Muezza Catshop Tandun

Muezza Catshop Tandun Silahkan berkunjung..�

Permanently closed.

Kami Menyediakan Berbagai Macam Kebutuhan Hewan Peliharaan, Seperti Makanan Kering dan Basah, Obat dan Vitamin, Perlengkapan, Aksesoris, Jasa Grooming (Mandi), Jasa Penitipan, DLL
Produk Kami cukup lengkap dengan harga kompetitif.

Hallow Cat Lovers Tandun dan Sekitarnya..Masih Dalam Rangka Memperingati " Hari Rabies Sedunia " Muezza Catshop Tandun M...
02/10/2020

Hallow Cat Lovers Tandun dan Sekitarnya..

Masih Dalam Rangka Memperingati " Hari Rabies Sedunia " Muezza Catshop Tandun Menyelenggarakan Vaksinasi Rabies Bersubsidi 🥰
👉 Hari Rabu 07 Oktober 2020
👉 Mulai Pukul 10.00 wib s/d Selesai
👉 KHUSUS KUCING UMUR 3 BULAN KEATAS
👉 Bertempat di Muezza Catshop Tandun (Cek Google Maps)

CP : 085263665200
JOM RAMAIKAN...!!!

Cara Memotong Kuku KucingKuku memiliki peranan yang penting untuk kucing. Kuku kucing menjadi senjata utama untuk kucing...
28/05/2020

Cara Memotong Kuku Kucing

Kuku memiliki peranan yang penting untuk kucing. Kuku kucing menjadi senjata utama untuk kucing selain taringnya, kucing juga sangat merawat kukunya untuk menjadi tajam dan lancip.

Tapi bagi banyak orang yang memelihara kucing, kukunya juga bisa menyebalkan karena perabotan di rumah bisa rusak karenanya.

Mungkin ini menjadi salah satu alasan utama kamu mencari cara memotong kuku kucing yang benar ya ?

Tapi pernah tidak kamu mendengar kalau kita tidak boleh memotong kuku kucing?

Mungkin pernah ya, tapi itu sebenarnya tidak salah namun perlu diluruskan. Kuku kucing yang kita potong ialah ujung kukunya saja ya, bukan semuanya atau bahkan mencabut kuku kucing..bukan...!!

Jika kamu gak mau membawa kucing ke Pet Shop untuk digunting kukunya dan berfikir untuk memotongnya sendiri di rumah, artikel ini tepat banget buat kamu.

Berikut ini cara untuk memotong kuku kucing yang sudah kami rangkum lengkap dan tentunya aman untuk kucing. Namun sebelumnya kamu siapin dulu ya gunting kuku kucingnya.

1. Pegang Kucing dengan benar

Bagi kamu yang memotong kuku kucingmu sendirian tanpa bantuan orang lain dapat dimulai dengan memposisikan tubuh kucingmu diatas pangkuanmu ..posisikan tubuhmu searah dengan tubuh kucing, pegang bagian yang akan dipotong dengan tangan kiri, gunting kuku dengan tangan kanan (atau sebaliknya bagi kamu yg kidal)
Sesekali berikan jeda sambil mengelus kucingmu agar tetap tenang.

2. Tekan telapak kaki kucing

Untuk mempermudah kamu memotong kuku kucing, pertama kita tekan dahulu telapak dan atau jari kakinya. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan dari bawah salah satu bagian jari si kucing.

Kenapa? Kalau kita tekan telapak kaki si kucing, kuku si kucing akan keluar dan kita bisa mudah memotongnya.

3. Perhatikan posisi menggunting kuku

Prinsip utama dalam posisi memegang pemotong kuku atau dalam pemotongan kukunya ialah dari atas (vertikal), bukan dari samping. Kalau dipotong dari samping nanti kukunya bisa pecah.

4. Potong bagian yang benar

Kita aja kalau kukunya dipotong terlalu dalem bisa kesakitan, kucing juga sama d**g.. yang dipotong hanya bagian ujungnya saja yang terlihat tipis dan runcing sedikit.(perhatikan gambar)

Jangan memotong di batas daging atau yang ada warna merah.

5. Satu per satu

Cara memotong kuku kucing yang keempat ialah dengan memotong kukunya satu per satu. Jadi pekerjaan memotong kuku kucing nya akan selesai dengan rapi.

6. Hati-hati

Karena memotong kuku ini pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan si kucing, jadi kamu harus berhati-hati.

Seperti yang udah di katakan sebelumnya, jangan sampai terkena bagian merah kuku atau quick nya. Kalau kena nanti kuku kucing berdarah dan kesakitan.

Tips Dalam Memotong Kuku Kucing

1. Waktu menggunting kuku kucing

Sebaiknya lakukan pemotongan kuku kucingmu 2 minggu sekali, karena biasanya 2 minggu kukunya udah mulai runcing.

Terus kalau kucingmu masih s**a mencakar barang-barang dirumah, kasih dia tempat untuk mencakar. Contoh tempat mencakarnya bisa pake papan (board claws atau cat claws).

2. Latih sejak dini

Kalau kamu punya kucing yang masih kitten atau bayi, sebisa mungkin membiasakan si kucing untuk dipotong kukunya.

Kalau kukunya sudah biasa dipotong sejak kecil, nanti dia tidak akan merasa takut untuk dipotong kok.

Berbeda hal jika kamu lakukan ke kucing besar yang baru pernah dipotong kukunya, pasti dia akan merasa tidak nyaman dan mengamuk!

3. Memberi jeda pemotongan

Untuk kucing yang baru pernah dipotong kukunya atau tidak s**a dipotong, berilah jeda waktu dalam pemotongan kuku.

Contohnya memotong satu bagian kuku atau dua bagian kuku dalam satu hari, besoknya sisanya atau beberapa bagian. Ini dilakukan supaya kucing tidak marah dan mulai membiasakan diri.

Langkah-langkah dalam memotong kuku kucing ini bisa lakuin dengan mudah di rumah. Kamu juga bisa meminta bantuan teman yang mungkin bisa membantu memegang si kucing biar tidak ngamuk..🤭🤭

DAFTAR BERAT BADAN IDEAL KUCING BERDASARKAN RAS DAN UMURNYAMengetahui berat badan ideal kucing sangat penting untuk menj...
22/05/2020

DAFTAR BERAT BADAN IDEAL KUCING BERDASARKAN RAS DAN UMURNYA

Mengetahui berat badan ideal kucing sangat penting untuk menjaga agar kucing tidak kekurusan atau kegemukan, kegemukan pada kucing bisa mengakibatkan diabetes, lipidosis hati dan artritis. Tentu saja hal ini berbahaya jika terjadi pada kucing.

Lalu berapa sih berat badan ideal kucing? Berat badan kucing rata rata adalah 3,6 kg-6,8 kg..data ini diambil dari 10 ras kucing yang berbeda, namun semua kucing tersebut bisa dikatakan ideal jika beratnya adalah 4 kg sampai 4,5 kg (kecuali maine c**n).

berat ideal kucing menurut umur

Berat Badan Kucing Berdasarkan Umurnya
Adalah sebuah kepastian bahwa kucing berkembang menjadi lebih besar dan lebih berat, berat kucing saat lahir dan dewasa sama sekali berbeda.. Lalu berapakah berat ideal kucing mulai dari bayi hingga dewasa.. Dibawah ini adalah daftar berat badan kucing berdasarkan umurnya

Daftar Berat Badan Kucing Berdasarkan Umurnya :
0-6 minggu - kurang dari 350 gram
6-7 minggu - antara 350-700 gram
7-8 minggu - antara 400-900 gram
2bulan-3 bulan - antara 1 kg - 1,5 kg
Remaja - antara 1,5 hingga 3,5kg
Dewasa - antara 3,5 hingga -5,5

Berat Badan Kucing Berdasarkan Ras Nya
Selain umur, hal yang mempengaruhi berat badan adalah ras keturunan kucing, contohnya kucing siam pasti memiliki berat lebih ringan daripada kucing maine c**n, dibawah ini adalah daftar berat kucing dewasa berdasarkan rasnya

Daftar Berat Ideal Kucing Berdasarkan Ras:
Domestic short hair - 3,6 kg - 5,5 kg
Domestic long hair - 3,6 kg - 5,5 kg
Persia - 3,1 kg - 5,5 kg
Maine c**n - 5 kg - 11,3 kg
Exotic shorthair - 3,6 kg - 5,8 kg
Kucing siam - 3,1 kg- 6,3 kg
Abisinia - 4 kg - 6,8 kg
Ragdoll - 3,8 kg -8,1 kg
Birma - 3,1 kg - 6,3 kg
American shorthair - 3,6 kg - 6,8 kg

Apakah Yang Harus Dilakukan Jika Kucing Tidak Memiliki Berat Badan Yang Tidak Ideal?

Jika anda ingin menjaga kesehatan kucing anda, tentu anda harus bertindak segera..jika kucing anda kurus anda bisa meberikan banyak kalori pada kucing, makanan kering memiliki banyak kalori, sehingga bisa membuat kucing anda lebih gemuk jika memberikanya dalam jumlah banyak dan rutin.

Namun jika kucing anda kegemukan maka anda harus membuatkan diet untuknya.. Usahakan untuk mengurangi makanan untuk kucing anda, agar lemak di tubuhnya segera terkuras dan ajaklah bermain untuk membakar lemaknya. Mungkin ini akan memakan waktu dan tenaga,, tapi anda bisa menikmati kegiatan ini..

Sumber : mykittycare

Biar enggak disebut serba anggora 😂
23/04/2020

Biar enggak disebut serba anggora 😂

12/02/2020

Bang..kasih makan enak donk bang..aku bosan makan tulang ikan melulu..😂😂😂

Ciri-Ciri Kucing Hamil dan Akan MelahirkanKucing merupakan hewan yang sering dipelihara banyak orang. Selain lucu dan me...
12/02/2020

Ciri-Ciri Kucing Hamil dan Akan Melahirkan

Kucing merupakan hewan yang sering dipelihara banyak orang. Selain lucu dan menggemaskan, kucing mempunyai berbagai hal yang sangat unik. Ada banyak fakta kucing yang jarang diketahui oleh banyak orang seperti untuk berteman dengan kucing asing, mereka akan berkedip dan berpaling ketika kucing lain menangkap matanya.

Kucing juga punya salam sendiri lho, biasanya mereka saling menempelkan hidung antara satu dengan lainnya. Cara ini untuk membantu mereka mendapatkan informasi tentang pengakuan dari kucing lain dan kalau kucing lagi hamil, ia akan semakin manja kepada pemiliknya.

Berbicara tentang kucing hamil, apakah kamu sudah tahu ciri-ciri kucing hamil dan akan melahirkan? Ada banyak tingkah dan pola yang dilakukan kucing ketika hamil dan akan melahirkan. Yuk kita bahas satu persatu 😊

Ciri-ciri Kucing Hamil

1. Perut membesar

Memang, butuh waktu tiga minggu untuk mengetahui kucing positif hamil atau tidak setelah dikawin. Tapi perut kucing akan kelihatan mulai membesar itu saat memasuki usia kehamilan 5 minggu. Selanjutnya, perut akan semakin membesar sampai waktu melahirkan.

Namun hal yang paling banyak mencolok ketika kucing hamil adalah mengalami perubahan bentuk fisik, seperti perut yang buncit dan tidak biasanya. Maka bisa dipastikan dalam kondisi seperti itu induk kucing sedang hamil.

2. Puting kucing menjadi lebih merah muda.

Perubahan selanjutnya adalah penampakan pada puting di bagian perutnya yang agak membesar dan berubah warna menjadi agak kemerahan. Jika kucing kamu sudah mengalami perubahan seperti ini, maka tandanya kucing kamu akan melahirkan 2 atau 3 minggu lagi. Siap-siap aja.

3. Sering muntah-muntah

Sama seperti manusia, kucing yang sedang hamil juga sering mengalami muntah-muntah. Namun, kucing muntah-muntah juga bukan hanya karena hamil, bisa saja kucing kamu lagi sakit. Namun, muntah-muntah untuk kucing yang sedang hamil lebih ke muntah sesekali dan jeda yang lama.

4. Bulu rontok

Jika hal tersebut terjadi maka ada indikasi si kucing ini hamil. Biasanya kucing tersebut akan memiliki bulu yang gampang rontok dan sedikit agak menipis. Kerontokan saat kucing hamil ini disebabkan karena meningkatnya hormon kulit yang menyebabkan kulit mereka berminyak.

Tapi kamu enggak perlu khawatir, ini adalah tanda alami jika kucing hamil dan melahirkan mengalami bulu rontok. Tenang saja, fenomena ini mungkin sekitar 1 atau sampai 2 minggu lamanya terjadi.

5. Manja dan lebih lembut

Kucing yang hamil akan bersifat lebih manja dan lebih lambut. Si kucing akan tiba-tiba datang dan mengelilingi si pemiliknya, minta dielus-elus dengan lemah lembut. Namun ada juga kucing hamil yang terlihat gelisah dan lebih s**a menyendiri.

6. Nafsu makan meningkat

Kucing yang sedang hamil nafsu makannya akan meningkat. Karena kucing yang sedang hamil butuh energi dan protein yang lebih dibanding kucing biasanya karena saat ini kucing sedang mengandung.

Hampir sama dengan manusia, kucing yang hamil dan akan melahirkan butuh energi yang dikeluarkan lebih banyak dan membuat ibu kucing cenderung nafsu makannya akan meningkat. Makanan yang banyak itu 20%-50%, dikonsumsi dibagi juga ke bayi kecil di dalam perut.

7. Lebih S**a Tidur

Kucing yang sedang hamil cenderung lebih sering untuk tidur, tapi bukan berarti kucing yang sering tidur itu sedang sakit walau mungkin iya tapi diperhatikan juga ciri-ciri kucing hamil yang lainnya.

Ciri-ciri Kucing Akan Melahirkan

Masa hamil kucing biasanya berlangsung antara 58-67 hari atau kurang lebih dua bulan.

Sekali melahirkan, akan ada 1 sampai 6 ekor anak yang keluar dari perut ibu kucing, bahkan tak jarang ada yang melahirkan 7 ekor anak dalam sekali kelahiran.. Hihihi.. ramai, ya ?

Jika kira-kira perut kucing sudah semakin membesar, kita perlu menyiapkan tempat yang aman untuknya melahirkan.

Berikut ini adalah ciri-ciri kucing yang akan melahirkan :

1. Mencari-cari Tempat yang Sepi dan Terpencil

Satu atau dua minggu sebelum melahirkan, kucing akan mulai mencari tempat sepi dan terpencil untuk melahirkan nanti. Kalau di rumah, kemungkinan ia akan mondar-mandir ke lemari pakaian, kolong tempat tidur, atau kolong lemari.

Kenapa kucing mencari tempat sepi dan terpencil ketika ingin melahirkan ?

Rupanya, ini dilakukan untuk menghindari predator, hewan lain, atau manusia asing yang bisa mengganggu bayi-bayinya. Saat dilahirkan, bayi-bayi kucing belum bisa melakukan banyak hal, apalagi melindungi dirinya sendiri. Bahkan, mata kucing pun belum bisa terbuka. Karena itu, ibu kucing harus menjauhkannya dari jangkauan predator.

2. Selera Makan Berkurang Drastis

Biasanya, beberapa hari menjelang persalinan selera makan kucing akan berkurang. Ini bisa disebabkan karena kucing sudah mulai mudah lelah dan sulit bergerak.

3. Sesak Nafas

Induk Kucing yang sedang hamil tua dan mendekati hari persalinan akan terlihat sesak nafas dengan mulut yang terbuka. Mereka akan terengah-engah dan bernafas lebih cepat dari biasanya bahkan terkadang menjulurkan lidahnya seperti habis lari marathon 20 km 😁

4. Mengeong Terus-menerus

Biasanya, kucing terus-menerus mengeong beberapa jam sebelum melahirkan. Kalau sudah begini, siapkan kardus atau kotak yang dialaskan kain didalam kandangnya ya. Atau kalau tidak dalam kandang Tempatkan di ruangan yang sepi dan terpencil didalam rumah. Sebagian kucing akan mendatangi majikannya sambil mengeong-ngeong seolah-olah memberitahu bahwa mereka akan segera melahirkan.

5. Mengeluarkan Air Seperti Pipis dan Terlihat seperti sedang Mengejan

Ini biasanya terjadi di detik-detik ia akan melahirkan, Jika sudah begini, segera siapkan tempatnya atau bila diperlukan masukkan induk Kucing ke dalam kotak persalinan yang sudah dipersiapkan, kemudian menjauhlah kamu dari sana dan biarkan proses alami berlangsung sambil tetap dipantau dari jauh untuk berjaga-jaga hal-hal yang tidak diinginkan..selang beberapa menit kemudian maka akan terdengar meongan anak pertama dari si induk Kucing.

Semoga Bermanfaat 😊

5 Penyakit Kucing yang Wajib Diketahui oleh Pecinta KucingPenyakit Kucing merupakan sesuatu yang jarang diperhatikan seb...
11/02/2020

5 Penyakit Kucing yang Wajib Diketahui oleh Pecinta Kucing

Penyakit Kucing merupakan sesuatu yang jarang diperhatikan sebagai pemilik. Padahal, sekarang ini begitu banyak orang yang hobi memelihara kucing. Mulai dari kucing-kucing langka sampai kucing-kucing yang biasa kita temui di jalanan.

Sebenarnya memelihara kucing bukanlah hal yang sulit, namun bukan berarti kucing juga tidak lepas dari ancaman-ancaman penyakit baik dari virus maupun bakteri dan jamur.

Penyebab penyakit kucing yang paling sering ditemui adalah dari makanan. Makanan kucing ternyata dapat menimbulkan berbagai penyakit. Sakit yang paling sederhana adalah tersedak, muntah, bahkan alergi.

Bahkan, beberapa jenis penyakit yang berasal dari virus dan bakteri termasuk dalam kategori penyakit kucing yang mematikan. Sebagian mungkin masih bisa ditangani dengan vaksin namun banyak juga yang belum ada penangkalnya di Indonesia.

Untuk itu dibutuhkan totalitas dalam merawat kucing yang merupakan bukti kepedulian dan kasih sayang kita terhadap hewan tersebut. Untuk merawat kucing secara totalitas, kita wajib mengetahui penyakit kucing yang memiliki berbagai macam sebab dan dampak, sebagai berikut :

1. Diabetes

Sama dengan manusia, kelebihan karbohidrat dapat mengakibatkan kucing diabetes. Kucing gemuk yang malas bergerak, lebih rentan terserang penyakit ini. Adapun gejala-gejalanya adalah sebagai berikut:

- Penurunan berat badan yang drastis meski makannya banyak
- Peningkatan asupan air, kucing menjadi banyak minum
- Kencing secara berlebihan dan tidak wajar
- Nafsu makan yang berlebihan

Penanganan awal untuk penyakit kucing diabetes, adalah dengan memberikan makanan rekomendasi bagi kucing yang mengalami diabetes. Makanan rekomendasi ini dapat ditemukan di petshop terdekat.

2. Feline Leukimia Virus

Penyakit ini disebabkan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Feline Leukimia Virus dapat mengakibatkan berbagai bentuk kanker dan penyakit lainnya yang terkait. Virus ini datang karena berbagi makanan dan tempat air yang terkena atau kontak dengan urine, feses dan air liur dari kucing yang terinfeksi.

Penyakit kucing ini juga dapat disebabkan oleh induk yang telah terinfeksi kemudian menular pada janin dalam rahim. Meski tanda-tandanya beragam dan akan terlihat dalam jangka waktu bertahun-tahun, namun beberapa gejala yang dapat dikenali, antara lain:

- Nafsu makan hilang dan turunnya berat badan
- Kejang, kelelahan dan demam
- Stomatitis
- Gingivitis (gusi)
- Anemia
- Diare
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Lesi kulit, semacam jaringan abnormal pada kulit
- Sakit kuning
- Anisocoria atau pupil mata kanan berbeda ukuran dengan pupil mata kiri
- Infeksi pada kulit, kandung kemih dan saluran pernafasan

Pemberian Vaksin pada kucing dapat mencegah salah satu penyakit kucing ini. Dengan selalu memperhatikan tingkah dan kesehatn kucing, kita dapat mencegah terjadinya penyakit ini.

3. Feline Infectious Peritonitis

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasa juga disebut radang selaput rongga perut dan dada. Penularannya terjadi melalui liur atau feses dan melalui plasenta dari induk ke anak. Tingkat keganasan penyakit ini tergantung pada sistem kekebalan tubub kucing yang terjangkit.

Ada dua jenis bentuk dari virus ini, yakni dalam bentuk basah dan kering. Bentuk basah berarti virus ini melibatkan cairan di dalam perut, sedangkan bentuk kering berarti tidak melibatkan cairan di dalam perut. Virus ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian bagi kucing.

Adapun gejalanya, antara lain:

Badan mudah lesu
Diare, demam, muntah
Nafsu makan menghilang
Berat badan berkurang drastis
Bersin dan mata berair

Pencegahan terhadap penyakit ini adalah lebih utama. Jaga kebersihan kandang dan peralatan, selalu cuci dengan sabun, deterjen atau desinfektan. Desinfektan yang murah meriah dan cukup efektif adalah larutan kaporit. Jangan sampai kucing kesayangan kamu terkena, karena sampai saat ini, vaksin untuk penyakit FIP masih belum tersedia di Indonesia.

4. Feline Immunodeficiency Virus

Dari namanya saja kita sudah melihat kalau penyakit kucing ini menyerang sistem imun kucing. Yang lebih mengerikan lagi, penyakit ini sama mengerikannya dengan AIDS pada manusia. Penyakit kucing ini ditularkan oleh gigitan kucing yang terinfeksi atau induk kucing yang menularkan pada janin dalam rahimnya. Gejalanya antara lain:

Diare terus-menerus
Infeksi mulut
Kehilangan nafsu makan
Munculnya beberapa masalah pernafasan

Kucing rumah memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan kucing yang lebih sering berada di luar. Apabila kucing kamu terkena, segera lakukan isolasi agar tidak menulari kucing yang lain.

5. Feline Calici Virus

Penyakit kucing Feline Calici Virus ini menyerang saluran pernafasan, mulut, pencernaan, otot dan tulang. Gejala yang ditunjukkan adalah hilangnya nafsu makan, mata berair, hidung berlendir, luka pada lidah dan bibir, sulit bernapas dan sakit sendi. Pada kasus berat juga terjadi pneumonia, hepatitis, dan pendarahan.

Wabah biasanya terjadi pada kandang atau pop**asi kucing yang padat, ventilasi kurang baik, kandang kurang bersih, nutrisi kurang, dan suhu yang ekstrim, baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Penularan Feline Calici ini terjadi lewat lendir mata dan hidung, menghirup virus dari bersin, penggunaan mangkuk makan dan litterbox bersama, dan kontaminasi lingkungan.

Penanganan awal bila kucing kamu mengalami gejala-gejalanya, adalah dengan pertama kali mengisolasinya dari kucing-kucing yang lain. Kemudian beri makanan yang lunak dan tidak perlu dikunyah, suapkan makanan tersebut bila kucing tidak mau makan. Bersihkan p**a kotoran pada hidung dan mata kucing secara rutin.

Kita sebagai pecinta kucing dan yang memelihara kucing di rumah sudah semestinya mengetahui berbagai hal terkait perawatan kucing. Penyakit kucing pun merupakan pengetahuan yang semestinya kita miliki sebelum memelihara hewan berbulu ini.

Dengan melakukan hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan, memisahkan peralatan, serta memantau makanan kucing saja, kita telah melakukan upaya untuk menjaga kesehatannya dan mencegah penyakit menyerangnya.

By : liputan6.com

Tanda dan Cara Mengobati Kucing KeracunanMemiliki seekor kucing untuk dipelihara di dalam rumah memang akan sangat menye...
06/02/2020

Tanda dan Cara Mengobati Kucing Keracunan

Memiliki seekor kucing untuk dipelihara di dalam rumah memang akan sangat menyenangkan, di mana pada kucing merupakan salah satu jenis hewan yang tekenal sangat bersahabat dan juga sangat setia kepada manusia.

Kucing juga salah satu hewan yang cukup simple dalam perawatannya dan terlebih sudah banyak sekali produk khusus kucing yang dapat Anda dapatkan di berbagai petshop.

Walaupun terbilang mudah, bukan berarti memelihara kucing tidak memiliki tantangan tersendiri.

Tantangan tentu saja saat Anda bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan kucing Anda.

Banyak kasus kucing juga terkadang sama dengan manusia di mana mereka juga dapat mengalami keracunan.

Hal ini dikarenakan seekor kucing tidak dapat mengkonsumsi makanan yang sudah terkena zat berbahaya.

Keracunan pada kucing sendiri memiliki beberapa tanda yang dapat Anda lihat dengan kasat mata.

Kucing yang kena racun apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat pun akan menyebabkan hasil yang fatal, sehingga sebagai owner harus mengetahui apa saja tanda dari keracunan dan bagaimana penanganan yang tepat.

Berikut ini adalah ciri dari keracunan pada kucing dan juga cara mengatasinya :

Diare

Kucing yang telah menelan sesuatu biasanya akan mengalami diare hebat. Hal ini sendiri disebabkan oleh lambung yang secara otomatis akan menolak zat yang tidak dapat dicerna oleh lambung.

Namun, diare pada kucing terkadang tidak dapat hanya dikaitkan bahwa mereka telah keracunan.

Banyak penyebab lain yang dapat membuat seekor kucing mengalami diare, jika memang ingin memastikan kucing keracunan Anda harus melihat gejala lain yang memang ke arah itu.

Muntah

Ciri kucing keracunan yang selanjutnya adalah muntah. Kucing yang menelan racun biasanya akan menyebabkan muntah yang terbilang sering.

Terkadang muntahan ini dikeluarkan karena memang secara otomatis tubuh kucing menolak zat tersebut. jika zat sudah terserap tentu akan menyebabkan bagian pencernaan pada kucing mengalami penolakan dan mengeluarkan isi perut melalui muntah.

Biasanya kucing yang keracunan akan memuntahkan cairan bening atau kuning dan jika sudah parah dapat juga memuntahkan darah.

Susah Bernafas

Ada beberapa racun yang dapat membuat saluran pernafasan kucing terganggu dan membuat kucing sesak nafas.

Jika Anda melihat kucing sulit bernafas, ada baiknya Anda langsung melihat tanda lain yang terjadi bersamaan sehingga dapat dengan pasti memutuskan bahwa kucing keracunan.

Terpintas mereka akan terlihat seperti terdesak dibagian sistem pencernaannya.

Keracunan pada kucing tidak harus pada makanan saja, terkadang asap obat nyamuk dan lainnya dapat juga membuat kucing sulit bernafas.

Buang Air Kecil Terlalu Sering

Jika Anda melihat kucing kesayangan Anda buang air kecil terlalu sering, Anda perlu waspada.

Kucing yang sudah menelan atau menghirup zat yang beracun biasanya akan selalu pipis agar dapat mengeluarkan racun dari urin mereka.

Hal ini sendiri dikarenakan tubuh kucing akan memberikan respon untuk tetap terlindung dari serangan zat beracun yang masuk ke dalam tubuh dan mengeluarkannya melalui urin.

Jika tanda ini dibarengi dengan gejala keracunan lain, diharapkan Anda langsung dapat bergerak dengan cepat untuk menanganinya.

Mengeluarkan Air Liur Dalam Jumlah Banyak

Kucing bukanlah seekor hewan yang selalu mengeluarkan air liur seperti anjing.

Jika memang kucing terkena racun, biasanya akan muncul gejala di mana air liur terus keluar dan terkesan tidak normal intensitasnya dan terkadang berbusa.

Hal ini sendiri disebabkan karena tubuh kucing lemah akan serangan dari racun yang masuk ke dalam tubuh mereka, sehingga air liur selalu keluar dan tidak dapat dikontrol.

Kucing Terlihat Lemas

Kucing yang mengalami keracunan juga akan terlihat lemas dan tidak bertenaga.

Hal ini sendiri disebabkan karena pada saat kucing keracunan akan membuat kucing tidak dapat makan dan minum sehingga kucing tidak mendapatkan asupan gizi yang menghasilkan energi untuk tubuh.

Lidah Dan Gusi Membiru

Hal ini disebabkan oleh racun yang telah menghambat oksigen yang masuk tidak dapat menyebar keseluruh tubuh karena kondisi kucing yang tidak stabil. Sehingga tubuh kucing akan terlihat membiru.

Untuk memastikan kucing Anda sehat atau sakit maka ada baiknya kalian membersihkan gigi kucing dan perhatikan bahwa kondisi gigi dan gusi bukan kotor tetapi memang sakit atau keracunan.

Jika sudah dipastikan mereka keracunan atau sakit barulah ambil langkah berikutnya.

Batuk Dan Bersin

Kucing yang batuk dan bersin secara terus menerus bisa jadi merupakan salah satu ciri dari keracunan, terlebih jika diikuti dengan flu kucing.

Batuk dan bersin sendiri merupakan respon alami yang terjadi pada tubuh untuk menolak bakteri dan virus yang masuk.

Tubuh Kucing Gemetar

Reaksi tubuh kucing pada saat keracunan yang selanjutnya adalah tubuhnya pasti gemetar hebat atau mengigil.

Jika kucing sudah menunjukan gejala ini sendiri lebih baik langsung Anda tangani dengan cepat.

Hal ini dikarenakan kucing tidak memiliki energi yang cukup untuk melawan racun yang sudah masuk dan juga dapat memungkinkan kucing mengalami dehidrasi yang cukup parah.

Selain itu, kucing juga akan terlihat sedikit bergerak dan hanya menekuk tubuhnya saja.

Pupil Mata Membesar

Ciri dari kucing yang keracunan selanjutnya adalah dari pupil mata yang membesar.

Reaksi ini sendiri terjadi karena adanya shock yang didapatkan oleh tubuh, di mana racun yang masuk ternyata mempunyai efek yang sangat kuat.

Kucing yang keracunan dan mendapatkan gejala ini sendiri harus segera mendapatkan pertolongan, terlebih lagi pada gejala keracunan ini akan dibarengi dengan kejang-kejang pada tubuh kucing.

Kejang-Kejang

Sama seperti manusia, kucing yang terkena racun yang berbahaya biasanya akan mengalami kejang-kejang yang sangat intens dan juga dibarengi dengan tubuh yang merenggang dan pupil mata membesar.

Selain itu tubuh kucing akan terlihat sangat kaku karena kejang ini mempengaruhi otot kucing menjadi sangat tegang dan juga kucing akan kesulitan bernafas.

Kucing yang kejang-kejang ini juga sering kali mengeluarkan suara raungan yang menandakan tubuhnya sangat sakit.

Segera berikan penanganan pertama agar kucing dapat berhenti kejang dan dapat bernafas kembali.

Sensitif Pada Sentuhan

Kucing yang terkena racun sendiri juga akan memberikan reaksi tubuh yang biasanya sensitif terhadap sentuhan.

Di mana pada saat kucing keracunan, akan memberikan efek sakit pada seluruh tubuh kucing dan membuat kucing tidak ingin disentuh.

Jika pada saat kucing mengalami keracunan dan tubuhya sangat sensitif pada sentuhan, lebih baik Anda menenangkan kucing dengan menggunakan handuk lembut yang sudah dilipat dan diusapkan kepada tubuh kucing dengan sangat perlahan.

Pingsan

Ciri dari kucing yag keracunan terakhir adalah pingsan. Jika memang kadar dari racun yang masuk ke dalam tubuh kucing sangat besar, maka tubuh kucing secara otomatis tidak akan kuat serta membuat tubuh kucing kehilangan energi yang sangat banyak.

Pada saat kucing sudah mencapai tahap pingsan, jangan menunggu waktu segera bawa ke dokter hewan agar segera dapat ditangani dan mengeluarkan racun tersebut pada tubuh kucing.

Cara Mengobati Kucing Keracunan

Ada beberapa pertolongan pertama jika Anda melihat ciri dan cara mengobati kucing keracunan. Hal ini sendiri dapat Anda lakukan sebelum membawa kucing ke dokter hewan. Berikut ini adalah caranya :

Menindentifikasi Racun Yang Masuk

Hal pertama yang perlu Anda lakukan pada saat melihat gejala keracunan pada kucing adalah mengenali racun yang masuk ke dalam tubuh kucing.

Anda dapat melihat berbagai macam barang atau makanan yang disentuh atau dimakan kucing Anda.

Jika memang sudah yakin akan racun apa yang masuk dalam tubuhnya, Anda dapat langsung membawa kucing ke dokter hewan agar dapat membuat racun keluar dari tubuh kucing.

Bawa Kucing Di Ruangan Berventilasi Bagus

Cara mengobati kucing keracunan yang selanjutnya adalah membawa kucing ke ruangan yang berventilasi bagus.

Hal ini sendiri dapat dilakukan jika Anda merasa kucing keracunan akibat udara yang tercemar dari bahan kimia seperti obat nyamuk dan lainnya.

Pada saat Anda membawa kucing ke ruangan yang memiliki udara bersih, sebaiknya Anda tidak meninggalkannya siapa tahu kucing akan menunjukan gejala keracunan lainnya.

Susu, Air Kelapa, Dan Kuning Telur

susu dan air kelapa untuk kucing
Jika Anda memang sudah memastikan kucing mengalami keracunan, Anda dapat memberikan susu tinggi lemak pada kucing.

Di mana susu tinggi lemak ini dapat menetralisir racun pada kucing dan akan dikeluarkan melalui pipis atau muntah.

Selain susu, memberikan air kelapa juga sangat efektif di mana air ini sendiri juga mampu memabuat racun dalam tubuh netral.

Anda juga dapat memberikan kuning telur ayam mentah, di mana kuning telur ini akan membantu tubuh kucing untuk mencerna racun dan menetralkannya.

Usahakan Kucing dapat makan atau minum sendiri, jika tidak mau, anda dapat membantunya dengan menggunakan tabung suntik tanpa jarum dengan meletakkan ujung tabung suntik dibelakang taring (dari samping mulut) kemudian tekan perlahan dan bertahap untuk memasukkan isi tabung suntik sedikit demi sedikit..jangan pernah mengeluarkan isi tabung suntik sekaligus karena dapat membuat kucing tersedak dan malah akan memperburuk keadaan.

Sangat disarankan Anda membawa ke dokter hewan kucing yang mengalami keracunan setelah penanganan darurat, hal ini sendiri untuk melihat apakah kucing memang sudah bebas dari racun atau membutuhkan perawatan intensif lainnya.

Semoga bermanfaat..😊

Kenapa Kucing S**a Minum Banyak Air ?Ini adalah pertanyaan yang mungkin seringkali muncul di benak para pecinta kucing. ...
04/02/2020

Kenapa Kucing S**a Minum Banyak Air ?

Ini adalah pertanyaan yang mungkin seringkali muncul di benak para pecinta kucing. Terkadang kita memang tidak bisa benar-benar mengetahui apa yang dipikirkan dan terjadi pada hewan peliharaan kita, namun kebanyakan kucing memang memiliki kadar hidrasi yang cukup tinggi, sehingga mereka membutuhkan banyak air setiap harinya.

Meskipun begitu, ide bahwa kucing yang takut air bisa sangat menyukai minum banyak air mungkin kurang meyakinkan bagi Anda. Berikut beberapa alasan lainnya mengapa kucing Anda senang sekali minum banyak air.

1. Terkadang Anda memberikan makanan yang selalu kering untuk kucing, seperti makanan hewan peliharaan kemasan yang biasanya terdiri atas butiran-butiran kering. Ini membuat para kucing kekurangan cairan, sehingga mereka mudah merasa haus.

2. Beberapa jenis kucing adalah peminum sosial, dan mereka lebih memilih untuk minum di hadapan orang yang mereka s**ai, seperti majikan mereka. Mungkin itu alasannya, kenapa saat Anda perhatikan kucing Anda selalu minum air dalam jumlah yang banyak.

3. Dalam banyak kasus, kucing yang merupakan peminum sosial juga lebih memilih air yang bersih. Daripada minum dari air yang ada di kubangan, dia lebih s**a meminum air dari keran yang segar.

4. Jangan salah. Air juga bisa menyenangkan bagi kucing. Terkadang mereka juga bisa menikmati bersentuhan dengan air.

5. Alasan terakhir ini adalah alasan yang harus Anda waspadai. Beberapa gejala penyakit dalam seperti diabetes dan ginjal bisa membuat kucing merasa sakit dan meminum air dalam jumlah yang banyak untuk meredakan rasa sakitnya.

Namun jangan khawatir, pada dasarnya kucing memang s**a minum dalam jumlah yang banyak dan ses**a hati mereka. Jangan larang kucing untuk minum terlalu banyak, kecuali kucing Anda memperlihatkan tanda-tanda yang tidak baik, misalkan terlalu banyak minum air namun tetap lesu dan tidak bersemangat. Jika kucing Anda mulai menampakkan tanda-tanda aneh, segera periksakan pada dokter hewan.

Semoga Bermanfaat 😊

Address

Tandun
28554

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Muezza Catshop Tandun posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Muezza Catshop Tandun:

Share

Category