Public Farm Yogyakarta

Public Farm Yogyakarta Program sosial budaya untuk memberdayakan rumah tangga dengan pengetahuan dan bercocok tanam demi ketahanan pangan mandiri.

Silahkan daftar disupport termasuk transport Ke lokasi ! 🙏🏽
25/07/2024

Silahkan daftar disupport termasuk transport Ke lokasi ! 🙏🏽

TALKSHOW JOGJA DARURAT SAMPAH Yogyakarta saat ini tengah menghadapi krisis sampah yang serius. Setiap harinya, volume sa...
19/05/2024

TALKSHOW
JOGJA DARURAT SAMPAH

Yogyakarta saat ini tengah menghadapi krisis sampah yang serius. Setiap harinya, volume sampah terus meningkat tanpa diimbangi dengan pengelolaan yang memadai. Dampak dari permasalahan ini tidak hanya mengganggu *estetika kota*, tetapi berpotensi menimbulkan *masalah kesehatan serta kerusakan lingkungan.* Urgensi untuk bertindak segera sangatlah tinggi, karena jika dibiarkan, masalah ini akan semakin sulit diatasi dan berdampak lebih luas.

Untuk itu, anda diundang untuk membahas berbagai aspek dari permasalahan sampah di Yogyakarta, mulai dari kebijakan pemerintah, peran masyarakat, hingga inovasi dalam pengelolaan sampah melalui talkshow

*📢"Jogja Darurat Sampah : Pandangan Akademisi, Pengambil Kebijakan, Seniman dan Aktivis" 📢*

👤NARASUMBER
1. *Erwan Widyarto* - Sekretaris Paguyuban Bank Sampah DIY
2. *Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M. Kes.* - Dosen dan Kepala Satgas Sampah Fakultas Biologi UGM
3. *Dra. Epiphana Kristiyani, MM.* - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman
4. *Achmad Musyaddad*- Tim Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PWNU DIY penginisiasi Policy Brief “Yogya Merdeka Sampah”
5. *Iwan Wijono* - Seniman

Talkshow akan dilaksanakan pada:
🗓 : Jumat, 24 Mei 2024
⏰: 16.00 - 18.00 WIB
📍 : Mall Malioboro Lantai 1 (https://g.co/kgs/UfVe18H)

🎁 Dapatkan interaksi berharga dan e-certificate melalui link berikut
https://bit.ly/RegistrasiTalkshowSeminarWorkshopEarthFestival2024

For Further Information
Clara - 0823-8571-9988

https://www.instagram.com/p/C7JM17eyHW4/?igsh=d2hzYTNjZXFrbXlz

*Merti Jiwo 2024**AYOM AYEM**Sabtu, 9 Maret 2024**Dusun Babadan 2,  Desa Paten,**Kec. Dukun, Kab. Magelang*Lokasi:https:...
06/03/2024

*Merti Jiwo 2024*
*AYOM AYEM*

*Sabtu, 9 Maret 2024*
*Dusun Babadan 2, Desa Paten,*
*Kec. Dukun, Kab. Magelang*

Lokasi:
https://bit.ly/Lokasi_Merti_Jiwo_Babadan_2_2024

Pranata Adicara:
Gembel - Gowokpos

15.00 - 17.00 WIB
- Sugeng Rawuh
- Pentas Grasak "Manggala Budaya" Malang Soronalan, Kec. Sawangan (Merbabu)

17.00 - 19.30 WIB
- Sowan Tokoh Masyarakat
- Perkenalan di antara peserta (informal)

19.30 - 20.15 WIB
Umbul Donga & Tumpengan

20.15 - 20.30 WIB
Pemberian Cenderamata (perwakilan)

20.30 - 22.30 WIB
Ngudar Rasa (Bincang: Seni, Tradisi, Budaya & Lingk.)
Moderator: Ismanto - Ngampel
Pemateri: Semua Peserta

22.30 - 00.30 WIB
Sinau Macapat

================
*Minggu, 10 Maret 2024*

00.30 - 06.00 WIB
Istirahat

06.00 - 07.30 WIB
- Tandang Tandur
- Wisata Dusun (bebas)

07.30 - 08.00 WIB
Meluncur ke *Dusun Jombong, Desa Paten,*
*Kec. Dukun, Kab. Magelang*

Lokasi:
https://bit.ly/Lokasi_Merti_Jiwo_Jombong_2024

Pranata Adicara:
Untung - Sumber

08.00 - 09.00 WIB
Pentas Soreng Bocah "Putra Manunggal" Jombong, Kec. Dukun (Merapi)

09.00 - 10.00 WIB
- Reresik Sendang
- Tandang Tandur

10.00 - 11.00 WIB
Padusan

11.00 - 12.00 WIB
Umbul Donga & Kembul Bujana

12.00 WIB - selesai
Sugeng kondur

=====================
*Jadwal luwes dan bisa berubah menyesuaikan sikon.

Info: 081802723030






🚨 *SUMUK GA SIH LURR??* 🚨Apakah kamu merasa sumuk dengan cuaca panas yang semakin tidak bersahabat? Apakah kamu tahu bah...
20/11/2023

🚨 *SUMUK GA SIH LURR??* 🚨
Apakah kamu merasa sumuk dengan cuaca panas yang semakin tidak bersahabat? Apakah kamu tahu bahwa cuaca panas ini adalah salah satu dampak dari krisis iklim yang sedang terjadi? Apakah kamu ingin tahu apa saja solusi alternatif yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak krisis iklim ini?

Jika jawaban kamu adalah ya, maka kamu tidak boleh melewatkan acara diskusi yang akan diselenggarakan oleh kolaborasi progresif dari Partai Hijau Indonesia, Front Muda Revolusioner, DEMA Fisipol UGM, Lingkar Belajar Pergerakan, BEM KMFT UGM, GMNI Komisariat Biologi, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi dengan tema *”Sumuk Bos? Cuaca Panas, Krisis Iklim, dan Solusi Alternatifnya”*.

Acara diskusi ini akan dilaksanakan pada *Kamis, 23 November 2023 di Selasar Barat FISIPOL UGM jam 15.00 WIB*. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum.

Jangan sampai ketinggalan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi tentang isu penting yang menyangkut kita semua. Mari bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi krisis iklim dan menjaga bumi kita tetap sejuk dan nyaman.



https://www.instagram.com/p/Cz20XjfvI8m/?igshid=ODhhZWM5NmIwOQ==

(English Below)Jangan Lewatkan !Seni Performans RematriasiBERSAPA IBU PERTIWI12 Oktober 2012 Jam 16.00 – 19.00Festival K...
08/10/2023

(English Below)

Jangan Lewatkan !

Seni Performans Rematriasi

BERSAPA IBU PERTIWI

12 Oktober 2012 Jam 16.00 – 19.00

Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023

Gedung Kesenian Kulonprogo

https://maps.app.goo.gl/y8fF8DXxjEt3ALbS9

https://fb.me/e/6kN8UNUDv

Live Streaming IG : https://instagram.com/infofky?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ

Kerjasama FKY 2023, Performance Klub, Public Farm Yogyakarta



“Rematriasi : Mengembalikan cara hidup spiritual dengan menghormati Ibu Pertiwi”



FKY 2023 ‘Kembul Mumbul’ mengundang anda menyaksikan seni performans ritual ‘Bersapa Ibu Pertiwi’. Ibu Pertiwi perwujudan tanah air Indonesia (Nusantara), ibu yang memberikan kehidupan, Pertiwi (Sanskerta: pṛthvī, atau pṛthivī) "yang memegang semuanya”, lawan dari dyaus pita (Bapak Angkasa), Bumi dan Langit kesatuan sistem semesta simbol kesuburan dan harmoni (Lingga Yoni). Berabad-abad manusia eksplorasi bumi secara disharmoni memunculkan banyak distorsi alam dan sosial. Program bersapa alam bersama beragam latarbelakang seniman manca negara, diharapkan terjadi transformasi estetis sebagai keilmuan dan energi positif bagi semua pihak. Kami juga mengundang para petani organik, para pekerja/produser produk lingkungan hidup untuk berbagi bertukar dalam pasar barter. Publik yang hadir dipersilahkan ikut menyampaikan pesan kepada Ibu Pertiwi maupun ditulis di papan yang dipersiapkan sebagai latar belakang program.

Program dimulai dengan nyanyian sakral ‘Mocopat untuk Ibu Pertiwi’ oleh Ki Agus Susilo Widodo seorang praktisi spiritual Jawa dari desa Pagergunung (Magelang, Indonesia). Disambung oleh Iwan Wijono (Yogyakarta, Indonesia) seniman performans sebagai koordinator program, memotong tumpeng untuk Ibu Pertiwi disambung tampil performans ‘Surat untuk Ibu Bumi’. Selanjutnya Agata Sokół (Polandia), performer mendalami seni butoh, photo model alternatif dan instruktur hatha yoga, tampil seni ritual dengan butoh mengenai kesetaraan, melihat dunia secara horizontal dengan rasa hormat mendalam terhadap alam dan Ibu Pertiwi, butoh sebagai tarian ekologis menjadi metode dekolonisasi. Fitra Rahardjo dari (Jakarta, Indonesia) aktif secara akademis mengenai media seni performans, tampil mengenai Ekofeminisme, Keadilan Ekologi, dan Krisis Iklim. Anisa Nabilla Khairo (Jakarta/Padang, Indonesia ) aktif di kamartkost.ch, 69PerformanceClub, dan Milisifilem, fokus pengembangan pengetahuan lewat seni budaya. Tampil ‘Mencari Restu di Wates’, bagaimana diri berproses sosial dan alam sebagai satu ekosistem multidimensional.

Subiksha Anand Kumar (India), mezzo soprano singer telah belajar maupun banyak tampil di Eropa, membawakan komposisi romantis-spiritual resonansi ‘Wer hat dies Liedlein erdacht/Siapa Yang Menciptakan Lagu Kecil Ini’ Gustav Mahler (Austrian composer). Daniela Mascaro (Ecuador-Uruguay) sound artist, singer, dan performer. Fokus studi music, interculturality, dan archaeomusicology. Tampil ‘Huaca para arrullar a una venus’ representasi ruang sakral memanggil Ibu Bumi dalam perlintasan kehidupan dan kematian, terhubung dengan simbol alam Ecuador (huaca/waka), Inca, Valdivia, berkaitan dengan feminitas, kesuburan, dan penyembuhan. Smiha Kapoor (India/Singapore) artist dan facilitator, berkesenian dengan performans sentris mengenai keterhubungan personal ke dalam drawing, installation, image-based media, sejak 2023 bergabung The Artists Village-S’pore. Tampil simbolisasi dewa-dewi kesuburan dan kelimpahan, melihat menurun ketahanan pangan di Indonesia maupun dunia, dengan performans ritual menjadi katalisator perbincangan dan tindakan kolektif nyata. Di ujung acara makan tumpeng bersama dan diskusi pengkaryaan bersama publik. Info selengkapnya mengenai karya dan program ini, silakan klik tautan berikut: fky.id

(Photo latarbelakang poster, figur Ibu Pertiwi di Monumen Nasional oleh Gunawan Kartapranata)


...................................................



Don’t Miss It !

Rematriation Performance Art

GREETING TO MOTHER EARTH

12 October 2012 4PM – 7PM

Yogyakarta Cultural Festival 2023

Kulonprogo Arts Building

https://maps.app.goo.gl/y8fF8DXxjEt3ALbS9

https://fb.me/e/6kN8UNUDv

IG Live Streaming : https://instagram.com/infofky?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ

Supported by FKY 2023, Performance Klub, Public Farm Yogyakarta



“Rematriation : A return to a spiritual way of life with respect for Mother Earth”



FKY 2023 'Kembul Mumbul' invites you to witness the ritual performance art 'Greeting to Mother Earth'. Ibu Pertiwi (Mother Earth) represents the homeland of Indonesia/Nusantara (Earth), the mother who gives life, Pertiwi (Sanskrit: pṛthvī, or pṛthivī) "who holds everything", the opposite of dyaus pita (Father Sky), Earth and Sky, the universal unity symbol system of fertility and harmony ( Lingga Yoni). For centuries human have explored the earth in disharmony way, effected to many natural and social distortions. The greeting to nature program with various backgrounds of artist from different countries, hopefully to be an aesthetic transformation into knowledge and positive energy for all. We also invite the organic farmers, workers/producers of environmental products to participate in the barter market (exchange market). The public are invited to take part in conveying messages to Mother Earth or writting on the whiteboard as the program background.

The program begins by the sacred song 'Mocopat for Mother Earth' by Ki Agus Susilo Widodo, a Javanese spiritual practitioner from Pagergunung village (Magelang, Indonesia). Continued by Iwan Wijono (Yogyakarta, Indonesia), the performance artist as program coordinator, serve the tradisional tumpeng rice for Mother Earth, continue by performance 'Letter to Mother Earth'. Agata Sokół (Poland), performer who explores the art of butoh, alternative photo model and hatha yoga instructor. Perform ritual art by butoh about equality, see the world horizontally with deep respect for nature and Mother Earth, butoh as an ecological dance became a method of decolonization. Fitra Rahardjo (Jakarta, Indonesia) who actived academically regarding performance art media, performs on Ecofeminism, Ecological Justice and the Climate Crisis. Anisa Nabilla Khairo (Jakarta/Padang, Indonesia) actived at Kamartkost.ch, 69PerformanceClub, and Milisifilem, focus on developing knowledge through arts and culture. Performs 'Get Blessing in Wates', how the self interacts with social and natural processes as a multidimensional ecosystem.

Subiksha Anand Kumar (India), mezzo soprano singer studied and performed extensively in Europe, performs the resonant romantic-spiritual composition 'Wer hat dies Liedlein erdacht/Who Composed This Little Song' by Gustav Mahler (Austrian composer). Daniela Mascaro (Ecuador-Uruguay) sound artist, singer and performer. Focus on music studies, interculturality, and archaeomusicology. ‘Huaca para arrullar a una venus' is a representation of a sacred space calling Mother Earth in the passage of life and death, connected to the natural symbols of Ecuador (huaca/waka), Inca, Valdivia, related to femininity, fertility and healing. Smiha Kapoor (India/Singapore) artist and facilitator, works with performance-centric art about personal connection in drawing, installation, image-based media, and since 2023 became member The Artists Village-S'pore. Perform symbolize the gods/goddesses of fertility and abundance, according the food suistanability decrease in Indonesia and the world, by performative ritual as catalyst for conversation and real collective action. At the end of the program, to have dinner of tumpeng together and discuss about the art ritual performance with the public. For further information about this work and program, please click the following link : fky.id

(Background poster photo, the Mother Earth figure in the National Monument by Gunawan Kartapranata)

(English Below)UNDANGAN TERBUKASeni Performans Rematriasi ‘Bersapa Ibu Pertiwi’ Deadline pendaftaran: 3 Oktober 2023, Te...
29/09/2023

(English Below)

UNDANGAN TERBUKA

Seni Performans Rematriasi ‘Bersapa Ibu Pertiwi’

Deadline pendaftaran: 3 Oktober 2023, Technical Meeting: 5 Oktober 2023 Berkarya seni performatif kolektif bersama Iwan Wijono pada 12 Oktober 2023 di Gedung Kesenian Wates bagian program Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023. Tampil secara freeform dengan latarbelakang berbeda dan beragam media teknis. Mengundang p**a para petani organik, pengrajin-produsen seni budaya progresif untuk ikut Pasar Barter program bersamaan.

PENDAFTARAN PENAMPIL;
Silahkan mengirim proposal seni performans durasi 10 menit ke : [email protected] (0898 8032 227)

*Rematriasi: Mengembalikan cara hidup spiritual dengan menghormati Ibu Pertiwi. Info selengkapnya mengenai karya dan program ini, silakan klik tautan berikut: fky.id

……………………………….

OPEN CALL

The 2023 Yogyakarta Cultural Festival 'Kembul Mumbul' invites you to create a ritualistic performative art of Greeting Ibu Pertiwi (Mother Earth) as the common home of all living things, with Iwan Wijono on October 12, 2023 at the Wates Arts Building. This opportunity is open to up to 7 performers with various artistic backgrounds and fields to collaborate with Iwan Wijono to perform in freeform, not limited to media, technique, form, as a cultural event by bringing together public thoughts, characters (memory) space and time. This performance is expected to make an aesthetic transformation as knowledge and positive energy for all parties as well as an effort to *Rematriation (uncountable) A return to a spiritual way of life with respect for Mother Earth.*

Registration / registration of participants / performers of performance art (maximum duration of 10 minutes) by sending proposals to email: [email protected], contact person: +62 898 8032 227, Deadline: October 3, 2023. Technical Meeting: October 5, 2023 at Wates Art Building.

For more information about this work and program, please click the following link: fky.id

WHY THOSE ARE HOLLY STUFF COULDN’T CREATE GOOD GUYS ? THE CIVILIZATION WENT WRONG !
11/07/2023

WHY THOSE ARE HOLLY STUFF COULDN’T CREATE GOOD GUYS ? THE CIVILIZATION WENT WRONG !

Dear all, ditunggu kehadirannya untuk meramaikan acara Wiwitan di Agro Mulya. Sabtu, tanggal 8 April 2023. Selain wiwita...
07/04/2023

Dear all, ditunggu kehadirannya untuk meramaikan acara Wiwitan di Agro Mulya.

Sabtu, tanggal 8 April 2023.
Selain wiwitan, pengunjung juga akan dihibur oleh Pentas Tari Caping Ngancak.

Lokasi: https://maps.google.com/?cid=2197203905514240599&entry=gps

Mohon mengenakan baju lurik/ kebaya lawasan.

Terimakasih sebelumnya

Public Farm Yogyakarta  Seni Barter & Diskusi ‘Strategi Kolektif Ketahanan Pangan’Waktu : Minggu 29 Januari 2023, Jam 09...
07/01/2023

Public Farm Yogyakarta
Seni Barter & Diskusi ‘Strategi Kolektif Ketahanan Pangan’
Waktu : Minggu 29 Januari 2023, Jam 09.00 - Selesai
Lokasi : Kawasan Studi & Konservasi Burung Hantu (Tyto Alba), Jl. Raya Merapi Golf, Cancangan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
https://goo.gl/maps/rc3C8qSq7cjQLwCQ7
GRATIS (Dengan Membawa Potongan Kertas Formulir Di Bawah yang Telah Diisi Peserta untuk Ditempel di Lokasi Acara Sebagai Databese Kolektif Strategi Ketahanan Pangan)
(Sebelum/saat/selama program berlangsung, peserta bisa memajang material pertanian barter dengan teks keterangan jelas, kontak person dll., taruh di atas tikar/lain yang dibawa sendiri. Material bebas untuk diambil siapapun, juga bisa mengambil material peserta lain. Material pertanian organik bisa berupa biji, bibit, pupuk, pestisida, alat/kostum kerja, leavlet, buku, dll. Khusus produk/karya seni budaya yang dijual diwajibkan ada pendamping/penjaga. Program diawali dengan ritual pertanian, pertunjukkan seni, diskusi, istirahat 30 menit, bersambung acara pertunjukkan/pameran/ngobrol bebas hingga selesai. Pengisi seni pertunjukkan maupun pameran harap menghubungi koordinator program. Peserta diharapkan membawa makanan hasil pertanian sendiri, untuk berbagi, panitia menyediakan minuman plus alat minum/makan dan meja kosong. Seluruh peserta diharapkan mengisi formulir di bawah, di-print, dibawa untuk ditempel di papan bersama, menjadi database kolektif agar bisa saling akses hal ketahanan pangan kolektif, bagi peserta yang ingin masuk ke WAG PublicFarmYogyakarta bisa hubungi koordinator program)
Prediksi krisis pangan dunia, diperkirakan menimpa ratusan juta orang di berbagai negara, beberapa wilayah mulai merasakannya. Kelangkaan pangan terjadi disebabkan pada masalah distribusi, kelangkaan pupuk, perubahan iklim, bencana alam dan lingkungan, serta konflik sosial termasuk perang Ukraina - Russia. Pandemi Covid-19 ditambah varian baru masih terjadi di beberapa negara, maupun kondisi penyesuaian baru p***a pandemi, perlambatan produksi pangan berdampak pada perdagangan dunia. Ketidakstabilan ekonomi (inflasi), mempengaruhi akses pangan bagi banyak orang. Krisis pangan, energi, keuangan dengan cepat menjadi bagian dari realitas dunia. Tema ‘Recover Together Recover Stronger’ (G20) diharapkan mampu mencapai deliverables konkret, berkelanjutan, dan inklusif dengan prioritas utama yaitu, memperkuat arsitektur kesehatan global, mendukung transformasi ekonomi berbasis digitalisasi, mendorong transisi energi (EBT Eenergi Baru Terbarukan) yang adil dan terjangkau, serta menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan.
Dewi Sri dalam mitos Jawa sebagai simbol kesuburan dan keragaman pangan. Dari tubuhnya bagian kepala tumbuh pohon kelapa, bagian organ reproduksi tumbuh pohon aren, bagian telapak tangan tumbuh tanaman pisang (buah-buahan), bagian gigi tumbuh tanaman jagung, bagian rambut tumbuh tanaman padi, bagian bulu tumbuh tanaman menjalar dan tanaman dengan buah menggantung, bagian kaki tumbuh tanaman umbi-umbian dan talas. Keberagaman pangan tercermin dalam prinsip pola tanam dalam siklus iklim tropis meliputi unsur pala kesampar, pala gumantung, pala wijo, pala kependem, dan pala kitri. Pala kesampar merupakan tanaman yang terhampar seperti waluh, pala gumantung seperti kelapa dan pisang yang tidak mengenal musim, pala wijo merupakan penghasil biji-bijian, pala kependem dari umbi-umbian, dan pala kitri merupakan aneka tanaman pekarangan. Berbeda dengan masyarakat subtropis dimana ketahanan pangan pada pengolahan atau fermentasi bahan, ketahanan pangan masyarakat Nusantara pada produksi. Lumbung ada di alam menumbuhsuburkan beragam jenis pangan. Semakin beragam ditanam, semakin kuat daya tahannya. Manusia perlu menjaga hubungan seimbang harmonis bersama alam sekitar, antar manusia, dan tentu dengan Gusti pengontrol semesta. Semakin maju dan sukses pembangunan itu, bila makin seimbang dan harmonis. Diskusi dalam program ini memfokuskan kepada bagaimana kerjasama kolektif untuk 1). Meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah, 2). Mempertahankan keberagaman pangan, 3). Sistem strategis kolektif kerjasama ketahanan pangan, dengan berbagi sumber daya dan keilmuan.
(Photo poster : Relief Petani di Gedung Sarinah - Dok. Kemendikbud RI)
Susunan Acara :
09.00 : Pengantar dari MC, sambutan pengelola kawasan konservasi dan studi burung hantu, dan dari dusun setempat.
9. 15 : Ritual Tingkeban – ritual untuk padi sedang bunting.
10.00 : Pertunjukkan seni visual interaktif artist Franziska Fennert (Jerman) ‘Dewi Kesuburan dan Keberagaman).
11.00 : Diskusi Strategi Kolektif Ketahanan Pangan
13.00 : Istirahat 30 menit.
13.30 : Tour Ngramban (mengenal tanaman sekitar, habitat pertanian, dan burung hantu).
15.00 : Menyimak database peserta yang ada di papan, material barter yang ada, pameran, seni pertunjukkan, dan diskusi/ngobrol lepas..............................................................
FORMULIR STRATEGI KETAHANAN PANGAN KOLEKTIF
(Potongan kertas formulir ini diisi peserta dibawa ditempel di papan bersama)
Nama :
Alamat & No Tel :
Aktifitas Bidang Pertanian :
Material Koletif Pertanian, Keilmuan, untuk Berjaringan (dengan penjelasan) :

Public Farm Yogyakarta Mengundang: Rembug Tani dan Pasar Barter ‘Pembelajaran Pertanian Multidimensi di Era Perubahan Ik...
08/03/2022

Public Farm Yogyakarta Mengundang:
Rembug Tani dan Pasar Barter ‘Pembelajaran Pertanian Multidimensi di Era Perubahan Iklim’

(Gratis & Prokes)

Waktu : Minggu 13 Maret 2022 Jam 10.00
Tempat : House Break Coffee
Kregolan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Yogyakarta 55561 Tel. +62 812 2713 970
https://goo.gl/maps/aatX1X9wUfV5BC3g8

Rembug Tani Alami-Permakultur-Biodinamik bersama : Bp. Cahaya dan Ibu Sri Budiarti
Rembug Ritual Tani bersama : Gus Qomar
Rembug Seni Budaya Tani : Iwan Wijono

(Peserta membawa bahan pertanian yang berlebih untuk barter plus membawa makanan dan minuman untuk berbagi. Diskusi ini dalam rangka merancang kelas praktek pertanian multidimensi era perubahan iklim, kelas direncanakan dilaksanakan dalam satu masa tanam/panen di area pertanian dimana program ini dilaksanakan)

Photo poster : Lukisan Henk Ngantung 1957

Public Farm Yogyakarta Mengundang: Rembug Tani dan Pasar Barter ‘Pembelajaran Pertanian Multidimensi di Era Perubahan Ik...
08/03/2022

Public Farm Yogyakarta Mengundang:
Rembug Tani dan Pasar Barter ‘Pembelajaran Pertanian Multidimensi di Era Perubahan Iklim’

(Gratis & Prokes)

Waktu : Minggu 13 Maret 2022 Jam 10.00
Tempat : House Break Coffee
Kregolan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Yogyakarta 55561 Tel. +62 812 2713 970
https://goo.gl/maps/aatX1X9wUfV5BC3g8

Rembug Tani Alami-Permakultur-Biodinamik bersama : Bp. Cahaya dan Ibu Sri Budiarti
Rembug Ritual Tani bersama : Gus Qomar
Rembug Seni Budaya Tani : Iwan Wijono

(Peserta membawa bahan pertanian yang berlebih untuk barter plus membawa makanan dan minuman untuk berbagi. Diskusi ini dalam rangka merancang kelas praktek pertanian multidimensi era perubahan iklim, kelas direncanakan dilaksanakan dalam satu masa tanam/panen di area pertanian dimana program ini dilaksanakan)

Photo poster : Lukisan Henk Ngantung 1957

OPEN CULTURAL TOUR (FREE)4 – 5 Maret 2022Meditasi-Fotografi-Desa Budaya-Alam JELAJAH DESA KEMIRI GUNUNGKIDULBerangkat da...
02/03/2022

OPEN CULTURAL TOUR (FREE)
4 – 5 Maret 2022
Meditasi-Fotografi-Desa Budaya-Alam
JELAJAH DESA KEMIRI GUNUNGKIDUL

Berangkat dari Yogyakarta: 4 Maret 2022 – 09.30 WIB (Membawa Transport Sendiri/Berbagi Kendaraan)
Meeting Point : Riverhouse Njomblang
https://goo.gl/maps/UJibReDVRT32

(Ikuti protokol kesehatan)

Sesi meditasi dan self healing 4 Maret malam, 5 Maret dini hari sebelum matahari terbit menjelajahi pasar tradisional Pasar Kliwon Panggang, dilanjutkan explorasi desa dengan budaya rotan-bambu-daun pisang, keris pusaka, dan bubur kemiri . Pada siang hari ditampilkan pertunjukan kesenian asli seperti Reog Dogdog, Tari Gotong Royong Kemiri, Terbangan, Gejog Lesung, Pencak, Dolanan Anak, Pathon, Methingi dan tradisi Pasar Panjang Ilang. Desa yang memiliki berbagai kekayaan hayati, danau, bukit karst, pertanian tadah hujan, gua, jalan pedesaan dengan pohon-pohon berusia ratusan tahun. Kami menyediakan akomodasi di balai desa. Program akan berakhir hari Sabtu sore, desa ini berdekatan dengan pantai Krakal, Baron, Kukup dll., bisa melanjutkan acara akhir pekan anda sendiri.

Didukung oleh : Karang Taruna Kridatama, Pemkal Kemiri, and Gunungkidul Photography.

Keikutsertaan Tour Bisa Hubungan Pengirim Pesan Ini.

Ritual Wiwitan Hari Ini  😊🙏🏼🌈👍
05/02/2022

Ritual Wiwitan Hari Ini 😊🙏🏼🌈👍

24/12/2021
Ayo.. ayo.. ini…dia..ini ..dia, Bibit siap Tanam avocado mentega, buahnya jos gandos mak nyus! Gratis & kabar2 dulu !
13/12/2021

Ayo.. ayo.. ini…dia..ini ..dia, Bibit siap Tanam avocado mentega, buahnya jos gandos mak nyus! Gratis & kabar2 dulu !

Bibit avocad mentega silahkan ambil
02/12/2021

Bibit avocad mentega silahkan ambil

Public Farm MemanggilEdisi 17 June 2021Silahkan Ambil Benih & Bibit(Gratis Boleh & Barter Terima Kasih 😊)Benih : Koro, L...
17/06/2021

Public Farm Memanggil
Edisi 17 June 2021

Silahkan Ambil Benih & Bibit
(Gratis Boleh & Barter Terima Kasih 😊)

Benih : Koro, Labu Botol, Telang, Melon

Bibit Siap Tanam : Palem Ekor Tupai, Ratusan Gayam & Beberapa Nyamplung

By Appointment 08122995573

https://goo.gl/maps/UJibReDVRT32

JANGAN LEWATKANPASAR BARTER KEDUA APRIL 2021..........................................PASAR BARTER NUSANTARAKerjasama Pu...
31/03/2021

JANGAN LEWATKAN
PASAR BARTER KEDUA APRIL 2021
..........................................

PASAR BARTER NUSANTARA
Kerjasama Public Farm dengan Bumdes Bangunjiwo
Minggu 28 Maret 2021, Jam 6.00 – 9.00

Sambutan : Bp. Camat Kasihan, Slamet Santoso, S.IP
Dibuka oleh budayawan : Ibu Yani Sapto Hudoyo
Diskusi bersama seniman-relawan dari Yayasan Seni Sesama, Adam Gruba (Polandia) ‘Tren Pertanian Teknologi Modern Organik Rumahan, Sebagai Solidaritas Mempertahankan Lahan Hijau Dari Serbuan Pemukiman Baru’

Lokasi Pasar Barter : Pendopo Kopi Sawah Kajigelem, Bangunjiwo
https://maps.app.goo.gl/j4NRbxv9iJA5FhQ8A

Kami Public Farm Yogyakarta sebagai kump**an seniman, aktivis, pekerja sosial yang aktif membuka dapur umum dan bersambung membagikan bibit pangan kepada publik sejak pandemi virus covid-19 merebak, merasa perlu mengembangkan pembangunan pertanian alami metode bio dinamik, melihat tanah pertanian cenderung rusak terkena bahan kimia, dan makanan yang beredar umumnya mengandung unsur-unsur tersebut, dalam jangka panjang kurang sehat untuk dikonsumsi. Juga melihat makin berkurang terus lahan hijau di masyarakat kita dan makin berkurang produksi pertanian yang dibutuhkan masyarakat. Dengan Pasar Barter Nusantara bekerjasama dengan Bumdes Bangunjiwo, mengundang publik luas untuk bertukar bahan-bahan pertanian, utamanya organik/alami, dari media tanam, pupuk alami, pestisida alami, alat produksi kompos alami, biji benih, bibit siap tanam, produk pertanian, buku pertanian, baju dan peralatan pertanian. Setiap Pasar Barter yang terselenggara dua kali per bulan, kami mengadakan diskusi berkaitan dengan hal-hal di atas, diharapkan bisa menggugah publik luas untuk mengaktifkan kebun-kebun yang kosong, halaman rumah, tembok-tembok kosong, bahkan sudah ada tanaman/pohon yang produktif tetapi kurang dimanfaatkan. Dengan Pasar Barter reguler semoga bisa mendukung pertanian alami yang seimbang untuk kita semua.

IG PublicFarm :

NEWS :
https://bangunjiwo-bantul.desa.id/first/artikel/2522
https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/bantul/pasar-barter-pertahankan-lahan-hijau-dari-permukiman/

Edisi 19 Maret 2021Silahkan Ambil Benih & Bibit(Gratis/Barter/Donasi)Benih : Melon, Kangkung, Oyong, Kangkung, Markisa, ...
19/03/2021

Edisi 19 Maret 2021

Silahkan Ambil Benih & Bibit
(Gratis/Barter/Donasi)

Benih : Melon, Kangkung, Oyong, Kangkung, Markisa, Telang, Kecipir, Labu Botol.

Bibit : Pandan, Salam, Salak, Klengkeng, Rambutan, Jeruk, Selasih, Binahong Merah, Sirih Merah, Oyong, Labu Botol, Pepaya, Dll.

By Appointment 08122995573

https://goo.gl/maps/UJibReDVRT32

Public Farm - Kelas Komposter Rumah Tangga ;Waktu : Minggu 31 Januari 2021 Jam 12.30 – 15.00 WIBTempat : Rumah Pak Dukuh...
28/01/2021

Public Farm - Kelas Komposter Rumah Tangga ;

Waktu : Minggu 31 Januari 2021 Jam 12.30 – 15.00 WIB

Tempat : Rumah Pak Dukuh Yanto, Jl. Bantul km.5, Glondong RT 02 Tirtonirmolo. Tel. +62 881-6796-009
(jembatan Winongo / Pasar Niten, ke selatan 40 meter masuk ke barat, ke gapuro dusun Glondong/Winongo ,
100 mtr depan masjid ada gg. belok kiri mentok, belok kanan 50 meter.
Rumah didepannya pohon kurma/ kapal sampah)

Komposter Rumah Tangga

Setiap individu dipastikan memproduksi sampah setiap hari sebanyak 1-2 liter. 70% sampah kota merupakan bahan organik, sampah tersebut dapat digunakan kembali. Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup atau alam yang mudah mengalami pembusukan. Pengelolaan sampah yang efektif adalah dari unit terkecil yaitu dari rumah tangga. Untuk mempercepat pembuatan kompos diperlukan bioaktivator. Salah satu alternatif pembuatan komposter sederhana skala rumah tangga dapat dibuat dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar rumah.

Quota Peserta 15 orang. Mohon registrasi segera : +628122995573

(Ikuti Protokol Covid 19 - Silahkan membawa menu/snack tambahan disamping Kami juga mempersiapkan)

Kelas Komposter Rumah Tangga ;Waktu : Minggu 31 Januari 2021 Jam 12.30 – 15.00 WIBTempat : Rumah Pak Dukuh Yanto, Jl. Ba...
28/01/2021

Kelas Komposter Rumah Tangga ;

Waktu : Minggu 31 Januari 2021 Jam 12.30 – 15.00 WIB

Tempat : Rumah Pak Dukuh Yanto, Jl. Bantul km.5, Glondong RT 02 Tirtonirmolo. Tel. +62 881-6796-009
(jembatan Winongo / Pasar Niten, ke selatan 40 meter masuk ke barat, ke gapuro dusun Glondong/Winongo ,
100 mtr depan masjid ada gg. belok kiri mentok, belok kanan 50 meter.
Rumah didepannya pohon kurma/ kapal sampah)

Komposter Rumah Tangga

Setiap individu dipastikan memproduksi sampah setiap hari sebanyak 1-2 liter. 70% sampah kota merupakan bahan organik, sampah tersebut dapat digunakan kembali. Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup atau alam yang mudah mengalami pembusukan. Pengelolaan sampah yang efektif adalah dari unit terkecil yaitu dari rumah tangga. Untuk mempercepat pembuatan kompos diperlukan bioaktivator. Salah satu alternatif pembuatan komposter sederhana skala rumah tangga dapat dibuat dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar rumah.

Quota Peserta 15 orang. Mohon registrasi segera : +628122995573

(Ikuti Protokol Covid 19 - Silahkan membawa menu/snack tambahan disamping Kami juga mempersiapkan)

Address

Yogyakarta City

Opening Hours

Monday 09:00 - 16:00
Tuesday 09:00 - 16:00
Wednesday 09:00 - 16:00
Thursday 09:00 - 16:00
Friday 09:00 - 16:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Public Farm Yogyakarta posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Public Farm Yogyakarta:

Videos

Share

Category


Other Urban Farms in Yogyakarta City

Show All