Wisnu TubazOne "Baliem LBF"

Wisnu TubazOne "Baliem LBF" Tanyab jawab seputar ternak dan Jual Beli LOVEBIRD

Mohon Ijin Admin.. Silahkan Di pinang para pencinta LoveBird biola.. langsung chat waBuka tautan ini untuk melihat katal...
31/05/2023

Mohon Ijin Admin.. Silahkan Di pinang para pencinta LoveBird biola.. langsung chat wa

Buka tautan ini untuk melihat katalog kami di WhatsApp: https://wa.me/c/6282179497936

TEORI SL BIOLA (S*X LINKED) & CARA MUDAH MEMAHAMI OPALINE CHART Teori SL Biola (S*x Linked Mutation In Opaline) adalah t...
03/12/2021

TEORI SL BIOLA (S*X LINKED) & CARA MUDAH MEMAHAMI OPALINE CHART

Teori SL Biola (S*x Linked Mutation In Opaline) adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana mutasi lovebird Biola diturunkan kepada anak dimana gen pembentuk fenotip terikat atau berada dalam kromosom jenis kelamin.

S*x Chromosom (kromosom penentu jenis kelamin) dalam dunia lovebird ada 2 macam yaitu kromosom Z dan kromosom W.

Pasangan homo zygot kromosom Z atau ditulis ZZ merupakan lambang kelamin untuk JANTAN.

Sedangkan heterozygot ZW merupakan lambang kelamin BETINA dalam burung lovebird.

Kaitan kromosom sebagai pembawa mutasi/adanya mutasi yang terkorelasi dengan jenis kelamin atau s*x, disebut dengan S*x Linked Mutation (Teori SL).

"Pengertian mutasi s*x link adalah mutasi yang terjadi pada sebuah individu dimana gen pembentuk fenotip mutasi berada dalam kromosom pembentuk kelamin, dalam hal ini mutasi autosomal resesif Biola yang terikat pada kromosom Z, sedangkan kromosom W bersifat netral."

S*X LINK BIOLA/S*X LINKED OPALINE/TEORI SL BIOLA

Lovebird Biola merupakan salah satu mutasi yang termasuk diantara beberapa mutasi yang terkait dengan jenis kelamin (s*x).

Gen pembawa mutasi terletak pada kromosom Z, sehingga pola penurunannya cenderung unik karena sebagian besar datang dari induk jantan (2), sedangkan induk betina hanya membawa 1. Simak ilustrasi gambar Teori SL Biola berikut :

Perkawinan Biola Jantan dengan Biola Betina

Dari masing-masing pasangan kromosom tersebut, apabila dikawinkan, maka setiap anak akan mengambil 1 kromosom induk jantan dan 1 kromosom induk betina, sehingga akan terjadi 4 kombinasi :

Anak 1 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Biola jantan).

Anak 2 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Biola betina).

Anak 3 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Biola jantan).

Anak 4 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Biola betina).

"100% anak akan berwujud Biola"

Perkawinan Biola Jantan Dengan Non Biola Betina

Anak 1 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud non biola jantan namun membawa Split Biola).

Anak 2 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Biola betina).

Anak 3 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Non Biola jantan namun membawa Split Biola).

Anak 4 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Biola betina).

"100% anak betina akan berwujud Biola, sedangkan 100% anak jantan akan berwujud Non Biola namun membawa Split Biola di dalam gen"

Perkawinan Split Biola dengan Non Biola Betina

Anak 1 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Non Biola jantan tanpa membawa gen Biola).

Anak 2 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Non Biola betina).

Anak 3 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Non Biola jantan namun membawa Split Biola).

Anak 4 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Biola betina).

"Sehingga 25% dari anak adalah Non Biola jantan, 25% Non Biola betina, 25% Split Biola jantan, dan 25% Biola betina"

Perkawinan Split Biola dengan Biola Betina

Anak 1 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Non Biola jantan namun membawa Split Biola).

Anak 2 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Non Biola betina).

Anak 3 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Biola jantan).

Anak 4 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Biola betina).

"Sehingga 25% dari anak merupakan Non Biola namun membawa Split Biola, 25% betina Non Biola, 25% Biola jantan dan 25% Biola betina"

Perkawinan Non Biola Jantan dengan Biola Betina

Anak 1 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Split Biola jantan).

Anak 2 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 1 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Non Biola betina).

Anak 3 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 3 (berwujud Split Biola jantan).

Anak 4 : Mengambil kromosom induk jantan nomor 2 dan kromosom induk betina nomor 4 (berwujud Non Biola betina).

"Sehingga 100% dari anak berkelamin jantan merupakan Split Biola, sedangkan 100% anak betinanya adalah Non Biola"

Tetap semangat bro... salam satu hobi...
12/10/2021

Tetap semangat bro... salam satu hobi...

Pasangan sejati, itulah kiasan yang tepat diberikan sebagai penghargaan kepada pasangan lovebird albino dan lutino yang ...
14/09/2021

Pasangan sejati, itulah kiasan yang tepat diberikan sebagai penghargaan kepada pasangan lovebird albino dan lutino yang ditangkarkan. Apalagi kelak pasangan tersebut pandai mengasuh anaknya hingga besar. Maka anda akan merasakan kepuasan yang tak terbeli oleh uang.

Dakori... 😍Materi Mewah.. Helm SNI..
13/09/2021

Dakori... 😍

Materi Mewah.. Helm SNI..

17/08/2021

Ngebolang... 😁

Nikmati saja setiap Prosesnya....
09/06/2021

Nikmati saja setiap Prosesnya....

1. Biola Euwing Green..2. Biola Euwing Blue..3. Biola Euwing Parblue (PB)MATERI SUPER DAN MEWAH..
31/05/2021

1. Biola Euwing Green..
2. Biola Euwing Blue..
3. Biola Euwing Parblue (PB)

MATERI SUPER DAN MEWAH..

Kunci utama.....Dalam Penangkaran adalah perawatan menu pakan/minum sertaPerlakuan Harian yang stabil dan konsistenKaren...
27/11/2020

Kunci utama.....
Dalam Penangkaran adalah
perawatan menu pakan/minum serta
Perlakuan Harian yang stabil dan konsisten

Karena....
Jika Cara merawatmoe masih berubah-ubah
Asalan dan sak Kobere
Jangan berkhayal bisa meraih Hasil sesuai Harapan.

Step by Step

Mari kembali Fokus
Rawatlah ternakanmoe dengan sebaik-baiknya
Karna Nyatanya.....
Apapun jenis mutasi lovebird
yang kita kembangkan
tetap sold out pada waktunya

WaYahe BerKARYA Bukan BerKOARya
☕💪

Penghuni Baru... 🦜🦜
17/11/2020

Penghuni Baru... 🦜🦜

OPALINE :fitur yang paling jelas dari mutasi ini adalah bahwa psittacine merah topeng memanjang jauh di belakang kepala....
02/11/2020

OPALINE :

fitur yang paling jelas dari mutasi ini adalah bahwa psittacine merah topeng memanjang jauh di belakang kepala. Warna bulu adalah hijau agak buram, bagian belakang hampir sepenuhnya hijau dan ciri-ciri hitam dan biru dari ekor telah menghilang, sehingga di daerah ini warna merah berlaku. Mutasi opal memiliki warisan seks herediter.

sumber : Giuseppe Mancini
R.NA 72RZ - Italia

`Opaline

Efek terjadinya mutasi : Penyebaran pigmen (distribusi pigmen)
[Dispersion of pigment]

Mutasi Opaline (biola)
ORIGIN Mutation : Roseicollis & Fischeri

Mutasinya sama, sama-sama terjadi di kromosom S*x. Namun mengapa berbeda warna kepala pada mutasi Green Opaline :
- Roseicollis : warna kepala merah
- Fischeri : warna kepala oranye

Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita lihat basic dari warna pada Wildtype keduanya.
Roseicollis WT = Green dengan mask/face (wajah) berwarna merah (peaceface)
Fischeri WT = Green dengan mask/face (wajah) berwarna oranye (Orange).

Dari basic warna keduanya jelas sudah berbeda. Dan sifat mutasi Opaline adalah dispersion of pigment (menyebarkan/distribusi pigmen) dimana pigmen yg tidak diproduksi dikepala hanya diMask / face / wajah jadi menyebar keseluruh bagian kepala :
- untuk Roseicollis : Penyebaran warna merah dikepalanya (banyak yg menyebut juga mutasi ini Red Head)
- untuk Fischeri : Penyebaran warna oranye dikepalanya
[untuk fischeri : kasus ini berbeda dengan roseicollis, dimana roseicollis tidak mengenal Homoploid Hybrid. Di roseicollis dikenal No Hybrid. Namun di Fischeri (klep) bisa terjadi homoploid hybrid (persilangan antar spesies di Klep) sehingga pigmen yang seharusnya tidak ada pada spesies fischeri bisa muncul diMutasi Opaline, dalam hal ini warna merah. Warna yang dibawa oleh Red psittacin dari Personatus.]

Banyak yang salah paham dengan warna merah di Opaline Fischeri, banyak yang menyukai kepala merah 'pedes' untuk (biola Green). Justru ini salah dan tidak baik untuk warna merah di kepala spesies fischeri. (ingat... Opaline adalah mutasi ORIGINAL Fischeri, sehingga jika ada warna merah yang muncul dikelapanya berarti itu salah satu dari ciri hybrid yang muncul)

Dari perbedaan warna kepala (Wildtype) baik itu untuk Roseicollis dan Fischeri seharusnya kita paham, bahwa mutasi Opaline Green yang baik itu yang bagaimana warnanya?!

Roseicollis = Merah
Fischeri = Oranye

Sedikit menulis untuk wall sendiri.
Mau dibaca monggo.. Mau tidak percaya? Ya monggo..
Kalo ada yang salah, monggo dikoreksi dan sama-sama saling berbagi informasi tentang dunia genetika dan mutasi Lovebird.

Berikut beberapa dokumentasi literatur OPALINE Agapornis milik rekan-rekan Komunitas Agapornis di beberapa daerah di Indonesia & Luar negeri.

Sebagai dasar edukasi dalam membangun motivasi serta memberikan spirit untuk terus mengembangkan peminat baru dalam proses pembelajaran breeding kedepan.

Dikelompokkan menjadi 9 jenis spesies :1. Agapornis Fischeri2. Agapornis Personatus3. Agapornis Lilianae ( Nyasa )4. Aga...
01/11/2020

Dikelompokkan menjadi 9 jenis spesies :

1. Agapornis Fischeri
2. Agapornis Personatus
3. Agapornis Lilianae ( Nyasa )
4. Agapornis Nigrigenis ( Blackcheeked )
5. Agapornis Roseicollis
6. Agapornis Taranta
7. Agapornis Pullarius
8. Agapornis Canus ( Madagascar )
9. Agapornis Swindernianus

Dari 9 jenis spesies terbagi menjadi 3 bagian :

1. Kelompok Dimorphic S*xsual, diantaranya :
- Agapornis Taranta
- Agapornis Pullarius
- Agapornis Canus ( Madagascar )

Yang dimaksud Dimorphic S*xsual ialah jantan dan betina secara visual memiliki warna yang berbeda/tampak jelas perbedaannya. ( tanpa menggunakan DNA S*xing / Teori S*x-Linked )

2. Kelompok Peralihan, diantaranya :
- Agapornis Roseicollis
- Agapornis Swindernianus

Yang dimaksud Peralihan ialah habitat dari burung tersebut cenderung berpindah / bermigrasi mencari habitat baru.

3. Kelompok Kacamata ( Eye Ring ), diantaranya :
- Agapornis Fischeri
- Agapornis Personatus
- Agapornis Lilianae ( Nyasa )
- Agapornis Nigrigenis ( Blackcheeked )

Pada kelompok kacamata ( eye ring ) ini secara genetika memiliki sel kromosom 62 ( genap ) namun secara visual dari 4 spesies tersebut berbeda dari segi :

- Postur : A. Fischeri & A. Personatus lebih besar daripada A. Lilianae & A. Nigrigenis

- Warna Paruh : A. Fischeri & A. Personatus berwarna Merah Pekat sedangkan A. Lilianae & A. Nigrigenis berwarna Merah Pudar ( Semu Putih )

- Warna Bulu Rum : A. Fischeri & A. Personatus berwarna keunguan sedangkan A. Lilianae & A. Nigrigenis berwarna hijau polos

- Warna Topeng Wajah :
untuk A. Fischeri garis wajah terbelah sebatas dibagian mata sedangkan A. Lilianae garis wajah terbelah sampai dibagian belakang mata.
untuk A. Personatus warna topeng hitam memutar mengelilingi penuh bagian kepala dengan bagian warna dada kuning sedangkan A. Nigrigenis warna topeng hitam sebatas dibagian p**i dengan warna bagian dahi orange ( berkarat ) serta pada bagian dada berwarna orange membentuk segitiga.

Refrensi mengenai ke 9 spesies ini dimaksudkan sebagai media informasi edukasi pembelajaran bagi para pecinta lovebird jenis liar ( Wild ) di Indonesia baik yang sudah memulai maupun yang baru memulai dalam hal breeding.

Selain daripada 9 spesies Agapornis diatas khususnya yang dijumpai baik di dalam maupun luar negeri ada 2 katagori secara visual maupun genetika nya ( HYBRID ) dan 2 katagori ini SUDAH TIDAK LAGI TERMASUK DALAM 9 Spesies Agapornis Wild ( Jenis Liar ) dikarenakan hasil dari Cross Breeding / Mengalami Perubahan Mutasi.

• Hybrid HOMOPLOID
keturunan spesies yang berasal dari sesama kelompok kacamata ( Eye Ring ) seperti :
- A. Fischeri x A. Personatus
- A. Lilianae x A. Nigrigenis
= Hybrid HOMOPLOID ( bervisual CEMONG / TIDAK BAGUS ) ini tidak dianjurkan meskipun secara genetika nya fertil.

• Hybrid POLYPLOID
keturunan spesies yang berasal dari kelompok kacamata ( Eye Ring ) dengan kelompok tidak berkacamata ( Non Eye Ring ) seperti :
- A. Fischeri x A. Roseicollis
- A. Personatus x A. Roseicollis
- A. Lilianae x A. Roseicollis
- A. Nigrigenis x A. Roseicollis
= Hybrid POLYPLOID ( bervisual CEMONG / TIDAK BAGUS ) ini tidak dianjurkan dikarenakan secara genetika nya infertilitas.

Bilamana ada tambahan mohon dikoreksi agar bisa bersama-sama meningkatkan kapasitas diri untuk kemajuan generasi kedepannya.

Beberapa dokumentasi mengenai 9 spesies Agapornis dari rekan-rekan breeder dalam & luar negeri.

CLING 🥳🥳🥳
23/10/2020

CLING 🥳🥳🥳

KENAPA HARUS GANTANG🤔Jawab pertanyaan ini kalau kamu mau menemukan tujuan mu.kenapa harus gantang...????1. cuma ingin se...
11/10/2020

KENAPA HARUS GANTANG🤔

Jawab pertanyaan ini kalau kamu mau menemukan tujuan mu.
kenapa harus gantang...????

1. cuma ingin senang senang & hanya ikut ikutan?
2. mencetak burung burung juara,hanya untuk usaha supaya nantinya harga jual nya mahal?
3. Mencetak burung juara,untuk mencetak terah juaraan yang harganya jutaan?
4. Hanya ingin membuktikan sesama teman tongkrongan?

Percayalah...!! apa yang kamu kerjakan hanya sia sia dan buang-buang uang kalau kamu tidak bisa menemukan tujuan.
Apa yang kamu lakukan hanya membuat keluargamu kecewa dengan apa yang kamu lakukan...

Berapa banyak waktu dan uang yang kamu habiskan hanya untuk gantang,kalau kamu tidak punya tujuan.

Mulai sekarang pikirkan dengan matang apa tujuanmu
Maka kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Dari pada kamu menghambur hamburkan uang tanpa tujuan, lebih baik kamu sedekahkan,karena sedekah adalah salah satu cara agar kamu mendapatkan tujuan dan impian..

Smoga bermanfaat.

JUMAT BERKAH DENGAN BERSEDEKAH...

silahkan di share agar banyak orang yang menemukan tujuan. Salam Kicau Mania✌️✌️😁

Alhamdulillah panen perdana.. 9 ekor yang masih lulus seleksi alam.. yang 15 ekor R.I.P...
20/08/2020

Alhamdulillah panen perdana.. 9 ekor yang masih lulus seleksi alam.. yang 15 ekor R.I.P...

17/08/2020

Biola / Opaline 🥰🥰

Bismillahirrohmanirrohim semoga menjadi Alhamdulillah..
16/08/2020

Bismillahirrohmanirrohim semoga menjadi Alhamdulillah..

MUTASI LOVEBIRDKU MURNI ??? Sering kali pertanyaan di atas itu muncul dan menjadi suatu kebimbangan atau keraguan dalam ...
13/08/2020

MUTASI LOVEBIRDKU MURNI ???

Sering kali pertanyaan di atas itu muncul dan menjadi suatu kebimbangan atau keraguan dalam memilih Lovebird yang akan dijadikan materi Indukan. Apakah benar mutasi itu berkaitan dengan kemurnian (galur murni) ???

GALUR MURNI

Galur murni adalah Individu yang memiliki sifat-sifat sama dengan induknya, karena hasil perkawinan sendiri yang berlangsung terus menerus sampai beberapa generasi. Pada lovebird dikenal dgn Wild Type (WT). Karena hal ini maka WT tidak dapat diciptakan jika sudah tidak murni kembali hanya bisa mencapai kemiripan atau kesamaan saja.

Kumpulan galur murni adalah spesies. Spesies adalah suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengadakan perkawinan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak yang fertil dan bervitalitas sama dengan induknya.

Pada Lovebird Ada 9 spesies
1. Agapornis fischery
2. Agapornis personata
3. Agapornis Nigrigensis (BC)
4. Agapornis Liliane (Nyasa)
5. Agapornis roseicollis
6. Agapornis pularis
7. Agapornis taranta
8. Agapornis cana (Madagascar)
9 Agapornis swindernianus

Jadi Ketika berjumpa dengan kemurnian maka yang dibicarakan adalah spesies burung Lovebird. Mutasi Warna tidak jadi masalah.
Spesies burung lovebird tampak pada bagian tubuh Leher hingga kepala.

HYBRID

Hybrid pada burung Lovebird adalah memasangkan burung Lovebird beda species. Dalam Hybrid Lovebird Ada 2 jenis
1. Homoploid hybrid
2. Polyploid hybrid.

1. Homoploid Hybrid
Homoploid Hybrid adalah hasil dari memasangkan burung lovebird beda species yang memiliki jumlah kromosom yang Sama. Seperti Agapornis fischery, personata, Nigrigensis dan Nyasa memiliki Jumlah kromosom yang Sama sebesar 62.
Burung Homoploid hybrid masih bisa menurunkan keturunan Karena Jumlah kromosomnya genap.

Contoh homoploid hybrid
1. Fischer x Personata
2. Personata x Bc
3. Nyasa x Personata
Dll.

Homoploid hybrid sebaiknya dilakukan untuk suatu tujuan yang jelas yaitu untuk mendapatkan spesies baru pada mutasi warna tertentu.

Seperti pada mutasi Dilute. Mutasi dilute ditemukan dalam spesies Nigrigensis (BC). Untuk mengubah menjadi Fischer maka proses Homoploid hybrid dilakukan.

Ilustrasi

1.Green Dilute (BC) x Green (FC) menghasilkan anak F1 homoploid hybrid
2. F1 x F1 menghasilkan Dilute homoploid F1
3. Dilute Homoploid F1 x Green (FC) menghasilkan F2 Homoploid
4. F2 x F2 menghasilkan dilute Homoploid F2

Proses ini berjalan hingga F7 untuk mendapatkan 99% kemurnian.

Dari ilustrasi di atas pertimbangan yang matang sangat dibutuhkan untuk melakukan homoploid hybrid.



2. Polyploid Hybrid
Polyploid Hybrid adalah hasil dari memasangkan burung lovebird beda species yang memiliki jumlah kromosom yang tidak Sama.
Lovebird Polyploid Hybrid tidak bisa menurunkan keturunan atau Mandul. Hal Ini terjadi Karena Jumlah kromosom yang ganjil (63)
Terjadi pada burung Lovebird klep (ring eyes) dengan kromosom 62 dipasangkan dengan burung Lovebird non klep (non ring eye) dengan kromosom 64.

MUTASI

Mutasi adalah Dimana suatu spesies dikembangkan untuk menciptakan suatu karakteristik yang tertentu seperti size, Warna, sifat dan lain lain.
Pada Lovebird mutasi yang dikembangkan adalah mutasi warna. Seperti blue, Ino, fallow, euwing dll.
Mutasi warna lovebird terjadi pada bulu dibawah Leher hingga ekor. Pada mutasi warna lovebird warna yang Tampak secara visual memiliki sifat yang Mutlak. Artinya tidak peduli mutasi warna Induk.

Contoh
1.Green split blue X Green split blue keluar Anak Blue.
2. Blue X blue keluar Anak Blue

Anak blue yang tercipta Dari Kedua Induk yang berbeda tersebut Sama sama memiliki Autosomal kromosom yang sama secara Fenotip dan Genotip.

Dari ilustrasi Ini dapat diketahui perbedaan antara galur murni dan mutasi. Galur murni bicara tentang sifat penurunan yang sama dengan Induknya Sedangkan di mutasi warna bisa berbeda dengan Warna Induknya.

Selamat berkarya semoga sukses 😃😁

01/08/2020

INDUK BETINA + PEJANTAN = WARNA ANAKAN YANG DI HASILKAN

• Hijau standart + Hijau standart =
1. Hijau standart (mayoritas)
2. Pastel hijau.

• Hijau standart + Biru dakocan =
1. Hijau standart (mayoritas)
2. Hijau dakocan
3. Pastel hijau.

• Hijau standart + Hijau Dakocan =
1. Hijau standart (mayoritas)
2. Hijau dakocan.

• Hijau standart + Pastel kuning =
1. Hijau standart (mayoritas)
2. Pastel hijau.

• Biru dakocan + Biru dakocan =
1. Biru dakocan ( mayoritas )
2. Pastel biru.
3. Pastel putih.

• Biru dakocan + Hijau standart =
1. Hijau standart (mayoritas)
2. Pastel hijau
3. Pastel hijau kepala emas
4. Hijau dakocan.

• Biru dakocan + hijau kepala emas =
1. Hijau standart
2. Hijau kepala emas
3. Hijau dakocan.

• Biru dakocan + Hijau Dakocan =
1. Biru dakocan
2. Hijau dakocan

• Biru dakocan + Pastel Hijau =
1. Hijau standart
2. Biru dakocan
3. Pastel hijau
4. Hijau dakocan.

• Biru dakocan + pastel kuning =
1. Hijau standart
2. Hijau dakocan.

• Biru dakocan + violet =
1. Biru dakocan
2. Violet

• Violet + Biru dakocan =
1. Violet,
2. Biru dakocan.

• Biru kepala elang + Pastel Hijau =
1. Biru
2. Pastel hijau

• Hijau dakocan + hijau standart =
1. Hijau standart
2. Hijau dakocan.

• Hijau dakocan + Biru dakocan =
1. Biru Dakocan
2. Hijau dakocan
3. Pastel Kuning
4. Pastel hijau
5. Pastel Biru
6. Pastel Putih.

• Hijau dakocan + Hijau dakocan =
1. Hijau dakocan
2. Biru dakocan
3. Pastel hijau
4. Pastel biru
5. Biru dakocan.

• Hijau dakocan + pastel Hijau =
1. Hijau standart
2. Pastel hijau
3. Hijau dakocan.

• Pastel Hijau + Pastel biru =
1. Pastel Hijau
2. Pastel biru.

• Pastel kuning + Pastel kuning =
1. Pastel kuning (mayoritas )
2. Pastel hijau
3. Hijau standart
4. LUTINO
5. Biru dakocan
6. Pastel Putih.

• Pastel Kuning + Pastel Hijau =
1. Pastel kuning
2. Pastel hijau
3. Hijau standart
4. Biru Dakocan
5. Hijau dakocan
6. Hitam
7. Pastel Putih
8. Pastel Biru.

• Pastel kuning + Biru Dakocan =
1. Biru dakocan
2. Hijau dakocan.

• Pastel kuning + Hijau standart =
1. Hijau standart

• Hitam + hitam = Hitam

• Hitam + Hijau standart =
1. Hijau standart
2. Hijau dakocan.

• Hitam + Pastel Hijau = Pastel hijau

• Hitam + Pastel Putih = Violet

• Pastel Putih + Hijau standart =
1. Pastel kuning
2. Pastel Hijau
3. Hijau standart.

• Pastel Putih + pastel putih =
1. Pastel putih
2. Pastel kuning
3. Pastel hijau
4. Biru dakocan.

Burung Split dan possible SplitSetelah saya pernah membahas soal “Split” maka kali ini akan dibahas soal “possible Split...
01/08/2020

Burung Split dan possible Split

Setelah saya pernah membahas soal “Split” maka kali ini akan dibahas soal “possible Split”.

Split:

Sebelum membahas lebih dalam, ini ada beberapa topik buat penyegaran ingatan perihal “Split”:

“Split” HANYA terjadi di genetik yang bersifat “Recessive” dan TIDAK bisa pada genetik yang bersifat “Dominant”, “Incomplete Dominant”

Recessive sendiri ada 2 macam: Autosomal Recessive & S*x-Linked Recessive

Penulisan Split di-symbolkan dengan tanda “/”. Contoh: Hijau split Biru bisa dituliskan Hijau/Biru.

Visual burung split tidak bisa dibedakan dengan burung normal, secara visual bentuk fisik, warna & kondisi nya sama dengan burung2 normal. Hanya secara genetik, burung split membawa genetik mutasi lainnya.

Kode rumus genetik untuk Jantan adalah 1.0 dan untuk Betina 0.1

Level 1: Green Dominant Pied (SF) dikawinkan dengan Blue, menghasilkan anakan yang berwarna Green split Blue dan juga Green Dominant Pied split Blue (Level 2). Setelah anakannya menjadi dewasa (usia 1 tahun) siap dikawinkan, maka Green Dominant Pied split Blue dikawinkan dengan Blue akan menghasilkan anakan Blue Dominant Pied (Level 3). Berarti secara total kita membutuhkan waktu 2 generasi (A+B) untuk menciptakan Blue Dominant Pied.

Blue bersifat Autosomal Recessive, berarti bisa terjadi “split Blue”. Sedangkan Green BUKAN Autosomal Recessive, maka TIDAK bisa terjadi “split Green”. Demikian juga Pied (Blorok) yang bersifat Dominant, maka TIDAK bisa terjadi “split Pied”. Sama halnya dengan Euwing yang bersifat Incomplete Dominant, maka TIDAK bisa terjadi “split Euwing”.

Contoh2 perkawinan sederhana yang menghasilkan “Split”:

A: 1.0 Green x 0.1 Blue = 100% Green/Blue (Green split Blue)

B: 1.0 Blue x 0.1 Green = 100% Green/Blue (Green split Blue)

C: 1.0 Green x 0.1 Green/Blue = 50% Green & 50% Green/Blue

D: 1.0 Green/Blue x 0.1 Green = 50% Green & 50% Green/Blue

E: 1.0 Green/Blue x 0.1 Green/Blue = 25% Green & 50% Green/Blue & 25% Blue.

Possible Split

1.0 Green/Pale Fallow x 0.1 Green/Pale Fallow = 25% Green & 50% Green/Pale Fallow & 25% Pale Fallow

Kalau diandaikan indukan tersebut bertelur 4 butir dan menetas semua, maka anakan nomer 1: Green, anakan nomer 2: Green/Pale Fallow, anakan nomer 3: Green/Pale Fallow, anakan nomer 4: Pale Fallow.

Seperti yang tadi sudah disebutkan bahwa burung “split” TIDAK BISA dibedakan dengan burung normal, secara visual bentuk fisik, warna & kondisi nya SAMA dengan burung2 normal. Hanya secara genetik, burung split membawa genetik mutasi lainnya.

Maka anakan nomer 1, 2, 3 secara visual mempunyai bentuk fisik dan warna yang sama, yaitu Green. Anda TIDAK DAPAT membedakan yang mana yang “Green” ataupun yang mana yang “Green split Pale Fallow”. Oleh karena itu maka anakan nomer 1, 2, 3 SEMUANYA disebut “Green Possible split Pale Fallow” atau kadang juga disebut “Change split Pale Fallow”.

Macam2 “possible split” dari perhitungan TEORI:

Kasus A:

1.0 Green/Pale Fallow x 0.1 Green/Pale fallow = 25% Green & 50% Green/Pale Fallow & 25% Pale Fallow

25% Pale Fallow dapat langsung dibedakan dari mata merahnya. Teori mengatakan dari pasangan indukan “split x split” menghasilkan “possible split” yang masih cukup kuat sekitar 66,6% , karena 2 dari 3 ekor masih “split”

Kasus B:

1.0 Green x 0.1 Green/Pale Fallow = 50% Green & 50% Green/Pale Fallow

1.0 Green/Pale Fallow x 0.1 Green = 50% Green & 50% Green/Pale Fallow

Sedangkan dari pasangan indukan “Normal x Split” menghasilkan “possible split” yang lebih lemah sekitar 50% , karena hanya 2 dari 4 ekor yang masih “split”

Kasus C:

1.0 Green possible /Pale Fallow x 0.1 Green possible/Pale Fallow

Menurut saya, hasil anakan dari pasangan ini tidak bisa lagi disebut possible split. Memang masih bisa terjadi KEMUNGKINAN mengandung “split” tetapi kuueeecil sekali sehingga menurut saya, LUPAKAN saja kalau mengandung “split”! Kenapa pasangan Kasus C ini dilakukan? Dengan tujuan untuk mendapatkan Pale Fallow & bukan untuk mendapatkan “possible split” nya.

Bagaimana memanfaatkan “possible split”?

Tehnik agar bisa memperbesar kemungkinan mendapatkan HASIL dari „possible split“ adalah dengan mengawinkan dengan split atau dengan biang nya (contoh di atas: dikawinkan dengan Pale Fallow) atau kalau mau dengan modal yang ekonomis yah silakan dikawinkan dengan sesama possible split Pale Fallow.

Bagaimana dengan harga “possible split”?

Tentu saja harga „possible split“ selalu lebih murah dari pada „split“. Sekitar 50% dari harga “split”. Sehingga menarik juga untuk mencoba keberuntungan si pembeli. Siapa tau mendapatkan “burung split” dengan harga hanya 50% saja.

Seperti yang sudah lama saya sebutkan, bahwa Transaksi Burung split itu adalah transaksi KEPERCAYAAN ! Artinya: kalau Anda percaya dengan peternak tersebut maka silakan dibeli burung split nya, kalau Anda ada sedikit keraguan maka SEGERA lupakan transaksi tersebut.

Menurut saya, hanya PETERNAK burung tersebut lah yang mengetahui burung tersebut split atau tidaknya. Bukan orang lain! Bagaimana mungkin seseorang mengetahui burung tersebut split apabila dia bukan yang „mencetak/menternak“ burung tersebut???

Sedangkan transaksi burung „possible split“ menurut saya harus LEBIH TINGGI lagi level kepercayaan nya! Karena peternaknya sendiri juga TIDAK tahu yang mana yang split dan mana yang bukan split, apalagi orang lain!!! Awas rawan penipuan.

01/08/2020

Perbandingan komposisi pakan Harian Sistim Koloni
1.5 kg kenari seed
2 kg milet putih
1 kg Gabah Merah
200 Gram Haver oat
1 kg Milet merah
EF (Extra Fooding)
Jagung Muda setia hari
Kangkung 1 Minggu 2 kali
Sawi POKCOY 1 Minggu 2 kali
Pur Ayam secukupnya
Vitamin breeding pilih Suka-suka

Yang Penting Hobi
Jangan takut investasi di peternakan Lovebird
Karena Selama indukan anda sehat
dan bisa produksi dengan Baik
Cepat atw lambat
Insya Allah
Modal investasi anda segera kembali

Alhamdulillah


☕❤

01/08/2020
Semoga LOLOS seleksi ALAM..
01/08/2020

Semoga LOLOS seleksi ALAM..

Address

Palembang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Wisnu TubazOne "Baliem LBF" posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Wisnu TubazOne "Baliem LBF":

Videos

Share

Category


Other Pet Services in Palembang

Show All