Dokter Merpati

Dokter Merpati "Dokter Merpati" adalah julukan teman² saya. Saya dokter manusia yg hobi & belajar soal pengobatan merpati.

Bila merpati harus ke dokter hewan, kami tetap anjurkan ke dokter hewan.

24/12/2022

TIPS RAWATAN MERPATI HIAS

Dengan kekhususan kesehatan dan keindahan bulu, perawatan merpati hias sangat patut dipikirkan tidak hanya shampoo atau rawatan luar. Merpati samgat butuh rawatan dari dalam sehingga bulu sehat dan indah cemerlang.

1. Bebas Kutu
Jelas, kutu akan merusak bulu. Bahkan, kutu² kecil bikin keropos bulu dan banyak yang lepas. Kutu juta menyebabkan merpati lebih agresif dalam "didis²" dan mencabut bulu. Untuk kutu, VERSA 5 tetes sehari selama 3 har berturut² akan membersihkan kutu. Vitamin dalam VERSA juga bagus untuk bulu.

2. Bebas cacing.
Merpati cacingan akan sulit menumbuhkan bulu yanh bagus. Nutrisi dicolong oleh cacing sehingga nutrisi bulu berkurang jauh. Bulu keriting² bisa jadi tanda kekurangan nutrisi. VERSA juga membersihkan cacing.

3. Cukup Vitamin
Biotin sangat penting bagi keindahan bulu. Biotin yang cukup akan membuat bulu berkilau indah. Kalsium juga penting untuk bulu yang sehat. Tentu vitamin dan mineral lain juga sangat penting dalam kesehatan dan keindahan bulu.
Vitamin dan probiotik yang cukup juga mencegah penyakit mampir karena sistem imun yang baik.
V-PRO Mengandung Probiotik dan Vitamin yang super lengkap, mineral, asam amino dan lainnya. Biotin menjadi kandungan unggulan untuk merpati hias.

Jadi, rekomendasinya:
VERSA 5 tetes setiap 6 minggu
V-PRO 5 tetes, seminggu 2x.

Selamat mempraktekkan, dan rasakan bedanya.

,

OBAT CACING HANYA BOLEH SAAT ANGREM?Banyak yang tanya ke saya, obat cacing diberikan saat angrem ya? Dan memang dari dul...
01/10/2022

OBAT CACING HANYA BOLEH SAAT ANGREM?

Banyak yang tanya ke saya, obat cacing diberikan saat angrem ya? Dan memang dari dulu kebiasaan kita memberikan hanya saat angrem. Kenapa demikian?

Pola ini terbentuk karena biasanya setelah diberikan obat cacing merpati langsung lemes, giringnya kendor bahkan hilang. Kenapa lemes? Karena obat cacingnya pakai Pirantel Pamoat (combantrin), apalagi tak jarang ngasihnya dosis besar. Ada yang ngasih seperempat, sepertiga, bahkan ada yang separo tablet. Itu besar sekali dosisnya. (Foto tidak bermaksud menyinggung, hanya memberi contoh ada yang memberi combantrin 1/3 tablet).

Secara zatnya sendiri Pirantel itu memang bikin lemes merpati, apalagi kok dosis besar. Nggak sedikit merpati yang drop, sakit, sampai mati. Makanya dulu teman² saya takut ngasih obat cacing karena pasti langsung lemas. Wajar karena info yang didapat hanya pirantel itu.
(Terima kasih kepada om Merpati Baron yang dulu ngajari saya soal Pirantel yang berefek buruk pada merpati.)

Obat cacing ada banyak jenis di pasaran, ada yang murah sampai mahal. Ada yang nggak bikin lemes dan murah misal piperazine citrate. Tapi pengalaman saya, kurang kuat untuk memberantas cacing.
Gunakan yang kualitas bagus sekalian dan cek apakah bikin lemas atau tidak.

Kemudian memberi obat cacing jangan nunggu merpati turun kondisinya dulu. Ada teman ngasih obat cacingnya jarang sekali sampai lupa kapan terakhir ngasihnya. Begitu dikasih obat, cacing keluar brol.. banyak sekali dan merpati jadi agak lemas. Nah, lemasnya ini bukan karena obatnya, tapi karena memang kondisi kurang fit dan mungkin juga nyeri saat keluar cacing yang buanyak.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa obat cacing sebenarnya bisa diberikan kapan aja, termasuk saat giring, asalkan obat cacingnya jenis yang tidak bikin lemas.

Semoga bermanfaat.

SALAH KAPRAH SOAL 𝗢𝗕𝗔𝗧 𝗔𝗟𝗔𝗠𝗜𝗔𝗛 VS 𝗞𝗜𝗠𝗜𝗔𝗪𝗜Dalam dunia medis manusia dan burung sangat dikenal istilah "alamiah" dan "obat...
24/09/2022

SALAH KAPRAH SOAL 𝗢𝗕𝗔𝗧 𝗔𝗟𝗔𝗠𝗜𝗔𝗛 VS 𝗞𝗜𝗠𝗜𝗔𝗪𝗜

Dalam dunia medis manusia dan burung sangat dikenal istilah "alamiah" dan "obat alami" dsb. Banyak orang memahami arti obat alamiah itu lawan dari obat kimia. Apa yang diberikan oleh dokter disebut obat kimia, sedangkan yang dari tanaman disebut obat alamiah. Benarkah demikian?

Kalau dipahami betul-betul, tidak ada zat di dunia ini yang tidak alamiah, semua kan dari alam. Tidak ada buatan manusia yang dari NOL, dari tidak ada menjadi ada. Jadi semua hal ini sumbernya dari alam bahkan bahan sintetik pun bahan-bahannya dari alam. Nah, ada yang diolah manusia, ada yang berjalan apa adanya.

Saya beri contoh begini: serum anti bisa ular yang diberikan dokter itu alamiah atau kimia? Itu diolah dari bisa ular, dimetabolisme di tubuh kuda, lalu keluar serum itu. Itu alamiah atau kimia?

Satu lagi contoh, morfin yang digunakan dokter untuk menghilangkan nyeri pada pasien itu alamiah atau kimia? Itu diolah dari tumbuhan o***m, lho...
Masyarakat terlanjur memberi istilah pada zat-zain itu sebagai obat kimiawi.

Sebaliknya, kunyit itu alamiah atau kimia? Di dalamnya terkandung kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin. Zat-zat itu bukan kimia? Itu zat kimia! Nah gimana donk? Kunyit itu alamiah atau kimia? 😊

***
Contoh-contoh di atas bisa menjelaskan kesalah-kaprahan pemahaman mengenai alamiah dan kimia.

Baik, ada satu lagi contoh yang langsung terkait merpati. Merpati itu jenis burung granivora (pemakan biji-bijian), kadang Folivora (pemakan dedaunan) ada juga spesies yang makan buah. Itu kodrat ALAMIAHnya. Artinya kebutuhan nutrisi merpati baik protein, karbohidrat, vitamin dan mineral secara alamiah dan sesuai dengan fisiologi tubuh merpati dipenuhi dari biji-bijian.

Nah, mari berpikir. Kadang kita memberi telur dan madu pada merpati dengan cara dispet. Betul? Padahal kita tahu bahwa merpati secara alamiah tidak makan telur, kan? Juga bukan pemakan madu atau nektar (nektivora). Tapi untuk madu mungkin masih masuk bahan tumbuhan laah.. 😊 Nah, kalau telur?

Jadi, telur itu zat alamiah bagi merpati atau bukan? Meskipun sumbernya langsung dari alam, tidak dimasak atau dirubah satunya oleh manusia, telur bukan makanan/obat alamiah bagi merpati, kan?

Oya, soal telur. Telur itu bisa mengandung Salmonella sp. (Bisa dibaca di sini https://www.alodokter.com/bakteri-salmonella-ada-di-dalam-telur-setengah-matang )

Nah, salmonella sp itu bakteri yang menjadi momok bagi penghuni unggas. Berak kapur, radang sendi, lumpuh sampai kematian bisa disebabkan oleh Salmonella. (Soal infeksi Salmonella bisa dibaca di sini
https://www.idt-animal-health.com/pet-owner/pigeon/diseases/paratyphoid/ )

Setelah baca ini saya juga baru tahu bahwa kepala miring bisa disebabkan oleh Salmonella ini, tidak hanya oleh Virus ND.

Jadi, alih-alih kita ingin menggunakan telur sebagai obat alamiah bagi merpati, justru malah tidak alamiah... dan malah meningkatkan risiko infeksi Salmonella.

So, bagaimana pendapat rekan-rekan? Silakan komen.
Untuk ngobrol japri, bisa via WA saya 0811237585

Sekiranya bermanfaat, boleh di share secara bebas.

KALAU MAU SERIUS SOAL ANTIBIOTIKSebetulnya urusan antibiotik itu bukan hanya soal pakai merk apa untuk sakit apa. Urusan...
24/09/2022

KALAU MAU SERIUS SOAL ANTIBIOTIK

Sebetulnya urusan antibiotik itu bukan hanya soal pakai merk apa untuk sakit apa. Urusannya lebih luas, termasuk apa saja bakteri yang ada di kandang kita dan obat apa yang masih sensitif. Kemudian bagaimana cara kita memberikan dengan benar untuk mengurangi risiko bakteri itu kebal dengan obat kita.

Kita perlu jujur bahwa selama ini kita hanya jare² dalam memberi antibiotik, kan?
Dalam dunia ternak saya lihat belum massif dalam pemetaan kuman. Pemberian antibiotik hanya berfasar apa yang ada di warung, marketplace atau medsos, tanpa ngerti apa kandungan dan farmakologi zatnya. Sementara, ketersediaan antibioik yang ada di pasaran itu tidak banyak berubah, kayaknya sejak 10-20 tahun lalu antibiotik yang ada ya itu² aja.

Kalau mau serius sebenarnya kita perlu membuat antibiogram secara rutin, yaitu peta kuman vs antibiotik... bakteri apa aja dan obat apa aja yang resisten dan obat yang manjur.
Contoh antibiogram ada di foto terlampir.

Sekian tahun saya pelihara burung, belum ada dari pihak berwenang melakukan pemetaan ini. Pengen banget suatu saat, bila ternakan sudah betul² mapan, saya bikin antibiogram semacam ini meskipun saya bukan dokter hewan ataupun petugas berwenang. Diawali dengan uji kultur dan sensitifitas bakteri (gambar pertama), kemudian disusun menjadi antibiogram (gambar kedua).

Itu baru satu hal. Belum lagi pencegahan kuman kebal obat. Kuman itu bisa mengajarkan ilmu kebal kepada temannya. Jadi potensi kebal/resistensi itu selalu ada. Kalau di manusia, sudah lumayan bakteri yang benar² lebal dengan obat² yang tersedia. Ini tentu bisa jadi masalah besar ke depannya.
Saya menemukan 2 kasus infeksi sendi sayap merpati yang tidak respon dengan obat yang biasa saya pake. Biasanya 5 hari sudah sembuh total, ini sudah 10 hari tidak sembuh². Apakah karena resisten? Sebetulnya perlu dibuktikan dengan kultur bakteri (gambar 1).

Kendalanya memang kesempatan yang belum memungkinkan kita seserius itu.

Semoga bermanfaat

SEPSIS DAN KEMATIAN MERPATIPada infeksi yang makin berat, bisa terjadi SEPSIS. Apa itu sepsis? Mudahnya, sepsis berarti ...
25/08/2022

SEPSIS DAN KEMATIAN MERPATI

Pada infeksi yang makin berat, bisa terjadi SEPSIS. Apa itu sepsis? Mudahnya, sepsis berarti keracunan darah oleh bakteri dan toksin yang dihasilkannya. Intinya, sepsis itu infeksi berat. Akibatnya bisa macam²: gagal fungsi organ, pelebaran pembuluh darah sehingga terjadi hipotensi dan syok, lalu kardiomiopati alias gangguan otot jantung yang endingnya merpati mati.

Jarang yang mengulas ini, disamping karena memang tidak terlalu concern, biasanya tidak bisa diselamatkan. Pada hewan yang lebih besar, bisa dibawa ke RS hewan untuk dipasang infus dan masuk obat²an seperti di ICU. Ya, kalau manusia mengalami sepsis perlu dirawat di ICU. Saya sebagai dokter anestesi tiap hari ngurusi pasien seperti ini. Masalahnya, ICU untuk burung itu belum ada.

Kalau sudah sepsis, obat suntik pun sudah sulit mengatasi. Perlu fasilitas pengukuran tekanan darah, fungsi jantung, obat²an untuk mempertahankan tekanan darah dll. Lha kalau di burung tentu sulit dilakukan. Apalagi kalau harga burung tidak sebanding dengan obat dan alat yang diperlukan, paling yang diikhlaskan. Beda kalau manusia, keluarga kita, saudara kita... apapun akan kita lakukan, kan?

Nah, maka sebaiknya merpati diobati sesegera mungkin sejak awal tampak gejala agar tidak sampai sepsis. Sebagai contoh, merpati berubah perilakunya menjadi kurang aktif.. waspadalah bahwa itu adalah tanda awal sakit dan perlu langsung diobati. Kalau sudah muntah, berak ijo, artinya kita sudah kecolongan waktu beberapa hari... itu sudah cukup berat. Kalau nafas sudah satu² alias sentik² itu sudah sepsis atau syok septik. Sudah, ikhlaskan aja.

Kalau ada teman konsultasi soal berak ijo, lalu saat saya tanya udah berapa lama tampak sakit? Dia jawab baru hari ini kok. Nah, itu artinya sudah terlena.. karena berak ijo itu muncul sekian hari sejak infeksi dan pasti sudah dimulai dulu dengan gejala ringan, tapi sayangnya tidak diperhatikan.

Obatilah sedini mungkin sejak awal gejala. Pertajam mata kita. Selalu siapkan obat di, jangan nunggu sakit baru pesan obat karena akan terlambat beberapa hari nunggu paket. Selisih 1 hari tanpa obat itu sangat bermakna, apalagi beberapa hari... merpati kita bisa jatuh dalam kondisi sepsis

Lebih bagus lagi, cegah agar tidak sakit. Caranya dengan obat cacing rutin (saya selalu ulang² ngomong ini), jamu rawatan dan vitamin yang bagus, sehatkan kandang, siapkan karantina untuk burung sakit dan burung baru.

Semoga bermanfaat.

20/08/2022

JANTAN MANDUL

Tanya:
dok mau tanya lakinya mandul tu gimana padahal dulu udah ngeluarin anak dah tk ganti2 betina gk bisa ngeluarin anakan

Jawab:
Dievaluasi dulu
1. Ada benjolan di dalam antara supitnya?
2. Pernah sakit?
3. Pakai doping?
4. Pakan pakai voer rutin?
5. Usia berapa?
6. Kapan terakhir dapat obat cacing yang baik?

Dengan evaluasi itu, kita akan bisa mengarah kepada penyebab kemandulan merpati jantan. Apakah karena sumbatan, apakah karena kerusakan organ karena riwayat sakit, apakah karena kerusakan organ dan metabolisme akibat doping, apakah faktor umur, apakah karena kurang nutrisi karena cacing, apakah sumbatan karena cacing?

Dengan dugaan/hipotesis penyebabnya, maka obat atau terapinya bisa lebih tepat. Apakah cukup obat ataukah harus operasi. Kalau cukup obat, obatnya apa?

Begitulah cara berpikir dan cara diagnosis kita sebagai penghobi yang bukan dokter hewan. Kita bukan dokter hewan tapi setidaknya menggunakan cara berpikir yang baik.

11/08/2022

MUDAH LELAH => JAMU TENAGA?

Ada yang berpikir kalau burung mudah lelah artinya butuh jamu tenaga. No, jangan buru² dulu. Kebanyakan burung mudah lelah itu karena energi drop yang disebabkan karena cacingan dan perawatan kesehatan yang kurang baik.

Jadi yang harus diperbaiki adalah kondisi tubuhnya dulu. Jangan cacingan, vitamin dan jamu rawatannya diperbaiki, pakan diperbaiki, nutrisi diperbaiki. Jangan pengen instan lalu jalan pintas pakai jamu tenaga.

Memang sekilas bisa membantu, tapi nggak akan ngaruh signifikan. Itu seperti anda dalam kondisi tidak fit, dikasih minuman energi terus disuruh lari keliling lapangan. Lama² tubuhnya bodol.

Jadi kalau burung mudah lelah, evaluasi dulu:
1. Kapan terakhir dapat obat cacing yg baik
2. Bagaimana nutrisinya
3. Bagaimana vitamin dan jamu rawatannya
4. Bagaimana pola latihannya.

Baru kalau semua beres, bisa didongkrak pakai jamu/suplemen tenaga.

Semoga bermanfaat.

Address

Perumahan Nogotirto Elok 2, Jalan Flores No E74, D. I. Yogyakarta
Sleman
55292

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dokter Merpati posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category


Other Pet Supplies in Sleman

Show All

You may also like