatoksin pada susu sapi perah (Solta, et al., 2013) dan mengikat aflatoxin di rumen sapi.

Selanjutnya, produk KP, yaitu bahan yang dicampurkan dengan pakan yang memberikan efek menguntungkan.

KP terdiri atas campuran asam dan garam-garam serta antioksidan dan anti jamur. KP produk CENTRAS LPPM-IPB terbukti mampu meningkatkan palatabilitas pakan fermentasi, meningkatkan daya simpan pakan, dan mempercepat proses fermentasi.

Penelitian tindak lanjut yang akan dilakukan adalah aplikasi penggunaan kedua produk tersebut (kombinasi) dalam proses fermentasi hijauan pakan ternak serta menentukan bentuk kemasan yang mudah diterapkan oleh masyarakat, serta memungkinkan untuk dikomersialkan sehingga dapat menjadi andalan sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

Dengan keunggulan KP tersebut, akan memudahkan proses pembuatan Hi-fer dan penggunaan probiotik akan dapat mempercepat proses pengawetan sehingga pada akhirnya biaya pengolahan, penyimpanan, dan transportasi pakan tersebut menjadi lebih mudah dan murah.

Selain itu karena menyangkut inovasi baru dalam teknologi tepat guna, akan dirumuskan model introduksi teknologi tersebut dengan sistem produksi massal oleh masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi masyarakat setempat.

Produk Inovatif-Aplikatif

Hi-fer adalah hijauan hasil fermentasi dengan menggunakan probiotik dan komplemen pakan produk penelitian Centras LPPM IPB yang berkualitas prima (palatable/sangat disukai ternak, kadar protein 10 persen, kandungan energi/TDN 55 persen), mudah dan tahan lama disimpan (daya simpan 2 bulan).

Inovasi Hi-fer merupakan teknologi tepat guna tentang cara produksi, pemanenan, pengolahan, penyimpanan, dan kiat mudah dalam transportasi dalam bentuk produk kemasan komersial.

Hi-fer dikemas dalam kantong polibag plastik kedap udara (2 layer), dengan bobot maksimum per kemasan 35 kg, sehingga mudah diangkut, didistribusikan, serta penggunaannya di tingkat peternak sangat praktis.

Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan produk hijauan pakan yang sederhana, mudah dilaksanakan, murah dalam pembiayaan (produksi), dan memiliki prospek komersial dalam skala luas. Keseluruhan paket ini dikemas dalam produk yang dikenal dengan Hi-fer, sehingga memungkinkan peternak dapat mengurangi aktivitas mengarit.

Teknologi Hi-fer+ dapat diproduksi oleh masyarakat (petani) secara massal dengan mudah (secara manual dengan peralatan dan bahan tersedia di lokasi setempat) dan biaya murah (maksimum biaya pengolahan dan pengemasan adalah 20 persen dari harga bahan baku/hijauan).

Dengan kemudahan pembuatan dan keunggulan produk ini, akan memberikan manfaat baik bagi masyarakat umum, petani/peternak, perguruan tinggi dan pemerintah sebagaimana yang dikemukakan di atas.

Hi-fer merupakan Model Pemberdayaan Masyarakat oleh Perguruan Tinggi Berbasis Inovasi Teknologi.

Model ini meliputi model tentang peran masing-masing pelaku: petani/masyarakat sebagai produsen, mitra kerja sebagai pengumpul dan institusi/perguruan tinggi sebagai inovator dan pendamping pengembangan produk.

Selain itu, model akan menyangkut tentang penyiapan kelembagaan dan komersialisasi produk sehingga dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memungkinkan untuk direplikasi di berbagai wilayah.

Keunggulan yang dimiliki teknologi Hi-fer memberikan dampak nyata bagi perkembangan peternakan khususnya dalam penyediaan pakan. Baik petani ternak maupun pelaku industri peternakan dapat merasakan manfaat teknologi ini.

Hasil uji coba yang dilakukan CENTRAS IPB, bahwa pemberian 100 persen Hi-fer mampu sebagai pengganti hijauan rumput segar.

Dengan menghasilkan pertambahan bobot badan rata-rata 1.48 kg/ekor/hari. Dengan teknologi Hi-fer peternak mudah dalam pengadaan rumput (baik di daerah sulit hijauan maupun di perkotaan. Begitu p**a pengusaha industri pakan skala menengah (industri pakan hijauan) sangat terbantu oleh teknologi ini.

Keunggulan lainnya mudah dalam pemberian di lapangan (semudah pemberian konsntrat ke ternak dan terukur, dengan dosis pemberian yang tepat).

Teknologi Hi-fer diyakini tidak terlampau mengotori kandang, mampu menekan bau feses, dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Bagi IPB Hi-Fer telah berhasil melalui serangkaian kegiatan yang dikemas dalam bentuk paket teknologi nutrisi dan pakan, dengan penerapan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Manfaat ini tanggapi dengan baik oleh mitra kerja. Penerapan-penerapan teknologi tepat guna Hi-fer dan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat telah direspons oleh masyarakat khususnya CV. Anugrah Farm, Ciampea Bogor.

Usaha sapi potong di peternakam Anugrah Farm dilakukan sistem "community development" ternak peternak-peternak sekitar usaha ternaknya, dengan mendifusikan inovasi Hi-fer.

Peternak-peternak binaan (yang sebagian besar berusia lanjut) tersebut tak perlu "ngarit", mencari rumput. Pakan Hi-fer disediakan pihak Anugrah Farm.

"Teknologi Hi-fer merupakan solusi yang diberikan IPB terhadap dinamika dan kemajuan bidang peternakan. Dengan teknologi ini, maka ke depan diharapkan para peternak mampu beternak tanpa mengarit," kata Prof. H. Djuanda, pimpinan CV. Anugrah Farm.

*Kepala Pusat Studi Hewan Tropika (CENTRAS) LPPM IPB

Upaya pencapaian program swasembada daging sapi selain memerlukan ketersediaan bibit/bakalan sapi, juga adanya kesiapan penyediaan pakan yang cukup dan berkelanjutan dengan mutu yang memadai serta harga murah.

Address

Mendatte
Enrekang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jual Beli Sapi Enrekang WAo85342527968 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category


Other Pet Breeders in Enrekang

Show All